Kesehatan
Inilah Penyebab Janin Gagal Berkembang Dalam Kandungan
Kehamilan adalah masa-masa yang sangat dinantikan oleh setiap pasangan pengantin baru. Ada anggapan bahwa kesempurnaan seorang perempuan adalah ketika ia bisa mengandung dan melahirkan seorang anak dengan selamat. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi seorang ibu hamil untuk terus memantau perkembangan janin yang dikandungnya.
Tidak ada yang bisa memastikan apakah janin yang sedang dikandung oleh seorang ibu hamil akan berkembang dengan baik atau tidak. Tak jarang kita mendengar istilah janin tidak berkembang atau tertunda. Dalam dunia medis, pertumbuhan janin yang tertunda dikenal dengan istilah IUGR (Intrauterine Growth Restriction).
Itu berarti pertumbuhan janin tidak sesuai dengan usia janin. Ambil contoh usia janin sudah 10 minggu tapi perkembangan janin masih tampak seperti 5 minggu. Ada beberapa penyebab kenapa bisa terjadi kasus janin tidak berkembang.
Penyebab yang pertama adalah kondisi medis sang ibu yang kurang baik. Seperti memiliki penyakit jantung, paru-paru, ginjal, hipertensi, dan diabetes. Penyebab yang kedua adalah terjadinya kelainan plasenta. Plasenta adalah organ yang berfungsi mengirim nutrisi dan oksigen untuk janin di dalam kandungan.
Jika bentuk plasenta tidak sempurna atau ukurannya terlalu kecil, maka organ ini tidak dapat menjalani fungsinya dengan baik. Kondisi inilah yang memungkinkan janin mengalami IUGR karena mengalami defisiensi nutrisi atau oksigen sehingga janin tidak berkembang sewajarnya sesuai usia.
Sedangkan penyebab yang ketiga adalah kondisi lingkungan yang kurang sehat dan terjadi infeksi tertentu pada ibu hamil. Untuk itulah, setiap ibu hamil dan keluarga terdekatnya wajib menjaga diri dengan baik selama proses kehamilan agar janin yang dikandung dapat berkembang dengan baik.
Inspirasi
Ini Dia Metode Diet Paling Efektif. Wajib Dicoba!
Kesehatan
Wajib Tahu! 5 Macam Obat Herbal yang Diklaim Mampu Mencegah Virus Corona
Untuk mencegah virus corona yang kini sedang mewabah, tanaman herbal berperan sebagai booster sistem imunitas tubuh. Sejauh ini, ada beberapa tanaman yang dipercaya mampu tingkatkan sistem imunitas tubuh untuk melawan infeksi. Berikut selengkapnya
- Jahe Merah
Selain untuk menghangatkan tubuh, jahe juga dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Antioksidan tinggi yang ada dalam jahe menjadi alasan mengapa sistem imun tubuh bisa meningkat setelah mengonsumsi obat herbal ini. Tak hanya itu, jahe juga memiliki kandungan anti mikrobakteri, anti inflamasi, dan antibiotik. Dengan mengonsumsi jahe secara rutin, maka akan meminimalisir infeksi virus covid-19.
- Kunyit
Siapa yang tak kenal dengan tanaman herbal berwarna kuning ini? Selain sebagai pewarna alami makanan, kunyit juga berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. Curcumin yang terkandung dalam kunyit mampu mengaktifkan sel darah putih dalam tubuh sehingga sistem imun tubuh menjadi bertambah.
- Daun Kelor
Daun kelor merupakan tanaman yang sudah tak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain dikonsumsi sebagai sayuran, daun kelor juga dimanfaatkan untuk obat berbagai macam penyakit seperti kanker, takanan darah tinggi, dan kolesterol. Namun, khasiat daun kelor ternyata tak cukup sampai disitu. Menurut penelitian, daun kelor juga mengandung senyawa yang bersifat antijamur, anti virus, anti depresan, serta asnti inflamasi.
Kandungan asam amino dan antioksidan di dalamnya pun dipercaya mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh.
- Temulawak
Tanaman herbal selanjutnya adalah temulawak. Sekilas penampilannya mirip dengan kunyit bahkan temulawak juga memiliki peran yang sama dengan kunyit dalam menangkal radikal bebas dalam tubuh. Dengan mengonsumsi tanaman herbal yang satu ini secara rutin mampu mencegah tubuh terserang virus karena kandungan antioksidan yang tinggi di dalamnya
- Cengkeh
Dikenal sebagai bumbu pelengkap masakan, cengkeh ternyata juga mampu membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Kuncup bunga pada cengkeh disinyalir mengandung senyawa yang dapat meningkatkan jumlah sel darah, serta ampuh dalam membersihkan racun berbahaya dalam tubuh.
Kesehatan
5 Tips Untuk Menjaga Kesehatan Ibu Hamil
Seorang ibu hamil wajib hukumnya untuk menjaga kesehatan. Bukan hanya untuk dirinya saja, tapi juga untuk janin yang dikandungnya. Oleh karena itu, seorang ibu hamil biasanya akan lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas ataupun mengkonsumsi makanan.
Salah sedikit saja bisa berakibat fatal bagi dirinya maupun janin yang dikandungnya. Kesehatan ibu serta tumbuh kembang janin rawan terganggu. Berikut akan kami berikan beberapa tips menjaga kesehatan bagi ibu hamil agar tidak mudah terkena penyakit yang bisa membahayakan dirinya sendiri maupun janin yang dikandungnya.
1. Perbanyak minum air putih dan istirahat yang cukup
Dalam masa kehamilan, volume darah ibu akan meningkat sebanyak 30% dan volume plasmanya juga akan meningkat sebanyak 40%. Untuk itulah diperlukan setidaknya 12 gelas air putih perhari agar terhindar dari dehidrasi sehingga plasenta dan organ lain akan bekerja secara normal.
2. Lakukan olahraga ringan secara rutin
Tak ada yang melarang orang hamil untuk berolah raga. Tapi tentunya olahraga yang sifatnya ringan. Selain menjaga kesehatan, olahraga ringan selama hamil juga bisa mempermudah proses persalinan.
3. Jaga jarak dengan orang sakit
Meskipun hanya sebatas sakit ringan, tapi akan lebih baik lagi jika ibu hamil menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit. Jadi dengan begitu diharapkan resiko untuk terkena penyakit juga akan berkurang.
4. Hindari tempat-tempat ramai yang berbahaya bagi kesehatan
Apabila ibu hamil memiliki masalah dengan kekebalan tubuhnya, maka tak ada salahnya untuk menghindari tempat-tempat ramai yang beresiko menularkan virus-virus penyebab penyakit. Berada di rumah akan membuat kesehatan ibu hamil terjaga karena situasi lingkungan yang relatif stabil
5. Menjaga pola makan
Makan secara teratur dengan kandungan gizi yang seimbang sangatlah diperlukan ibu hamil. Kalau sering periksa kondisi kehamilan ke dokter, maka tak ada salahnya untuk bertanya mengenai menu makan apa yang sebaiknya dikonsumsi ibu hamil. Jangan karena alasan ngidam, ibu hamil jadi seenaknya saja mengkonsumsi makanan.