Relationship
Tipe-tipe Cewek yang Harus Kamu Tinggalkan Karena Tidak Pantas Kamu Ajak ke Pelaminan
Pada prinsipnya membina suatu hubungan itu harus penuh dengan saling pengertian. Baik itu saat kamu masih pacaran ataupun sudah berada di jenjang pernikahan. Dan waktu yang paling pas untuk belajar saling memahami dan mengenal satu sama lain adalah saat pacaran. Emang sih ada yang bilang pacaran setelah menikah itu enak, tapi kan kalau ternyata gak cocok susah buat pisah. Sedangkan kalau sekedar pacaran, begitu tidak ada lagi kecocokan tinggal putus saja, gampang kan?
Nah bagaimana jika level cinta kamu ke pasangan sudah “love dead” alias cinta mati? tentu saja buat mengucapkan kata putus susahnya bukan main. Kalau buat cewek sih cukup rumit, soalnya ini menyangkut perasaan. Tapi kalau buat cowok lain perkaranya, sebab sudah dari sono nya cowok dianugerahi kemampuan berfikir secara logis yang lebih baik banyak daripada cewek. Selain itu, masalah harga diri buat cowok itu hukumnya mutlak, gak bisa diganggu gugat.
Kenapa??? ya karena nantinya cowok itu akan berperan sebagai kepala rumah tangga saat hubungan itu berlanjut ke jenjang pernikahan. Nah buat kalian para cowok, kalau tipe pacarmu sekarang seperti dibawah ini lebih baik kamu tinggalin aja daripada kamu ajak ke pelaminan dan nantinya akan menyusahkan.
- Tipe cemburuan
Kalau kata Dilan sih cemburu itu hanya buat orang yang tidak percaya diri. Tapi kan itu kata Dilan, bukan kata cewekmu. Kalau kata cewekmu pasti cemburu itu tandanya sayang. Iya sayang, tapi rasa sayangnya kebangetan. Masa balesin chat dari temen cewek aja dimarahin? Nge like postingan instagram temen cewek aja terus ngambek? Habis itu dia juga marah-marah kalau kamu ngerjain tugas bareng temen cewek.
Hello.…gimana nanti kalau udah nikah? Bisa-bisa kamu gak boleh kerja di kantor yang ada karyawan ceweknya. Kamu juga dilarang buat punya partner bisnis cewek. Wah hidup kamu bakal suram, ketahuan punya kenalan baru seorang cewek proses interogasinya bisa semalam suntuk + bonus tidur diluar. Jadi sebelum terlambat, tinggalin aja!!!
2. Tipe posesif
Perasaan saling memiliki itu hal yang wajar. Akan tetapi kalau rasa memiliki itu berlebihan jadinya ya gak wajar. Seolah-olah kamu hanya milik dia seorang. Padahal kamu juga masih punya orang tua yang membutuhkan kamu, kakak atau adik yang masih perlu bantuanmu, begitu juga dengan teman-temanmu. Sekali saja kamu mengabaikan pacarmu karena sedang ada urusan keluarga, ngambeknya bisa berhari-hari.
Itu baru pacaran. Pas udah nikah nanti all about her ada diatas segala-galanya. Kamu tidak lagi punya waktu banyak untuk orang tuamu, saudara-saudaramu serta teman-temanmu itu. Pokoknya dia harus diutamakan. Sebelum ribut tiap hari pas nikah nanti, tinggalin aja!!!
3. Suka ngatur
Sayang kamu harus pakai ini….sayang kamu jangan kayak gitu…sayang harusnya begini donk…sayang opo koe krungu jerite atiku? Duh kok malah jadi nyanyi ya. Ini yang paling mendasar, kalau masih pacaran saja hobinya sudah ngatur-ngatur, pas udah nikah nanti pasti lebih parah lagi. Hidup kamu akan sangat terkekang dan seperti berada di penjara. Bisa jadi aktifitasmu dari bangun tidur sampai mau tidur lagi diatur semua sama dia.
Ini bukan masalah gender, tapi sudah sepantasnya laki-laki itu dihargai. Masa iya nanti seorang kepala rumah tangga justru menjadi seperti asisten rumah tangga karena nurut terus apa kata istrinya. Mumpung belum nikah, tinggalin aja!!!
4. Suka drama
Eits jangan salah paham dulu yaa. Bukan drama korea ataupun drama seperti di FTV itu. Tapi drama di kehidupan yang sebenarnya. Seperti dikit-dikit nangis lalu curhat ke medsos ataupun pura-pura pengen putus biar kamu ngemis cinta ke dia. Pliss, kelakuan kayak gitu gak penting banget. Daripada kamu mikirin pacarmu yang sering membuat sensasi seperti artis di TV, mendingan kamu pikirin masa depan kamu.
