Connect with us
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js

Parenting

Mau Jadi Pengajar Muda? Beberapa Poin ini Harus Kamu Perhatikan

Published

on

Kita sekarang hidup di era globalisasi. Era dimana batas-batas negara bukan lagi menjadi halangan. Didukung dengan pesatnya teknologi, informasi apapun dapat dengan mudah kita dapatkan.

Akibatnya, banyak budaya-budaya baru masuk ke kehidupan kita. Entah itu budaya baik ataupun buruk. Baik buruknya budaya hanya kita sendiri yang dapat menilai.

Budaya baru sebagai wujud nyata dari globalisai sudah tidak bisa kita bendung lagi. Mau tidak mau kita harus menghadapi kenyataan bahwa kita harus dipaksa memakai globalisasi tersebut. Sebab, ketika kita tidak mau menerima perkembangan ini, akan terjadi yang namanya ‘Digital Gap’.

Keaadan ini terjadi ketika kaum orang tua kita yang pasti akan ketinggalan oleh generasi kita sekarang ini.

Hal ini juga terjadi pada Pendidikan kita di Indonesia. Masih banyak ‘Digital Gap’ yang terjadi. Hal tersebut disebabkan karena pengajar, yaitu guru-guru kita masih cenderung memegang budaya dan teknologi lama yang digunakan dalam proses pembelajaran.

Pengajar-pengajar senior masih mendominasi dunia pendidikan di Indonesia. Sehingga mereka masih awam sekali mengenai teknologi dan perkembangan IPTEK saat ini. Para pengajar masih belum bisa sepenuhnya mengimbangi para siswa dalam penggunaan teknologi. Siswa yang harusnya dibimbing oleh guru, sekarang malah kalah dengan teknologi. Peran guru kini sedikit memudar karena masuknya teknologi ke siswa-siwa kekinian. Oleh sebab itu, para pengajar harus mulai memikirkan bagaimana caranya untuk menghadapi era teknologi ini.

Selanjutnya, berkaitan dengan hal diatas, sumber daya manusia tentu memegang peran yang sangat penting bagi kelangsungan proses belajar mengajar. Untuk mencapai tujuan bangsa Indonesia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni, kompeten, berdaya saing tinggi, dan memiliki jiwa dan semangat mengajar dan mendidik bangsa Indonesia yang tinggi.

Ketika kita ingin membuat anak-anak Indonesia cerdas, ketika kita ingin mencerdaskan kehidupan bangsa, hal utama yang harus dicapai adalah

  1. Membangun sumber daya manusia yang lebih baik lagi

    Image Unsplash/Štefan Štefančík

Membangun sumber daya manusia baik itu guru, orang tua maupun kita sendiri sebagai mahasiswa calon pendidik bangsa. Ketika sumber daya manusianya sudah mumpuni, bukan tidak mungkin jika bangsa Indonesia akan menjadi negara yang maju, negara yang besar, dan negara yang terdidik.

  1. Mencari Dukungan

    Image Unsplash/rawpixel

Selain membangun sumber daya manusia yang baik, kita juga harus butuh pendukung, fasilitator, dan penjamin kita sebagai calon pendidik anak bangsa. Semua akan bersatu padu ketika sumber daya manusia didukung dengan fasilitas dan dukungan yang baik dari berbagai pihak. Ketika bekal para calon pendidik bangsa sudah cukup, baru mereka langsung akan terjun dan mendatangi para anak-anak generasi emas Indonesia.

Selain orang tua kita, pihak dari luar diharapkan dapat mendukung secara penuh demi kelancaran, demi kemajuan, demi perkembangan Negara Kesatuan Republik Indonesia kita tercinta ini. Bukan hanya dukungan materi, namun kebutuhan moral, spiritual, dan apresiasi juga sangat membantu dalam kita calon pendidik bangsa untuk memulai perubahan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sebagai calon pendidik anak-anak bangsa, kita harus mencermati beberapa poin diatas. Apalagi kita adalah calon pendidik muda yang tentu saja pengetahuan dan fasilitas kita melebihi para pengajar senior kita.

