Kesehatan
5 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Setelah Mengonsumsi Obat-obatan
Akhir-akhir ini perubahan cuaca sering terjadi dengan ekstrim. Disiang hari panas terasa menyengat, tapi dimalam hari mendadak hujan turun dan suhu menjadi dingin. Perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba membuat tubuh rentan terkena penyakit. Dan untuk penyembuhannya adalah dengan mengonsumsi obat-obatan. Bisa obat-obatan alami, bisa juga obat-obatan kimia.
Namun tahukah kamu bahwa ada beberapa makanan dan minuman yang dilarang dikonsumsi setelah memakai obat-obatan kimia? Beberapa makanan dan minuman tersebut sebenarnya enak dan menghilangkan rasa pahit dari obat. Sayangnya hal itu juga mempengaruhi kinerja dari obat tersebut.
- Cokelat
Manis dan menghilangkan depresi. Yah, itulah keunggulan dari cokelat. Makanan yang biasa jadi simbol kasih sayang dihari valentine ini memiliki kandungan kafein dan theobromine yang menyebabkan emosi tidak stabil atau merasa lemas jika dikonsumsi setelah minum jenis obat ritalin. Jadi kamu jangan sekali-kali makan cokelat setelah minum obat yang mengandung ritalin, apalagi kalau sedang pms. Bisa-bisa emosi kamu akan meledak tak terkendali.
2. Jeruk
Jeruk memang banyak mengandung vitamin C yang sangat baik bagi tubuh. Akan tetapi kalau kamu sedang mengonsumsi obat penurun tekanan darah, maka memakan jeruk setelah minum obat adalah kegiatan yang sangat keliru. Sebab, jeruk akan memberikan perlawanan terhadap obat dengan meningkatkan tekanan darah. Jadi tekanan darahmu tak akan turun, justru sebaliknya bertambah naik.
3. Kopi
Minum kopi memang terasa nikmat, terutama saat hujan, santai dan sambil ngobrol dengan teman-teman. Tapi kalau kamu seorang penderita asma dan sedang dalam tahapan pengobatan, ada baiknya untuk beberapa saat menghindari minum kopi. Kandungan kafein pada kopi akan memberikan efek stimulan yang mengganggu proses penyembuhan penyakit asma.
4. Pisang
Rasa manis dari buah pisang memang bisa menghilangkan rasa pahit dari obat. Tapi kandungan kalium pada pisang dapat mengganggu kinerja obat dan membuat denyut jantung menjadi tidak stabil. Karena itu kamu lebih baik cari media lain untuk menghilangkan rasa pahit dari obat itu seperti melihat cewek-cewek manis misalnya *eh.
5. Teh
Selain pisang, teh juga digunakan sebagai salah satu sarana untuk meminum obat. Sayangnya hal tersebut sebenarnya juga kurang tepat. Sebab kandungan tanin pada teh bisa mengakibatkan terganggunya fungsi obat. Kalaupun tetap ingin menikmati secangkir teh, maka setidaknya berikan jeda waktu yang cukup dari kamu minum obat.
Inspirasi
Ini Dia Metode Diet Paling Efektif. Wajib Dicoba!
Kesehatan
Wajib Tahu! 5 Macam Obat Herbal yang Diklaim Mampu Mencegah Virus Corona
Untuk mencegah virus corona yang kini sedang mewabah, tanaman herbal berperan sebagai booster sistem imunitas tubuh. Sejauh ini, ada beberapa tanaman yang dipercaya mampu tingkatkan sistem imunitas tubuh untuk melawan infeksi. Berikut selengkapnya
- Jahe Merah
Selain untuk menghangatkan tubuh, jahe juga dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Antioksidan tinggi yang ada dalam jahe menjadi alasan mengapa sistem imun tubuh bisa meningkat setelah mengonsumsi obat herbal ini. Tak hanya itu, jahe juga memiliki kandungan anti mikrobakteri, anti inflamasi, dan antibiotik. Dengan mengonsumsi jahe secara rutin, maka akan meminimalisir infeksi virus covid-19.
