Connect with us
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js

Parenting

Untuk Para Mamah Muda, Berikut Cara Bermain dengan Bayi Usia 0-3 Bulan

Published

on

Bayi yang baru lahir identik dengan aktifitasnya yang itu-itu saja, minum susu-pup-mandi-minum susu-pup-mandi. Namun jangan salah jika sebetulnya bayi usia 0-3 bulan sebenarnya juga bisa diajak bermain lho! Walaupun tidak seekstrim bermain dengan bayi yang sudah bisa duduk, ada banyak permainan sederhana yang mampu melatih motorik bayi dan bahkan merangsang kecerdasan otak. Apa saja itu? berikut selengkapnya

  1. Musik. Bayi usia 0-3 bulan masih akrab dengan suasana di dalam perut sang ibu. Di dalam perut ibu, bayi merasakan suasana yang begitu nyaman dan tenang. Ketika bayi sudah lahir ke dunia, biasanya bayi akan kaget karena melihat situasi yang tidak seperti di dalam rahim. Di luar rahim bayi merasa berisik, terganggu, panas, dll. Oleh karena itu salah satu cara mengajak bermain anak adalah dengan mendengarkan lagu-lagu klasik yang slow dan membuat rileks. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa musik klasik dapat menambah kecerdasan otak bayi.

    https://www.myoogie.com

  2. Bermain Cermin. Untuk melatih koordinasi bayi, cobalah untuk meletakkan cermin di depan wajah bayi. Pada dasarnya bayi menyukai ekspresi tertentu, terutama ekspresi yang menyenangkan. Bayi di bawah 9 bulan belum menyadari bahwa apa yang ada di dalam cermin itu adalah dirinya sehingga cermin bagus sekali untuk melatih emosi si bayi. Dia bisa mengekspresikan marah, tertawa, sedih, dll dan dia bisa melihat dengan asyik pada cermin.

    http://www.playbuzz.com

  3. Percakapan yang Menyenangkan. Kedengarannya memang seperti sia-sia jika mengobrol dengan bayi. Apa dia mengerti? Apa dia paham maksud kita? Tapi tunggu dulu, bukan itu esensi sebenarnya… Bukan untuk mengajari bayi agar mengerti setiap kata yang kita ucapkan melainkan untuk memperkenalkan hal baru pada bayi. Setiap kata yang kita ucapkan bayi akan merekam berikut dengan iramanya. Terlebih lagi jika kita berkomunikasi dengan bahasa yang konyol seperti anak kecil ataupun sambil bermain cilukba. Itu akan menyenangkan dan membuat bayi belajar ekspresi dan kata-kata.

    http://www.scarymommy.com

  4. Membuat Gambar dengan Kontras Tinggi. Diketahui bahwa penglihatan bayi di awal-awal kelahiran masih belum sesempurna orang dewasa, yakni terbatas pada warna-warna dengan kontras yang tinggi misalnya hitam dan putih. Dalam hal ini, untuk melatih penglihatannya kamu bisa membuat sendiri gambar-gambar hitam-putih dan digerak-gerakkan didepan si bayi. Biarkan matanya asyik mengikuti gerakan gambar, itu akan menyenangkan untuk si bayi.

    http://www.culture-baby.net

  5. Jelajah Tekstur. Usia 0-3 bulan adalah waktu yang pas untuk mulai mengenalkan tekstur pada bayi. Perbedaan benda halus dan kasar akan terasa menyenangkan bagi bayi. Cobalah memanfaatkan benda-benda disekelilingmu yang berbeda-beda tekstur untuk dikenalkan pada bayi.

    https://www.youtube.com

  6. Stretch Out. Badan bayi yang masih begitu lemah sangat rentan akan otot yang menjadi kaku. Bisa jadi dikarenakan bayi yang sering digendong-gendong secara berganti-ganti orang. Ataupun bayi yang sering meliuk-liukkan tubuhnya. Untuk mengatasi hal ini, bisa diatasi dengan sering melakukan stretch out atau olahraga ringan. Olahraga yang ringan selain untuk melancarkan sirkulasi darah juga akan membuat bayi terhibur dan jarang rewel. Apalagi gerakan yang diselingi dengan menggelitik si bayi pasti akan lebih menyenangkan.

    http://5thelementhealingcenter.com

Selamat Mencoba!