  1. Pemanfaatan IPTEK

    Image Unsplash/John Schnobrich

Kita harus bisa memanfaatkan apa yang sudah kita dapatkan di era globalisai dan kemajuan IPTEK ini untuk bisa menjadi pendidik yang berkompeten pendidik yang cerdas, dan pendidik yang mampu mengarungi derasnya arus globalisasi ini. Tentu kita masih jauh dari kata sempurna.

Namun kita yakin dan percaya, dengan semangat juang tinggi, dengan dukungan dari temen-teman kamu, dengan dukungan dari orang tua kamu, dengan dukungan dari sekolah kamu, dukungan dari guru-guru kamu, dosen-dosen kamu, dan dukungan dari Tuhan Yang Maha Baik, kamu akan mampu membangun Indonesia menjadi bangsa yang besar, mampu untuk mendidik anak-anak generasi emas Indonesia, dan tentu saja mampu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dengan selalu bersinergi dengan teman-teman kamu, kamu sepakat untuk tumbuh menjadi calon pendidik yang akan mengguncang dunia. Seperti yang sudah dikatakan oleh Bapak Bangsa kita, Bapak Ir. Soekarno. “Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”.

Komentar
Continue Reading

Parenting

Beberapa Sifat Genetik yang Diturunkan Ibu Kepada Anak

Published

on

By

Adalah hal yang wajar ketika seorang anak terlihat mirip dengan ayah atau ibunya. Alasannya jelas, menurut berbagai penelitian, seorang ayah dan ibu masing-masing menurunkan 23 kromosom kepada anaknya. Jadi bukan suatu kebetulan belaka jika seorang anak akan mirip dengan kedua orang tuanya.

Ada beberapa sifat genetik yang akan menurun kepada anak yang dipengaruhi oleh kromosom dari ibunya. Antara lain rambut, gaya tidur, kecerdasan, tangan yang dominan, kebiasaan makan, dan buta warna.

Mari kita bahas satu per satu.

1. Kebiasaan makan

Dilansir dari family education, makanan yang dikonsumsi ibu hamil ternyata tidak hanya berpengaruh pada kesehatan dan kondisi tubuhnya saja. Akan tetapi juga akan membawa pengaruh kepada kebiasaan makan si anak nanti ketika sudah dilahirkan.

2. Buta warna

Dilansir dari brighsite, ketidakmampuan mata untuk membedakan warna-warna merupakan pembawaan genetik dari seorang ibu. Buta warna banyak ditemukan menimpa perempuan. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan juga laki-laki mengalaminya.

3. Tangan yang dominan

Apabila si ibu lebih sering menggunakan tangan kanan, maka si anak nantinya juga akan seperti itu. Tapi jika si ibu banyak menggunakan tangan kiri, meskipun si bapak tidak, besar kemungkinan si anak nantinya akan lebih dominan dalam menggunakan tangan kirinya untuk beraktifitas.

4. Rambut

Warna rambut si anak akan sangat terpengaruh dari warna rambut ibunya. Begitu juga dengan tipikal rambutnya. Hal ini disebabkan oleh adanya lebih dari 20 gen dari ibu yang mengendalikan protein dalam prosea pembentukan rambut si anak.

5. Gaya tidur

Jika si ibu biasa tidur tengkurap, maka kemungkinan besar si anak nanti tidurnya juga akan tengkurap. Untuk hal satu ini bisa dengan mudah diamati setidaknya ketika anak sudah berusia diatas satu tahun.

6. Kecerdasan

Khusus untuk anak laki-laki, ia akan mendapat warisan kecerdasan dari ibunya. Sedangkan anak perempuan akan mendapat warisan kecerdasan dari kedua orang tuanya. Tapi semua itu hanyalah 40% dari kecerdasan si anak nanti ketika tumbuh dewasa. 60% sisanya dipengaruhi banyak faktor seperti lingkungan, gaya hidup, makanan, dan lain-lain.