Lagian menikah itu cuma buat orang yang dewasa saja, baik umurnya ataupun pemikirannya. Kalau cewekmu seperti itu, berarti dia masih kekanak-kanakan. Kecuali kamu suka hidupmu penuh drama, maka menikahlah sama dia. Tapi kalau tidak suka dengan drama, tinggalin aja!!!
5. Tukang ngadu
Bukan ngadu ayam atau ngadu domba, tapi ngadu ke orang tua ataupun orang lain yang tidak ada kepentingannya dengan hubunganmu. Curhat sih boleh saja, tapi kalau terus ingin menggiring opini orang agar menyalahkanmu atas masalah yang sedang kalian hadapi, itu sama saja mengumbar aib. Lagian kalau mau curhat juga harus lihat-lihat dulu orang yang di curhatin. Gak sembarangan orang boleh tahu tentang masalah kalian.
Lah kalau ngadunya ke media sosial? Wah kalau itu sih udah termasuk pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan. Tapi daripada harus ribet melaporkan ke kantor polisi, udah tinggalin aja!!!
6. Boros
Kalau yang ini tidak perlu dijelaskan panjang dan lebar. Sebanyak apapun harta yang kamu punya, kalau pasanganmu boros pasti akan habis juga. Bisa jadi juga dia hanya mengincar harta kamu seperti di sinetron-sinetron. Jadi pilih mana, harta atau wanita?
Udah bilang aja kalau pilih harta, jadi tunggu apa lagi… udah tinggalin aja!!!
Beberapa hal yang disebutkan diatas hanya sebatas saran saja. Semua keputusan ada di tangan kamu sepenuhnya, bukan di tangan saya. Sebab yang mau menjalani hidup kan kamu, bukan saya. Oh iya saya lupa, masih ada tangan Tuhan yang akan membantu membimbingmu ke arah yang terbaik.
Relationship
TIPS DATANG KE PERNIKAHAN MANTAN!
Bukan hal yang aneh untuk tetap berteman dengan seorang mantan, terutama jika kamu telah berhubungan lama dan memiliki banyak teman bersama. Namun bagaimana jika kamu berada dalam situasi diundang ke pesta pernikahan mantan? Mungkin sulit untuk menghadiri pernikahan mantan, terutama jika kamu masih jomblo, tetapi jika kamu ingin tetap berteman dengan mantan setelah hari pernikahan mereka, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan!
- Bawa teman, kalau perlu pasangan
Jangan sampai sendiri jika datang ke nikahan mantan, ya! Bisa fatal akibatnya, karena selain pasti kamu akan dibully teman-temanmu, tentunya kamu juga akan mengalami perasaan ‘kesepian ditengah keramaian’.
- Tetap tenang dan perlihatkan raut wajah bahagia
Putus hubungan dengannya tak berarti hidupmu akan suram bukan? Perlihatkan perasaan itu ketika hadir di nikahan mantan, perlihatkan jika kamu masih baik-baik saja tanpa dia.
- Hindari membicarakan masa lalu ketika di lokasi acara
Jangan sampai usaha-usaha kamu untuk melupakannya runtuh begitu saja akibat kamu bersama teman-temanmu sibuk membicarakan seputar masa lalumu. Hindari itu ya!
- Secukupnya saja, nggak perlu nyumbang lagu
Cukup datang, makan, mengucapkan selamat, lalu pulang. Tak perlu ada acara tambahan lain apalagi sampai menyumbangkan lagu, terlebih lagunya tentang kenangan kalian berdua. Duh, jangan!
- Usahakan menghindari foto bersama, karena bisanya hanya akan menjadi bahan bercandaan
Dalam hal ini beberapa orang masih tetap ‘legowo’ untuk berfoto bersama mantan beserta mantan dan pasangannya. Namun sebagian juga memilih untuk tak berfoto bersama karena selain akan menjadi bahan bercandaan, tentunya akan ada perasaan yang muncul ‘harusnya aku yang menjadi pasangannya’.
- Tetap jaga silaturahmi dengan keluarganya
Putus hubungan dengannya tak berarti juga memutus tali silaturahmi dengan keluarganya bukan? Tetaplah untuk saling bertegur sapa dengan keluarganya dan menjaga tali silaturahmi.
Relationship
4 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Sebelum Melangkah ke Jenjang Pernikahan
Bagi sebagian besar orang, menikah menjadi salah satu tujuan hidup yang harus dicapai. Bahkan tak sedikit yang sampai mematok target harus menikah di usia tertentu. Padahal ada banyak hal yang harus diperhatikan ketika seseorang hendak memutuskan untuk menikah.
