Connect with us
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js

Kesehatan

Pengen Terlihat Cantik Dengan Memiliki Kuku Panjang, Coba Deh Baca Dulu Dampak Buruk Memiliki Kuku Panjang

Published

on

Banyak kaum hawa yang selalu ingin terlihat tampil feminim dan cute. Tidak sedikit yang selalu ingin jadi pusat perhatian dari mulai ujung rambut sampai ujung kaki, mulai dari mengecat rambut hingga mewarnai kuku nya mungkin agar terlihat girly dan bikin gemes siapa saja yang memandangnya.

Image : Pinterest

Karena menurut sebagian kamu hawa menarik tidak hanya dari busana, make-up atau perhiasan yang dikenakan, namun menghias kuku dengan cat atau memberi aksesori unik pun kini banyak dilakukan kaum hawa.

Tapi juga perlu diketahui ni , ternyata ada beberapa dampak buruk ketika kamu memanjangkan kuku, meningat kuku adalah tempat yang paling ideal untuk bersarangnya kuman dan kotoran, buat kamu yang belum terlanjur memanjangkan kuku coba dipikir dulu karena jika kamu tidak bisa menjaga dan merawat si kuku , alih alih cantik yang didapat malah bisa menjadi dampak buruk bagi .

Image : Pinterest. com

Dikutip dari Go Dok. com sebuah studi yang dilakukan oleh Infectious Disease Society of America menemukan bahwa kuku yang lebih panjang dari 3 milimeter dari ujung jari, rentan untuk membawa bakteri berbahaya dan juga ragi di dalamnya. Penelitian ini juga menyatakan bahwa kebiasan dari banyak orang adalah tidak mencuci tangan mereka dengan baik sehingga kuman tersebut masih menempel di kuku mereka. Menurut Dr. Carol Kauffman, salah satu pemimpin studi ini menyarankan kita untuk setidaknya mencuci tangan dan kuku paling tidak selama 15 detik agar bebas dari kuman yang tak terlihat.

Karena itu, para ahli kesehatan menyarankan untuk Kamu  memotong kuku dan menjaganya terus pendek dan bersih. Akan tetapi, apabila Kamu  salah satu dari mereka yang harus atau menginginkan kuku panjang secara natural atau bahkan menggunakan kuku artifisial, ada baiknya Kamu  mengetahui risiko dan cara mencegahnya agar kuku tetap terawat dengan baik.

Bagi kamu yang gemar memanjangkan kuku, berikut beberapa dampak buruk memanjangkan kuku:

  1. Kamu dapat melukai diri sendiri contohnya ketika sedang menggaruk atau bahkan saat memakai makeup
  2. Kuku artifisial dapat mengakibatkan infeksi jika dikenakan terlalu lama.
  3. Menggunakan tangan dengan kuku yang panjang di saat makan, memudahkan bakteri dan agen yang membahayakan lainnya untuk masuk ke dalam tubuh Kamu .
  4. Menyulitkan Kamu untuk dapat memegang apapun dengan kuat karena tentunya takut untuk mematahkan kuku.

Namun bagi Kamu  yang gemar memanjangkan kuku, berikut tips yang dapat Kamu  lakukan agar terhindar dari dampak buruk memanjangkan kuku:

  1. Jangan gunakan kuku  untuk membuka barang yang dapat mengikis sebagian kuku sehingga membuatnya tajam dan berbahaya.
  2. Pastikan Kamu menggunakan sarung tangan saat sedang berada di dapur dan tentunya membersihkan dan mencuci tangan hingga ke bawah kuku terlebih dahulu agar bebas dari kuman.
  3. Hindari mengigit kuku karena hal ini merupakan sebuah kebiasaan buruk yang memudahkan kuman untuk memasuki tubuh Kamu .
  4. Konsumsilah makanan bernutrisi seperti yang mengandung kalsium, protein dan vitamin agar kuku Kamu terjaga dengan sehat.
  5. Minumlah air lebih banyak lagi agar kuku Kamu tetap terhidrasi.

