Connect with us
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js

Parenting

Membuat Anak Cerdas dengan Gaya Parenting Kekinian

Published

on

Mempunyai anak yang cerdas, siapa sih yang nggak pengen ? Semua orang tua tentu berharap anaknya tumbuh dengan pintar dan sehat tentunya. Lalu, apa aja sih kiat-kiat agar anak kita tumbuh menjadi anak demikian ? Berikut hitsbanget akan ulas buat kamu.

  1. Mainan edukasi

Nggak melulu soal main masak-masakan atau mobil-mobilan aja, sekarang sudah banyak di pasaran bermacam-macam mainan edukasi atau edutoys yang tentunya dapat merangsang keterampilan motorik halus & motorik kasar si anak. Jika masih bingung mau beli mainan yang seperti apa, orang tua bisa memanfaatkan internet untuk browsing kira-kira mainan edukasi apa yang tepat untuk usia si anak.

mainan edukasi via duniaanak.org

  1. Biasakan mengenal buku sejak dini

Untuk melatih anak gemar membaca, tentunya perlu dibiasakan mencintai buku sejak dini. Sekarang ini buku-buku untuk anak sangat banyak inovasinya. Dari buku pop-up 3 dimensi, buku bantal, buku dengan bahan waterproof, sampai buku yang bisa mengeluarkan suara. Semua itu dibuat para produsen buku dengan tujuan agar anak semakin tertarik untuk membaca. Dan kini semuanya bisa didapatkan secara on-line ! Nah, jadi untuk para orang tua, udah ga ada alasan lagi kan untuk tidak melatih membiasakan mengenal buku sejak dini ? Karena dengan membaca, otak si anak akan selalu terasah dan pengetahuannya akan semakin luas.

buku pop-up via noorhdee.com

  1. Nutrisi a la WHO

Untuk mengasah kecerdasan anak sedari dini pasti tidak lepas dari asupan gizi yang seimbang. Lalu apakah gizi seimbang itu ? bagaimana cara memberikan gizi yang tepat untuk si kecil ? semua itu sudah dikupas tuntas dalam WHO (World Health Organization), selengkapnya klik disini 

nutrisi balita via katalogibu.com

  1. Minim smartphone, kalaupun lagi pake, gunakan utk game edukasi

Tidak bisa dipungkiri bahwa anak jaman sekarang sudah lihai bermain smartphone. Tidak melulu karena ‘sengaja’ memfasilitasi si anak, namun juga smartphone kini sudah menjadi kebutuhan pokok bagi para orang tua. Jadi mau tidak mau, si anak pasti akan tertarik untuk menggunakannya. Sebagai orang tua, kita hendaknya lebih bijak dalam menggunakan smartphone. Hindari main game di depan anak, minim-kan aplikasi-aplikasi yang tidak terlalu penting. Kalaupun ada, install lah aplikasi yang mendidik. Misalnya game puzzle, belajar berhitung, membaca dll. Dan ingat, batasi waktu penggunaannya serta selalu dampingi si buah hati. Dengan begitu smartphone jauh lebih bermanfaat.

bermain smartphone via purekids.co.id

  1. Bermain “Sensory play” dengan anak di rumah

Belakangan yang sedang hits adalah meng-upload di sosial media foto sang anak yang sedang bermain berbagai macam sensory play. Di era milenial seperti sekarang ini, istilah sensory play mungkin sudah tak asing lagi di kalangan para ibu muda. Sensory play atau permainan sensori adalah istilah permainan yang melatih kepekaan indera si anak.  Manfaatnya, permainan ini dapat melatih kemampuan bahasa, kemampuan kognitif, mengasah keterampilan motorik kasar dan halus, bahkan dapat melatih anak menyelasaikan permasalahan. Keren nggak tuh ?Bagi mereka yang tidak bekerja mungkin akan terasa lebih leluasa untuk mengajak bermain sensory play dirumah. Lalu apa saja macam sensory play itu sendiri ? Selengkapnya klik disini

sensory play via learning4kids.com

  1. Membuat grup online dengan orang tua sebaya lainnya

Mendidik anak pun ternyata juga butuh sharing dengan para orang tua lainnya. Cobalah untuk membuat grup secara online (misalnya Whatsapp, BBM, dll) dengan teman yang mempunyai anak sebaya dengan buah hati kita. Dengan begitu segala permasalahan, keluh kesah, bahkan kita bisa berbagi info tentang apapun disitu. Selamat mencoba !