 

Komentar
Continue Reading

Parenting

Beberapa Sifat Genetik yang Diturunkan Ibu Kepada Anak

Published

on

By

Adalah hal yang wajar ketika seorang anak terlihat mirip dengan ayah atau ibunya. Alasannya jelas, menurut berbagai penelitian, seorang ayah dan ibu masing-masing menurunkan 23 kromosom kepada anaknya. Jadi bukan suatu kebetulan belaka jika seorang anak akan mirip dengan kedua orang tuanya.

Ada beberapa sifat genetik yang akan menurun kepada anak yang dipengaruhi oleh kromosom dari ibunya. Antara lain rambut, gaya tidur, kecerdasan, tangan yang dominan, kebiasaan makan, dan buta warna.

Mari kita bahas satu per satu.

1. Kebiasaan makan

Dilansir dari family education, makanan yang dikonsumsi ibu hamil ternyata tidak hanya berpengaruh pada kesehatan dan kondisi tubuhnya saja. Akan tetapi juga akan membawa pengaruh kepada kebiasaan makan si anak nanti ketika sudah dilahirkan.

2. Buta warna

Dilansir dari brighsite, ketidakmampuan mata untuk membedakan warna-warna merupakan pembawaan genetik dari seorang ibu. Buta warna banyak ditemukan menimpa perempuan. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan juga laki-laki mengalaminya.

3. Tangan yang dominan

Apabila si ibu lebih sering menggunakan tangan kanan, maka si anak nantinya juga akan seperti itu. Tapi jika si ibu banyak menggunakan tangan kiri, meskipun si bapak tidak, besar kemungkinan si anak nantinya akan lebih dominan dalam menggunakan tangan kirinya untuk beraktifitas.

4. Rambut

Warna rambut si anak akan sangat terpengaruh dari warna rambut ibunya. Begitu juga dengan tipikal rambutnya. Hal ini disebabkan oleh adanya lebih dari 20 gen dari ibu yang mengendalikan protein dalam prosea pembentukan rambut si anak.

5. Gaya tidur

Jika si ibu biasa tidur tengkurap, maka kemungkinan besar si anak nanti tidurnya juga akan tengkurap. Untuk hal satu ini bisa dengan mudah diamati setidaknya ketika anak sudah berusia diatas satu tahun.

6. Kecerdasan

Khusus untuk anak laki-laki, ia akan mendapat warisan kecerdasan dari ibunya. Sedangkan anak perempuan akan mendapat warisan kecerdasan dari kedua orang tuanya. Tapi semua itu hanyalah 40% dari kecerdasan si anak nanti ketika tumbuh dewasa. 60% sisanya dipengaruhi banyak faktor seperti lingkungan, gaya hidup, makanan, dan lain-lain.

Komentar
Continue Reading

Kesehatan

Tips Agar Hamil Anak Laki-Laki

Published

on

Setiap anak adalah anugerah dan titipan, apapun jenis kelaminnya. Namun ada beberapa pasangan yang memilih untuk mengusahakan salah satu jenis kelamin karena suatu hal. Misalnya pasangan yang telah memiliki tiga anak perempuan berturut-turut dan ingin program anak laki-laki. Dan untuk Sobat Spaneng yang sedang promil anak laki-laki, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu coba

  1. Pilih menu makanan yang bersifat basa seperti ikan, brokoli, cabe, alpukat, jamur, jagung manis, roti, kacang almond, kacang panjang, kacang hijau, tahu, kelapa segar, bayam, dll. Karena makanan yang bersifat basa dapat meningkatkan peluang untuk mengandung anak laki-laki.

