Connect with us
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js

Bola

Interview Eksklusif Dengan Arsene Wenger

Published

on

Untuk kali pertama dalam 20 tahun terakhir, Arsenal musim ini harus puas hanya ikut berpartisipasi di ajang Liga Eropa. Meski tak pernah juara, namun prestasi selalu tampil di Liga Champions sejak jabatan manajer dipegang oleh Arsene Wenger pada tahun 1996 merupakan rekor tersendiri bagi klub asal London Utara itu.

Namun masa-masa indah Arsene Wenger bersama Arsenal tampaknya sudah mulai hilang. Berawal dari puasa gelar selama 9 tahun, para pendukung The Gunners mulai santer menyuarakan #WengerOut. Namun dewi fortuna tampaknya masih bersama Wenger. Raihan 3 Piala FA dalam 4 tahun terakhir membuat manajemen Arsenal masih mempertahankan Opa Wenger untuk 2 tahun ke depan.

Walaupun jajaran manajemen menaruh kepercayaan kepada Wenger, tidak demikian halnya dengan para supporter. Perang tagar #WengerOut dan #InWengerWeTrust pun terus terjadi. Lantas bagaimana Arsene Wenger menyikapi pandangan skeptis dari para pendukung Arsenal tersebut? Secara kebetulan kami dari tim sports Hitsbanget.com mendapat anugerah luar biasa untuk melakukan interview dengan Arsene Wenger.

Dan untuk tugas luar biasa itu kami telah menugaskan salah satu redaktur kami yaitu Jack Wilshori untuk berbincang dengan Wenger. Tentu anda semua paham kenapa yang ditugaskan itu Jack Wilshori bukan Gudel. Dari namanya saja sudah kelihatan kan kalau dia itu terlahir sebagai gooners? Sungguh takdir yang menyedihkan.

Tidak perlu panjang lebar lagi, berikut petikan wawancara kami dengan Arsene Wenger. Oh iya wawancara ini sudah kami terjemahkan ke bahasa Indonesia, sebab kami tak ingin para pembaca sekalian harus pusing-pusing membuka kamus 1 Milyar Inggris-Indonesia.

JW  : Jack Wilshori

AW : Arsene Wilshori Wenger

JW  : Selamat siang Opa, gimana kabarnya?

AW : Alhamdulilah sehat.

JW  : Alhamdulilah???

AW : Ini kan di Indonesia, saya harus menyesuaikan dengan adat istiadat dan mayoritas.

JW  : Oh syukurlah kalau begitu. Gimana rasanya punya dinasti di Arsenal selama 21 tahun? Belum ada rencana mau lengser?

AW : 21 tahun itu belum lama mas. Lha Pak Harto presiden sampeyan aja sampai 32 tahun kok. Itu juga kalau gak di demo gak mau lengser.

JW  : Maksud anda perlu demo dulu baru mau turun?

AW : Lho ya gak bisa to mas, emangnya Arsenal ini punya mereka apa. Yang punya Arsenal aja masih percaya saya. Mau perang tagar kaya apapun di facebook, twitter, instagram ataupun friendster ya gak bakal ngaruh. Eh friendster itu masih ada gak ya mas?

JW  : Woo dasar wong lawas!!! Oke kalau begitu. Sekarang ganti topik. Arsenal pekan kemarin baru kalah dari Tottenham di Wembley. Apa anda masih yakin Arsenal bisa mengejar Manchester City di puncak?

AW : Kemungkinan juara Man City itu 99,99 persen mas, tapi saya masih punya keyakinan buat ngejar mereka karena masih punya 0,01 persen.

JW  : 0,01 persen? Maksudnya?

AW : 0,01 persen itu segala hal diluar batas-batas ketidakmungkinan mas. Siapa tahu mendadak City terkena kasus calciopoli kaya Juve terus dihukum pengurangan poin, atau mendadak supporter mereka yang sedikit itu bikin rusuh dan dikenai sanksi kaya di negara sampeyan itu.

JW  : Eh apa ini bawa-bawa negara saya. Disini tu gak ada kaya gitu.

AW : Iya…gak ada hukuman buat mereka yang rusuh gitu kan?

JW  : Ha ha ha…tepat sekali Opa.