sosial media via petunjuk.id

  1. Dekorasi kamar kekinian

Buat si anak betah di kamar dengan membuat dekorasi se-menarik mungkin. Orang tua bisa bereksperimen dengan padu padan cat tembok yang ceria, atau dengan menambah pernak pernik yang menarik untuk sang buah hati. Dengan begitu, anak akan lebih betah belajar dan bercengkerama dengan orang tua.

kamar anak via id.pinterest.com

  1. Menjadi Sahabat Terbaik Anak

Jadilah orang tua yang akrab dengan anak, selalu menjalin komunikasi adalah suatu keharusan meskipun kita sedang bekerja. Karena jangan sampai ketika anak mempunyai masalah dia melampiaskan ke orang lain hanya karena tidak mempunyai tempat untuk berbagi di rumah. Karena sejatinya orang tualah sahabat terbaik bagi anak.

menjadi sahabat anak via remajaindi.blogspot.com

Komentar

Parenting

Beberapa Sifat Genetik yang Diturunkan Ibu Kepada Anak

Published

on

By

Adalah hal yang wajar ketika seorang anak terlihat mirip dengan ayah atau ibunya. Alasannya jelas, menurut berbagai penelitian, seorang ayah dan ibu masing-masing menurunkan 23 kromosom kepada anaknya. Jadi bukan suatu kebetulan belaka jika seorang anak akan mirip dengan kedua orang tuanya.

Ada beberapa sifat genetik yang akan menurun kepada anak yang dipengaruhi oleh kromosom dari ibunya. Antara lain rambut, gaya tidur, kecerdasan, tangan yang dominan, kebiasaan makan, dan buta warna.

Mari kita bahas satu per satu.

1. Kebiasaan makan

Dilansir dari family education, makanan yang dikonsumsi ibu hamil ternyata tidak hanya berpengaruh pada kesehatan dan kondisi tubuhnya saja. Akan tetapi juga akan membawa pengaruh kepada kebiasaan makan si anak nanti ketika sudah dilahirkan.

2. Buta warna

Dilansir dari brighsite, ketidakmampuan mata untuk membedakan warna-warna merupakan pembawaan genetik dari seorang ibu. Buta warna banyak ditemukan menimpa perempuan. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan juga laki-laki mengalaminya.

3. Tangan yang dominan

Apabila si ibu lebih sering menggunakan tangan kanan, maka si anak nantinya juga akan seperti itu. Tapi jika si ibu banyak menggunakan tangan kiri, meskipun si bapak tidak, besar kemungkinan si anak nantinya akan lebih dominan dalam menggunakan tangan kirinya untuk beraktifitas.

4. Rambut

Warna rambut si anak akan sangat terpengaruh dari warna rambut ibunya. Begitu juga dengan tipikal rambutnya. Hal ini disebabkan oleh adanya lebih dari 20 gen dari ibu yang mengendalikan protein dalam prosea pembentukan rambut si anak.

5. Gaya tidur

Jika si ibu biasa tidur tengkurap, maka kemungkinan besar si anak nanti tidurnya juga akan tengkurap. Untuk hal satu ini bisa dengan mudah diamati setidaknya ketika anak sudah berusia diatas satu tahun.

6. Kecerdasan

Khusus untuk anak laki-laki, ia akan mendapat warisan kecerdasan dari ibunya. Sedangkan anak perempuan akan mendapat warisan kecerdasan dari kedua orang tuanya. Tapi semua itu hanyalah 40% dari kecerdasan si anak nanti ketika tumbuh dewasa. 60% sisanya dipengaruhi banyak faktor seperti lingkungan, gaya hidup, makanan, dan lain-lain.