Meskipun kami bukan merupakan bagian dari tim pemerintah yang menyusun pedoman untuk pernikahan, tapi setidaknya kami sudah merangkum 4 hal yang harus diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk merubah status dari “lajang” menjadi “menikah”. Yah, semoga saja bermanfaat yaa, lumayan, bisa menjadi tambahan tabungan untuk amal kebaikan tim penulis di akherat nanti.
Cekidot….
1. Pastikan keluarga kalian nanti punya penghasilan
Rumah tangga itu dibangun dengan perasaan. Tapi untuk merawatnya dibutuhkan penghasilan. Kenapa demikian? Karena beli beras dan bayar tagihan listrik nanti tak bisa dilakukan dengan rasa cinta.
Jadi demi kestabilan rumah tangga, sangat diperlukan adanya penghasilan. Permasalahan besar atau kecilnya penghasilan yang didapatkan itu bisa dinomor duakan. Yang penting ada dulu penghasilannya, baru disesuaikan dengan gaya dan kebutuhan hidup.
2. Yakinkan hati kalau dia benar-benar orang yang tepat
Kalau belum yakin, mending tunda dulu rencana untuk menikah. Orang bisa dengan mudah berkata cinta bisa tumbuh karena terbiasa. Tapi pelaksanaannya tak semudah itu…Markonah!
Mumpung belum menikah, kamu masih bisa mempertimbangkan dulu keputusan yang akan diambil dengan akal serta logika. Jangan terfokus dengan perasaan, sebab terkadang itu bisa menipu. Pernah dengar kan alasab ketika orang bercerai karena tidak cocok lagi??? Percayalah, mengatakan putus itu lebih mudah dibanding mengurus berkas perceraian.
3. Sebisa mungkin keluarga kalian merestuinya
Menikah itu tak hanya menyatukan kamu dan dia saja. Tapi juga kedua keluarga kalian. Ketika dari awal sudah tidak saling mendukung, maka kemungkinan besar perjalanan hidup kalian nanti akan banyak rintangannya.
Kecuali kalian termasuk orang yang punya semangat juang yang tinggi dalam menentang arus. Maka keputusan beresiko untuk selalu debat dengan keluarga bisa kamu ambil. Silahkan saja, toh setiap pilihan yang diambil tetap memiliki resiko.
4. Sudah punya calon
Keluarga mendukung, umur sudah tepat, dan penghasilan sudah ada, tapi tak punya calon untuk dinikahi. Terus yang mau kamu ajak duduk di kursi pelaminan itu siapaaaaaa???? Kotak sumbangan???
Relationship
Tips Agar Tetap Tampil Elegan Saat Datang ke Pernikahan Mantan
Mantanmu sudah mau menikah, kamu diundang, tapi kamunya masih jomblo? Sabar…dunia masih terus berputar pada porosnya kok. Jadi hal itu bukanlah akhir dari perjalanan semesta ini.
Kamu harus sanggup menghadapi kenyataan bahwa orang yang pernah menghiasi hari-hari indahmu akan lebih dulu mengikat janji suci dengan orang lain yang ternyata menjadi jodohnya. Kamu harus kuat, jangan terpikirkan untuk bunuh diri! Itu dosa dan kamu nanti bisa ditempatkan di keraknya api neraka.
Jangan pula punya pemikiran untuk datang ke pernikahannya, lalu berniat sedikit mengacaukan acara resepsi dengan menyanyikan lagu Ditinggal Rabi-nya NDX AKA atau Pamer Bojo-nya Didi Kempot. Meski bakal viral, ada cara lain yang lebih elegan untuk membuat mantan terkesima dengan kedatanganmu di hari pernikahannya.
- Walaupun posisi saat ini kamu sedang sendiri, wajib hukumnya untuk membawa pasangan ke nikahan mantan. Usahakan dia yang kamu ajak itu orangnya lebih cantik/ganteng dari mantanmu. Buktikan kalau kamu bisa dapat yang lebih baik.
2. Berpenampilanlah yang menarik. Jangan tampil acak-acakan meskipun dalam keseharian kamu tampil seenaknya. Di acara penting semacam itu kamu harus bisa melakukan pencitraan.
3. Acara nikahan juga identik dengan reuni. Jangan terlihat sedih seandainya ada teman yang mengungkit masa lalumu dengan dia. Seremuk apapun hatimu, kamu harus terlihat kuat!
4. Siapkan jawaban atas pertanyaan “kapan nyusul” yang biasanya datang dari rekan-rekanmu atau bahkan mantanmu. Jawab singkat saja: “Nanti sore habis mandi.”
5. Kado terindah untuk dia adalah suami/istrinya yang duduk di pelaminan. Tapi kamu juga mesti memberikan kado spesial untuk dia. Jangan sebatas amplop dengan isi uang yang tak seberapa. Apalagi amplop kosong!