AW : Kalaupun tidak jadi juara, saya masih optimis untuk mengejar 4 besar musim ini. Biar tidak perlu main lagi di Liga malam Jumat musim depan. Capek mas, waktunya kelon sama istri masak disuruh teriak-teriak di pinggir lapangan.

JW  : Sepertinya keyakinan anda salah Opa. Dilihat dari posisi klasemen saja sudah kelihatan jauh. Terus kenapa tidak berjuang lewat jalur Liga Eropa saja?

AW : Sampeyan ini gimana sih mas, kan tadi saya sudah bilang, malam Jumat itu waktunya kelon sama istri. Masa gitu aja gak ngerti sih. Anda masih bujangan ya?

JW  : Iya saya masih bujangan. MEMANGNYA KENAPA?

AW : Lho jangan sensi gitu donk…sabar. Eh tapi wajar kok kalau bujangan itu sensi kalau diajak ngomong soal istri.

JW : Oke kita kembali ke topik aja. Daripada nanti saya usir anda keluar dari sini. Berarti anda cuma main-main di Liga Eropa?

AW : Ya gak juga sih. Gak terlalu ngotot bukan berarti gak serius kan? Gampang aja, kami lolos ya syukur, gagal ya gak perlu disesali. Premier League tetap jadi prioritas kami. Tradisi di posisi 4 harus dilestarikan. Sebab tidak ada yang lebih hebat daripada melestarikan tradisi yang sudah bertahun-tahun dijalani.

JW  : Tradisi ndasmu kui! Kami disini sebagai gooners selalu dibully karena tradisi guoblogmu itu! Hhhhh…dalam 4 tahun terakhir, anda sukses memberikan 3 Piala FA kepada Arsenal, apa itu berarti Piala FA lebih penting dari Liga Inggris?

AW  : Lebih penting sih tidak juga, tapi kalau bergengsi menurut saya iya. Premier League kan di perebutkan 20 tim saja. Lha Piala FA? Diikuti oleh seluruh kasta di piramida sepakbola Inggris. Bisa jadi juara di Piala FA keren donk.

JW  : Wah sepertinya anda sudah mulai ngelantur, monggo diminum dulu teh nya biar seger. Jangan lupa juga itu jajan pasarnya dicoba. Kali aja cocok di perut Opa.

AW : Oh iya sampai lupa. Ini jajan pasar isinya apa saja ya kok banyak banget gini?

JW  : Itu yang bulet-bulet namanya onde-onde, yang bentuknya kaya piring terbang ufo namanya apem, dan itu tu yang ada minyak-minyaknya namanya gorengan.

AW : Its very delicious…i like that…

JW  : Woo lha dalah…selera sampeyan merakyat banget ya Opa.

AW : Gerrr…suegerrr..sebentar sebatang dulu yaa

JW  : Lho sampeyan ngrokok juga? Masak the proffesor ngrokok? Kan gak baik buat kesehatan, apalagi untuk manula seperti njenengan.

AW : Yah gak tiap hari juga. Lagian ini juga karena saya pengen ngerasain sigaret kretek asli Indonesia saja. Eh, tapi bagian ini tolong di skip saja ya, gak enak kalau netizen sampai tau. Bisa jadi bahan meme nanti.

Dan sambil klempas-klempus menikmati rokok kreteknya, Arsene Wenger pun kembali melanjutkan sesi wawancaranya.

JW  : Akhir bulan nanti Arsenal akan berhadapan dengan Manchester City di final Piala Liga. Apakah ada keyakinan Arsenal akan juara?

AW : Emm gimana ya mas, buat saya Piala Liga itu tidak lebih dari turnamen uji coba. Hampir sama dengan Liga Eropa, kalau menang ya biasa aja kalau kalah ya gak papa. Sederhana gitu aja sih mas saya mikirnya.

JW : Oh berarti tim anda siap dijadikan bulan-bulanan timnya Guardiola?

AW : Ooo tentu tidak semudah itu. Piala ini beda sama Liga mas, semua ditentukan dalam 2X45 menit plus tambahan waktu kalau perlu. Kalau dewi fortuna sedang bersama kami, bukan tidak mungkin kami bisa menang. Biar saja mereka menguasai 90% ball posesion, 10 shot on target, menang duel udara, atau unggul semua hal asalkan bukan dalam hal mencetak gol. Mencetak 1 gol saja lalu saya suruh semua pemain berada di depan Peter Cech sudah bisa membuat kami membawa pulang piala yang bentuknya kaya tempat nasi itu.