- Kunyit
Siapa yang tak kenal dengan tanaman herbal berwarna kuning ini? Selain sebagai pewarna alami makanan, kunyit juga berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. Curcumin yang terkandung dalam kunyit mampu mengaktifkan sel darah putih dalam tubuh sehingga sistem imun tubuh menjadi bertambah.
- Daun Kelor
Daun kelor merupakan tanaman yang sudah tak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain dikonsumsi sebagai sayuran, daun kelor juga dimanfaatkan untuk obat berbagai macam penyakit seperti kanker, takanan darah tinggi, dan kolesterol. Namun, khasiat daun kelor ternyata tak cukup sampai disitu. Menurut penelitian, daun kelor juga mengandung senyawa yang bersifat antijamur, anti virus, anti depresan, serta asnti inflamasi.
Kandungan asam amino dan antioksidan di dalamnya pun dipercaya mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh.
- Temulawak
Tanaman herbal selanjutnya adalah temulawak. Sekilas penampilannya mirip dengan kunyit bahkan temulawak juga memiliki peran yang sama dengan kunyit dalam menangkal radikal bebas dalam tubuh. Dengan mengonsumsi tanaman herbal yang satu ini secara rutin mampu mencegah tubuh terserang virus karena kandungan antioksidan yang tinggi di dalamnya
- Cengkeh
Dikenal sebagai bumbu pelengkap masakan, cengkeh ternyata juga mampu membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Kuncup bunga pada cengkeh disinyalir mengandung senyawa yang dapat meningkatkan jumlah sel darah, serta ampuh dalam membersihkan racun berbahaya dalam tubuh.
Kesehatan
5 Tips Untuk Menjaga Kesehatan Ibu Hamil
Seorang ibu hamil wajib hukumnya untuk menjaga kesehatan. Bukan hanya untuk dirinya saja, tapi juga untuk janin yang dikandungnya. Oleh karena itu, seorang ibu hamil biasanya akan lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas ataupun mengkonsumsi makanan.
Salah sedikit saja bisa berakibat fatal bagi dirinya maupun janin yang dikandungnya. Kesehatan ibu serta tumbuh kembang janin rawan terganggu. Berikut akan kami berikan beberapa tips menjaga kesehatan bagi ibu hamil agar tidak mudah terkena penyakit yang bisa membahayakan dirinya sendiri maupun janin yang dikandungnya.
1. Perbanyak minum air putih dan istirahat yang cukup
Dalam masa kehamilan, volume darah ibu akan meningkat sebanyak 30% dan volume plasmanya juga akan meningkat sebanyak 40%. Untuk itulah diperlukan setidaknya 12 gelas air putih perhari agar terhindar dari dehidrasi sehingga plasenta dan organ lain akan bekerja secara normal.
2. Lakukan olahraga ringan secara rutin
Tak ada yang melarang orang hamil untuk berolah raga. Tapi tentunya olahraga yang sifatnya ringan. Selain menjaga kesehatan, olahraga ringan selama hamil juga bisa mempermudah proses persalinan.
3. Jaga jarak dengan orang sakit
Meskipun hanya sebatas sakit ringan, tapi akan lebih baik lagi jika ibu hamil menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit. Jadi dengan begitu diharapkan resiko untuk terkena penyakit juga akan berkurang.
4. Hindari tempat-tempat ramai yang berbahaya bagi kesehatan
Apabila ibu hamil memiliki masalah dengan kekebalan tubuhnya, maka tak ada salahnya untuk menghindari tempat-tempat ramai yang beresiko menularkan virus-virus penyebab penyakit. Berada di rumah akan membuat kesehatan ibu hamil terjaga karena situasi lingkungan yang relatif stabil
5. Menjaga pola makan
Makan secara teratur dengan kandungan gizi yang seimbang sangatlah diperlukan ibu hamil. Kalau sering periksa kondisi kehamilan ke dokter, maka tak ada salahnya untuk bertanya mengenai menu makan apa yang sebaiknya dikonsumsi ibu hamil. Jangan karena alasan ngidam, ibu hamil jadi seenaknya saja mengkonsumsi makanan.