    img: hello sehat

     

  2. Hindari produk susu dan kafein, karena hal ini dipercaya dapat membuat gen laki-laki atau kromosom Y menjadi lebih aktif.

    img: reportshealthcare.com

  3. Posisi sex yang tepat, dengan tujuan agar penetrasi lebih dalam sehingga kromosom Y dapat lebih cepat mencapai sel telur

    img: refynery29.com

     

  4. Sebisa mungkin mencapai orgasme ketika berhubungan. Alasannya, orgasme yang dialami oleh calon ibu memicu produksi cairan vagina bersifat basa yang bisa membantu sperma kromosom-Y bertahan hidup lebih lama dengan menciptakan lingkungan yang kurang bersahabat bagi sperma anak perempuan.

    img: upliftconnect.com

     

  5. Tunggu masa ovulasi ketika akan berhubungan intim, sebab kemampuan renang sperma laki-laki lebih cepat dari sperma perempuan tapi lebih cepat mati dalam lingkungan vagina.

    img: www.pregnancy.com

     

  6. Konsumsi makanan dengan kalori lebih tinggi. Karena menurut penelitian, wanita yang mengonsumsi lebih banyak kalori terutama yang makan sereal saat sarapan dan makan makanan tinggi kalium, memiliki peluang yang lebih tinggi untuk bisa hamil anak laki-laki.

    img: carolroth.com

    Itulah 6 tips untuk program kehamilan anak laki-laki, semoga bermanfaat!

Komentar
Continue Reading

Parenting

Cara Mudah Mencegah Gigi Berlubang Pada Anak

Published

on

By

Tumbuh kembang anak yang berlangsung dengan baik tentunya menjadi impian setiap orang tua. Akan tetapi dalam perjalanannya, pasti ada hambatan yang menyertainya. Entah itu hambatan yang besar maupun yang kecil.

Salah satu hambatan yang sering terjadi adalah dalam hal pertumbuhan gigi. Semua orang tentu berharap gigi anak akan tumbuh dengan baik, rapi dan bersih. Sayangnya kebanyakan anak sering mengalami fase dalam masa kecilnya yaitu terkena gigi berlubang. Bahkan terkadang, hal ini disertai rasa sakit yang cukup mengganggu aktifitas.

Gigi berlubang terjadi karena hilangnya mineral pada gigi yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini menghasilkan asam yang akan mengikis permukaan gigi. Sebenarnya, saliva (air liur) dalam mulut kita sudah bekerja keras untuk menjaga gigi kita dari bakteri dan asam. Banyaknya konsumsi makanan maupun minuman yang mengandung gula membuat saliva tak mampu bekerja secara maksimal.

Untuk itulah diperlukan bantuan agar saliva ini dapat bekerja sebagaimana mestinya untuk menjaga agar pengapuran yang mengakibatkan gigi berlubang tidak terjadi. Cara yang pertama adalah dengan menggunakan pasta gigi. Di dalam pasta gigi terdapat fluoride yang dapat mencegah gigi berlubang dengan cara mencegah hilangnya mineral dari permukaan gigi, menggantikan mineral yang hilang pada gigi, mengurangi kemampuan bakteri untuk menghasilkan asam.

Oleh karena itu biasakanlah sikat gigi teratur minimal 2 kali sehari pada anak. Cara yang kedua untuk mencegah gigi berlubang pada anak adalah dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi.

Makanan yang mengandung banyak gula seperti cokelat, permen dan kue harus dimakan dalam jumlah seperlunya saja. Pastikan juga si anak untuk menggosok gigi setelah makan makanan itu. Cara yang ketiga adalah dengan rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi.

Dokter gigi tentu akan lebih tahu bagaimana kondisi gigi anak lewat pengamatan mendetailnya. Jangan sampai anggapan sepele orang tua terhadap perkembangan gigi anak akan berakibat buruk bagi masa depan si anak itu nantinya.

Komentar
Continue Reading

Trending