JW  : Oke Opa, saya paham. Sekarang di tim anda sudah tak ada lagi Alexis Sanchez. Padahal selama 4 tahun belakangan Arsenal dikenal sebagai Alexis FC. Bagaimana pendapat anda?

AW : Sanchez who? Saya sudah lupa sama dia. Pendapat saya? coba anda tanyakan pada orang-orang yang melihat dia bermain saat MU kalah dari Newcastle hari Minggu kemarin. Atau mereka yang lihat penaltinya hampir gagal kala melawan Huddersfield. Pemain kaya gitu kok dipikirin. Hih.

JW : Oke ini yang terakhir, kira-kira kapan anda akan pensiun?

AW : Entahlah…mungkin hanya Tuhan yang tahu, sebab saya maupun manajemen Arsenal juga tidak tahu tentang itu. Terus kalau saya pensiun memangnya anda mau apa?

JW  : Gelar syukuran 7 hari 7 malam sambil ngundang mbak Via Vallen sama Nella Kharisma. O a o e….

Setelah itu wawancara pun berakhir. Sebelum meninggalkan ruangan, Arsene Wenger tidak lupa meminta plastik untuk membawa pulang jajan pasar yang disediakan. Buat oleh-oleh yang di Emirates Stadium katanya. Duh Opa, kamu sangat perhatian sekali.

Cerita di atas hanya fiktif belaka. Apabila terdapat kesamaan nama dan tempat adalah karena faktor kesengajaan. Untuk itu kami mohon maaf sebesar-besarnya.

Komentar

Bola

Hasil Jornada ke-14 LaLiga Spanyol, Barcelona Masih Memimpin Klasemen

Published

on

By

Tertundanya laga el clasicco antara Barcelona melawan Real Madrid tampaknya tak terlalu berpengaruh pada posisi kedua penguasa LaLiga itu di klasemen sementara. Barcelona masih memimpin klasemen dengan 28 poin. Sedangkan Real Madrid berada di posisi kedua dengan poin yang sama tapi kalah dalam produktifitas gol.

Melawat ke markas Leganes, el Barca harus mengakhiri babak pertama dengan kondisi tertinggal 1-0 lewat gol En Nesyri di menit ke-12. Barulah di menit ke-53 Barcelona berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan Luiz Suarez. Sebelas menit jelang waktu normal berakhir, Arturo Vidal mencetak gol untuk memastikan kemenangan Barcelona. Skor 1-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Di Santiago Bernebau, Real Madrid juga melakukan comeback. Menjamu Real Sociedad, el real harus tertinggal lebih dulu lewat gol cepat yang dicetak oleh Willian Jose pada menit ke-2. Karim Benzema menyamakan skor pada menit ke-37. Babak pertama berakhir dengan hasil imbang 1-1.

Tiga menit usai kick off babak kedua, Real Madrid berbalik unggul lewat gol Federico Valverde. Luca Modric menutup kemenangan Madrid melalui golnya dimenit ke-74. Sama-sama baru melakoni 13 laga, Barcelona dan Real Madrid sudah unggul 3 poin atas pesaing terdekatnya, Atletico Madrid yang menghuni posisi 3 dengan 25 poin.

Berbeda dari Serie A dan Liga Inggris, persaingan di LaLiga masih terbilang sengit. Selisih poin penghuni 4 besar tidak terlalu jauh. Masih cukup sulit memprediksi siapa yang akan bersaing di bursa perebutan gelar juara liga. Sementara itu laga el clasico jilid 1 musim ini baru akan digelar pada tanggal 18 Desember 2019 mendatang.

 

Komentar
Continue Reading

Bola

Giornata ke-13 Serie A, Inter Milan Masih Tempel Ketat Juventus

Published

on

By

Ada yang berbeda dari Liga Italia musim ini. Dominasi Juventus, setidaknya hingga pekan ke-13, tidak begitu sehebat musim-musim sebelumnya. Adalah Inter Milan yang membuat Juventus “tersaingi” musim ini.

Kemenangan Juventus di markas Atalanta memang membuat anak asuh Sarri itu tetap berada di puncak klasemen. Akan tetapi di posisi kedua, Inter Milan, tetap setia menguntit dengan selisih satu poin saja.