Komentar
Continue Reading

Kesehatan

Tips Agar Hamil Anak Laki-Laki

Published

on

Setiap anak adalah anugerah dan titipan, apapun jenis kelaminnya. Namun ada beberapa pasangan yang memilih untuk mengusahakan salah satu jenis kelamin karena suatu hal. Misalnya pasangan yang telah memiliki tiga anak perempuan berturut-turut dan ingin program anak laki-laki. Dan untuk Sobat Spaneng yang sedang promil anak laki-laki, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu coba

  1. Pilih menu makanan yang bersifat basa seperti ikan, brokoli, cabe, alpukat, jamur, jagung manis, roti, kacang almond, kacang panjang, kacang hijau, tahu, kelapa segar, bayam, dll. Karena makanan yang bersifat basa dapat meningkatkan peluang untuk mengandung anak laki-laki.

    img: hello sehat

     

  2. Hindari produk susu dan kafein, karena hal ini dipercaya dapat membuat gen laki-laki atau kromosom Y menjadi lebih aktif.

    img: reportshealthcare.com

  3. Posisi sex yang tepat, dengan tujuan agar penetrasi lebih dalam sehingga kromosom Y dapat lebih cepat mencapai sel telur

    img: refynery29.com

     

  4. Sebisa mungkin mencapai orgasme ketika berhubungan. Alasannya, orgasme yang dialami oleh calon ibu memicu produksi cairan vagina bersifat basa yang bisa membantu sperma kromosom-Y bertahan hidup lebih lama dengan menciptakan lingkungan yang kurang bersahabat bagi sperma anak perempuan.

    img: upliftconnect.com

     

  5. Tunggu masa ovulasi ketika akan berhubungan intim, sebab kemampuan renang sperma laki-laki lebih cepat dari sperma perempuan tapi lebih cepat mati dalam lingkungan vagina.

    img: www.pregnancy.com

     

  6. Konsumsi makanan dengan kalori lebih tinggi. Karena menurut penelitian, wanita yang mengonsumsi lebih banyak kalori terutama yang makan sereal saat sarapan dan makan makanan tinggi kalium, memiliki peluang yang lebih tinggi untuk bisa hamil anak laki-laki.

    img: carolroth.com

    Itulah 6 tips untuk program kehamilan anak laki-laki, semoga bermanfaat!

Komentar
Continue Reading

Parenting

Cara Mudah Mencegah Gigi Berlubang Pada Anak

Published

on

By

Tumbuh kembang anak yang berlangsung dengan baik tentunya menjadi impian setiap orang tua. Akan tetapi dalam perjalanannya, pasti ada hambatan yang menyertainya. Entah itu hambatan yang besar maupun yang kecil.

Salah satu hambatan yang sering terjadi adalah dalam hal pertumbuhan gigi. Semua orang tentu berharap gigi anak akan tumbuh dengan baik, rapi dan bersih. Sayangnya kebanyakan anak sering mengalami fase dalam masa kecilnya yaitu terkena gigi berlubang. Bahkan terkadang, hal ini disertai rasa sakit yang cukup mengganggu aktifitas.

Gigi berlubang terjadi karena hilangnya mineral pada gigi yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini menghasilkan asam yang akan mengikis permukaan gigi. Sebenarnya, saliva (air liur) dalam mulut kita sudah bekerja keras untuk menjaga gigi kita dari bakteri dan asam. Banyaknya konsumsi makanan maupun minuman yang mengandung gula membuat saliva tak mampu bekerja secara maksimal.

Untuk itulah diperlukan bantuan agar saliva ini dapat bekerja sebagaimana mestinya untuk menjaga agar pengapuran yang mengakibatkan gigi berlubang tidak terjadi. Cara yang pertama adalah dengan menggunakan pasta gigi. Di dalam pasta gigi terdapat fluoride yang dapat mencegah gigi berlubang dengan cara mencegah hilangnya mineral dari permukaan gigi, menggantikan mineral yang hilang pada gigi, mengurangi kemampuan bakteri untuk menghasilkan asam.

Oleh karena itu biasakanlah sikat gigi teratur minimal 2 kali sehari pada anak. Cara yang kedua untuk mencegah gigi berlubang pada anak adalah dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi.

Makanan yang mengandung banyak gula seperti cokelat, permen dan kue harus dimakan dalam jumlah seperlunya saja. Pastikan juga si anak untuk menggosok gigi setelah makan makanan itu. Cara yang ketiga adalah dengan rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi.

Dokter gigi tentu akan lebih tahu bagaimana kondisi gigi anak lewat pengamatan mendetailnya. Jangan sampai anggapan sepele orang tua terhadap perkembangan gigi anak akan berakibat buruk bagi masa depan si anak itu nantinya.

Komentar
Continue Reading

Trending