Nah, itu dia beberapa dampak buruk memanjangkan kuku serta tips yang harus dilakukan agar terbebaskan dari gangguan kesehatan dan kenyamanan diri kamu

 

Komentar
Continue Reading

Inspirasi

Ini Dia Metode Diet Paling Efektif. Wajib Dicoba!

Published

on

Pemilihan metode diet yang paling efektif dapat bervariasi antar individu karena respon tubuh terhadap diet bisa berbeda-beda. Namun, berikut adalah beberapa metode diet yang telah dikenal secara umum dan mendapatkan perhatian dalam literatur kesehatan:

sumber: bekerkeluarga.id

  1. Diet Rendah Karbohidrat (Low-Carb): Menekankan konsumsi karbohidrat yang lebih rendah, sering kali dengan fokus pada sumber karbohidrat kompleks.
  2. Diet Tinggi Protein:
    • Diet Protein Atkins: Mengandalkan tingginya asupan protein dan lemak, dengan mengurangi karbohidrat.
    • Diet Protein Tinggi Umum: Peningkatan asupan protein untuk membantu menjaga massa otot dan meningkatkan rasa kenyang.
  3. Diet Rendah Lemak:
    • Diet Rendah Lemak: Mengurangi asupan lemak, terutama lemak jenuh dan trans.
    • Diet McDougall: Menekankan konsumsi makanan tanaman utuh yang rendah lemak.
  4. Diet Mediterania:
    • Berfokus pada makanan kaya lemak sehat, serat, dan antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan minyak zaitun.
  5. Diet Vegetarian atau Vegan:
    • Menyertakan makanan nabati tanpa daging atau produk hewani.
  6. Metode Puasa:
    • Puasa Intermiten: Menggabungkan periode puasa dengan periode makan tertentu.
    • Puasa 5:2: Makan secara normal selama lima hari dan mengurangi asupan kalori secara signifikan selama dua hari.
  7. Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension):
    • Dirancang untuk menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan asupan nutrisi tertentu seperti kalium, kalsium, magnesium, dan serat.
  8. Diet Flexitarian:
    • Gabungan dari kata “fleksibel” dan “vegetarian,” dengan fokus pada makanan nabati, tetapi memperbolehkan konsumsi daging dengan keterbatasan.

Penting untuk diingat bahwa sebelum memulai diet apa pun, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk memastikan bahwa metode tersebut sesuai dengan kebutuhan kesehatan dan gaya hidup Anda. Selain itu, penting juga untuk memahami bahwa kunci untuk keberhasilan jangka panjang adalah mengadopsi pola makan yang dapat dipertahankan dan seimbang.

Komentar
Continue Reading

Kesehatan

Wajib Tahu! 5 Macam Obat Herbal yang Diklaim Mampu Mencegah Virus Corona

Published

on

Untuk mencegah virus corona yang kini sedang mewabah, tanaman herbal berperan sebagai booster sistem imunitas tubuh. Sejauh ini, ada beberapa tanaman yang dipercaya mampu tingkatkan sistem imunitas tubuh untuk melawan infeksi. Berikut selengkapnya

  1. Jahe Merah

    sumber: https: //www.jpnn.com

Selain untuk menghangatkan tubuh, jahe juga dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Antioksidan tinggi yang ada dalam jahe menjadi alasan mengapa sistem imun tubuh bisa meningkat setelah mengonsumsi obat herbal ini. Tak hanya itu, jahe juga memiliki kandungan anti mikrobakteri, anti inflamasi, dan antibiotik. Dengan mengonsumsi jahe secara rutin, maka akan meminimalisir infeksi virus covid-19.

  1. Kunyit

    sumber: https://lemonilo.com

Siapa yang tak kenal dengan tanaman herbal berwarna kuning ini? Selain sebagai pewarna alami makanan, kunyit juga berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. Curcumin yang terkandung dalam kunyit mampu mengaktifkan sel darah putih dalam tubuh sehingga sistem imun tubuh menjadi bertambah.