Melawat ke markas Torino, I Nerazurri berhasil mengamankan 3 poin lewat kemenangan 0-3 atas Torino. Gol-gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Martinez dan De Vrij pada babak pertama dan satu gol lagi oleh Romelu Lukaku pada babak kedua. Beberapa jam sebelumnya, Juventus berhasil melakukan comeback di markas Atalanta.

Tertinggal lebih dulu melalui gol Robin Gosens pada menit ke-56, si Nyonya Tua lantas merespons melalui dua gol Gonzalo Higuain dan satu gol dari Paulo Dybala. Ketidakhadiran Cristiano Ronaldo yang tidak fit nyatanya tak terlalu berpengaruh signifikan pada penampilan Juventus. Sama seperti Liverpool di Liga Inggris, Juventus juga masih belum terkalahkan di ajang liga sampai pekan ke-13 dengan raihan 11 kemenangan dan dua kali imbang.

Sementara itu Inter Milan di posisi kedua sejauh ini telah meraih 11 kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah. satu-satunya kekalahan yang diderita Inter adalah menyerah 1-0 dari Juventus. Selisih 7 poin dari peringkat ketiga yang dihuni Lazio setidaknya cukup membuktikan bahwa Liga Italia musim ini hanya akan menjadi ajang rebutan antara Juventus dengan Inter Milan.

Meskipun demikian, persaingan di posisi 6 besar antara Lazio, Roma, Cagliari dan Atalanta tetap menarik untuk diikuti. Belum lagi jika runner up musim lalu, Napoli, sudah kembali ke performa terbaiknya. Kalaupun ada tim “besar” yang menderita, mungkin itu hanyalah AC Milan yang saat ini berada di peringkat ke-13.

 

Komentar
Continue Reading

Bola

Matchday ke-13 Liga Inggris, Liverpool Semakin Kokoh di Puncak Klasemen

Published

on

By

Keperkasaan Liverpool di Liga Inggris musim ini terus berlanjut. Usai menghantam Manchester City di pekan ke-12 dengan skor 3-1, malam tadi Sadio Mane dkk berhasil mempermalukan tuan rumah Crystal Palace dengan skor 1-2.

Kemenangan itu menjadikan the reds tetap kokoh di puncak klasemen dengan 37 poin, hasil dari 12 kali menang dan 1 kali imbang. Sedangkan rival terberatnya, Manchester City, juga meraih hasil yang sama di Etihad Stadium.

Menjamu Chelsea, juara bertahan Liga Inggris itu harus tertinggal terlebih dahulu lewat gol Ngolo Kante sebelum dibalas oleh Kevin de Bruyne. Riyad Mahrez akhirnya memastikan kemenangan the citizen lewat sepakannya yang tak mampu dibendung oleh Kepa Arizbalaga di menit ke-37. Namun kemenangan ini harus dibayar mahal dengan cederanya Sergio Aguero. Belum bisa dipastikan kapan penyerang Argentina ini bisa kembali ke lapangan hijau.

Di kota London, Tottenham Hotspurs sukses mematahkan rekor buruk tampil di kandang lawan musim ini. Di bawah asuhan pelatih anyarnya, Jose Mourinho, the lilywhites berhasil mengalahkan West Ham United 2-3. Gol-gol kemenangan Tottenham Hotspurs dicetak oleh Son Heung Min, Lucas Moura, dan Harry Kane. Sedangkan gol West Ham dicetak oleh Antonio dan Ogbonna.

Sementara itu penghuni peringkat ke-2, Leicester City, juga tak kalah gemilang. Anak asuh Brendan Rodgers tersebut mampu mengamankan 3 poin saat melawat ke markas Brighton & Hove Albion. Dengan dua gol yang dicetak Ayoze Perez dan Vardy itu membuat Leicester City tetap menjaga jarak 8 poin dengan Liverpool di posisi pertama.

Denagn hasil-hasil tersebut, tak ada perubahan berarti di posisi empat besar klasemen Liga Inggris saat ini. Liverpool masih nyaman di puncak dengan 37 poin, disusul Leicester City di posisi kedua dengan 29 poin. Manchester City menggantikan posisi Chelsea di peringkat ke-3 sedangkan Chelsea melorot ke posisi 4 dengan 26 poin.

Komentar
Continue Reading

Trending