Komentar
Continue Reading

Kesehatan

Tips Agar Hamil Anak Laki-Laki

Published

on

Setiap anak adalah anugerah dan titipan, apapun jenis kelaminnya. Namun ada beberapa pasangan yang memilih untuk mengusahakan salah satu jenis kelamin karena suatu hal. Misalnya pasangan yang telah memiliki tiga anak perempuan berturut-turut dan ingin program anak laki-laki. Dan untuk Sobat Spaneng yang sedang promil anak laki-laki, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu coba

  1. Pilih menu makanan yang bersifat basa seperti ikan, brokoli, cabe, alpukat, jamur, jagung manis, roti, kacang almond, kacang panjang, kacang hijau, tahu, kelapa segar, bayam, dll. Karena makanan yang bersifat basa dapat meningkatkan peluang untuk mengandung anak laki-laki.

    img: hello sehat

     

  2. Hindari produk susu dan kafein, karena hal ini dipercaya dapat membuat gen laki-laki atau kromosom Y menjadi lebih aktif.

    img: reportshealthcare.com

  3. Posisi sex yang tepat, dengan tujuan agar penetrasi lebih dalam sehingga kromosom Y dapat lebih cepat mencapai sel telur

    img: refynery29.com

     

  4. Sebisa mungkin mencapai orgasme ketika berhubungan. Alasannya, orgasme yang dialami oleh calon ibu memicu produksi cairan vagina bersifat basa yang bisa membantu sperma kromosom-Y bertahan hidup lebih lama dengan menciptakan lingkungan yang kurang bersahabat bagi sperma anak perempuan.

    img: upliftconnect.com

     

  5. Tunggu masa ovulasi ketika akan berhubungan intim, sebab kemampuan renang sperma laki-laki lebih cepat dari sperma perempuan tapi lebih cepat mati dalam lingkungan vagina.

    img: www.pregnancy.com

     

  6. Konsumsi makanan dengan kalori lebih tinggi. Karena menurut penelitian, wanita yang mengonsumsi lebih banyak kalori terutama yang makan sereal saat sarapan dan makan makanan tinggi kalium, memiliki peluang yang lebih tinggi untuk bisa hamil anak laki-laki.

    img: carolroth.com

    Itulah 6 tips untuk program kehamilan anak laki-laki, semoga bermanfaat!

Komentar
Continue Reading

Parenting

Cara Mudah Mencegah Gigi Berlubang Pada Anak

Published

on

By

Tumbuh kembang anak yang berlangsung dengan baik tentunya menjadi impian setiap orang tua. Akan tetapi dalam perjalanannya, pasti ada hambatan yang menyertainya. Entah itu hambatan yang besar maupun yang kecil.

Salah satu hambatan yang sering terjadi adalah dalam hal pertumbuhan gigi. Semua orang tentu berharap gigi anak akan tumbuh dengan baik, rapi dan bersih. Sayangnya kebanyakan anak sering mengalami fase dalam masa kecilnya yaitu terkena gigi berlubang. Bahkan terkadang, hal ini disertai rasa sakit yang cukup mengganggu aktifitas.

Gigi berlubang terjadi karena hilangnya mineral pada gigi yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini menghasilkan asam yang akan mengikis permukaan gigi. Sebenarnya, saliva (air liur) dalam mulut kita sudah bekerja keras untuk menjaga gigi kita dari bakteri dan asam. Banyaknya konsumsi makanan maupun minuman yang mengandung gula membuat saliva tak mampu bekerja secara maksimal.

Untuk itulah diperlukan bantuan agar saliva ini dapat bekerja sebagaimana mestinya untuk menjaga agar pengapuran yang mengakibatkan gigi berlubang tidak terjadi. Cara yang pertama adalah dengan menggunakan pasta gigi. Di dalam pasta gigi terdapat fluoride yang dapat mencegah gigi berlubang dengan cara mencegah hilangnya mineral dari permukaan gigi, menggantikan mineral yang hilang pada gigi, mengurangi kemampuan bakteri untuk menghasilkan asam.

Oleh karena itu biasakanlah sikat gigi teratur minimal 2 kali sehari pada anak. Cara yang kedua untuk mencegah gigi berlubang pada anak adalah dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi.

Makanan yang mengandung banyak gula seperti cokelat, permen dan kue harus dimakan dalam jumlah seperlunya saja. Pastikan juga si anak untuk menggosok gigi setelah makan makanan itu. Cara yang ketiga adalah dengan rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi.

Dokter gigi tentu akan lebih tahu bagaimana kondisi gigi anak lewat pengamatan mendetailnya. Jangan sampai anggapan sepele orang tua terhadap perkembangan gigi anak akan berakibat buruk bagi masa depan si anak itu nantinya.

Komentar
Continue Reading

Trending