  1. Daun Kelor

    sumber: https://www.sehatq.com

Daun kelor merupakan tanaman yang sudah tak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain dikonsumsi sebagai sayuran, daun kelor juga dimanfaatkan untuk obat berbagai macam penyakit seperti kanker, takanan darah tinggi, dan kolesterol. Namun, khasiat daun kelor ternyata tak cukup sampai disitu. Menurut penelitian, daun kelor juga mengandung senyawa yang bersifat antijamur, anti virus, anti depresan, serta asnti inflamasi.

Kandungan asam amino dan antioksidan di dalamnya pun dipercaya mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh.

  1. Temulawak

    https://www.halodoc.com

Tanaman herbal selanjutnya adalah temulawak. Sekilas penampilannya mirip dengan kunyit bahkan temulawak juga memiliki peran yang sama dengan kunyit dalam menangkal radikal bebas dalam tubuh. Dengan mengonsumsi tanaman herbal yang satu ini secara rutin mampu mencegah tubuh terserang virus karena kandungan antioksidan yang tinggi di dalamnya

  1. Cengkeh

    sumber: https: //www.rumah.com

Dikenal sebagai bumbu pelengkap masakan, cengkeh ternyata juga mampu membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Kuncup bunga pada cengkeh disinyalir mengandung senyawa yang dapat meningkatkan jumlah sel darah, serta ampuh dalam membersihkan racun berbahaya dalam tubuh.

Komentar
Continue Reading

Kesehatan

5 Tips Untuk Menjaga Kesehatan Ibu Hamil

Published

on

Seorang ibu hamil wajib hukumnya untuk menjaga kesehatan. Bukan hanya untuk dirinya saja, tapi juga untuk janin yang dikandungnya. Oleh karena itu, seorang ibu hamil biasanya akan lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas ataupun mengkonsumsi makanan.

Salah sedikit saja bisa berakibat fatal bagi dirinya maupun janin yang dikandungnya. Kesehatan ibu serta tumbuh kembang janin rawan terganggu. Berikut akan kami berikan beberapa tips menjaga kesehatan bagi ibu hamil agar tidak mudah terkena penyakit yang bisa membahayakan dirinya sendiri maupun janin yang dikandungnya.

1. Perbanyak minum air putih dan istirahat yang cukup

Dalam masa kehamilan, volume darah ibu akan meningkat sebanyak 30% dan volume plasmanya juga akan meningkat sebanyak 40%. Untuk itulah diperlukan setidaknya 12 gelas air putih perhari agar terhindar dari dehidrasi sehingga plasenta dan organ lain akan bekerja secara normal.

2. Lakukan olahraga ringan secara rutin

Tak ada yang melarang orang hamil untuk berolah raga. Tapi tentunya olahraga yang sifatnya ringan. Selain menjaga kesehatan, olahraga ringan selama hamil juga bisa mempermudah proses persalinan.

3. Jaga jarak dengan orang sakit

Meskipun hanya sebatas sakit ringan, tapi akan lebih baik lagi jika ibu hamil menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit. Jadi dengan begitu diharapkan resiko untuk terkena penyakit juga akan berkurang.

4. Hindari tempat-tempat ramai yang berbahaya bagi kesehatan

Apabila ibu hamil memiliki masalah dengan kekebalan tubuhnya, maka tak ada salahnya untuk menghindari tempat-tempat ramai yang beresiko menularkan virus-virus penyebab penyakit. Berada di rumah akan membuat kesehatan ibu hamil terjaga karena situasi lingkungan yang relatif stabil

5. Menjaga pola makan

Makan secara teratur dengan kandungan gizi yang seimbang sangatlah diperlukan ibu hamil. Kalau sering periksa kondisi kehamilan ke dokter, maka tak ada salahnya untuk bertanya mengenai menu makan apa yang sebaiknya dikonsumsi ibu hamil. Jangan karena alasan ngidam, ibu hamil jadi seenaknya saja mengkonsumsi makanan.

Komentar
Continue Reading

Trending