Bola
Empat Klub Besar yang Direkomendasikan untuk Carlo Ancelotti
Pasca kekalahan telak 3-0 di kandang PSG, Bayern Munich akhirnya resmi memecat Carlo Ancelotti. Padahal selama menukangi Arjen Robben cs statistik pelatih asal Italia itu cukup mengesankan. Total ia menjalani 60 pertandingan dengan hasil 42 kali menang, 9 kali imbang dan 9 kali kalah. Ia juga mempersembahkan satu gelar juara Bundesliga serta dua gelar Piala Super Jerman. Sebuah rekor yang cukup baik sebetulnya.
Namun bukan hanya kekalahan 3-0 dari PSG saja yang membuat dirinya dipecat. Akan tetapi sejumlah pemain inti Bayern seperti Robben, Ribery, Lewandowski, Hummels serta Muller sudah tidak sepaham lagi mengenai taktik yang digunakannya. Hubungan yang kurang harmonis itulah yang akhirnya membuat CEO Bayern Karl-Heinz Rummenige memberhentikan Ancelotti.
Kini Don Carlo telah resmi menganggur. Dengan segudang prestasi yang telah dia raih, tentunya tidak sedikit klub yang menginginkannya. Untuk itulah team Hitsbanget.com akan memberikan rekomendasi beberapa klub yang layak bagi Ancelotti untuk melanjutkan kariernya.
- AC Milan
Belanja besar-besaran yang dilakukan saat bursa transfer musim panas lalu tampaknya menunjukkan bahwa Milan sangat serius untuk kembali ke masa jayanya. Namun dengan kenyataan bahwa saat ini mereka hanya duduk di posisi 6 klasemen dan terpaut 6 angka dari peringkat pertama, sudah menunjukkan kalau masih ada yang pelu diperbaiki di dalam tim itu.
Mengingat komposisi skuad sudah cukup, yang menjadi sasaran berikunya tentu saja adalah kursi pelatih. Vincenzo Montella dianggap masih kurang untuk menangani AC Milan. Kini, dengan menganggurnya Ancelotti mulai beredar kabar bahwa manajemen Milan tertarik untuk menggunakan jasanya.
Ditambah lagi nostalgia akan kenangan masa lalu, di medio 2000an ketika Don Carlo membuat AC Milan menjadi raja baik di Italia maupun di Eropa. Untuk para Milanisti dimanapun kalian berada, sudah sewajarnya kalau kalian banyak-banyak berdoa. Sebab setelah kepergian Allegri, Milan nyaris tidak pernah punya pelatih yang benar-benar layak untuk menangani tim sebesar itu.
- Liverpool
Tampaknya Jurgen Klopp sejauh ini masih belum bisa meracik Liverpool menjadi tim yang benar-benar hebat. Kuat di depan namun tetap rapuh dibelakang. Memasuki tahun ketiganya, bisa jadi kesabaran fans dan pihak manajemen klub akan habis kalau Klopp tidak segera mendatangkan satu throphy pun. Pasalnya terakhir kali pemain Liverpool mengangkat throphy adalah di tahun 2012, itupun sebatas di ajang Piala Liga.
Sementara itu Carlo Ancelotti selalu memberikan garansi gelar juara bagi setiap klub yang dlatihnya. Kecuali di Reggina dan Parma, klub-klub seperti AC Milan, Chelsea, PSG, Real Madrid, serta Bayern Munchen pernah dibawanya juara. Meski terkadang berakhir dengan pemecatan, tapi kualitas Ancelotti sebagai pelatih bermental juara tidak perlu diragukan lagi.
Untuk itulah manajemen Liverpool harus mulai memikirkan apakah tetap percaya kepada Jurgen Klopp atau mencoba peruntungan baru dengan Don Carlo. Perlu diingat juga Ancelotti pernah merasakan gelar juara Liga Primer Inggris di tahun 2010 bersama Chelsea, trophy yang sangat dirindukan oleh pendukung Liverpool sejak tahun 1990.
- Arsenal
Saat ini mungkin kubu pendukung Arsenal terpecah menjadi dua. Satu pihak mendukung Arsene Wenger tetap menjadi pelatih, di pihak lain sudah banyak juga yang mengucapkan terimakasih (dengan harapan oppa Wenger segera diganti). Kejenuhan akan dinasti Wenger ini sebenarnya sudah dirasakan sejak lama, yakni saat mereka puasa gelar selama 9 tahun.
Namun gelombang protes itu sedikit mereda lantaran dalam 4 musm terakhir Wenger membawa Arsenal juara Piala FA 3 kali. Akan tetapi bagi mereka yang sudah terlanjur beci dengan Wenger, teriakan Wenger Out tetap saja nyaring didengungkan. Apalagi melihat penamplan Arsenal yang sering angin-anginan terutama saat bertemu tim-tm papan atas.
Kini dengan menganggurnya Ancelloti para gooners layak untuk berharap. Sebab selain kancah domestik, Don Carlo juga sudah teruji di Eropa dengan raihan 3 gelar Liga Championnya selama dia jadi pelatih. Sebuah gelar yang saat ini masih sebatas mimpi bagi klub yang bermarkas di Emirates Stadium itu.
- Persib Bandung
Kalau ini kemungkinan gagalnya 99,9 %. Tapi ingat masih ada 0,1% yang berada diluar penalaran serta batas-batas kemustahilan. Sebagai juara bertahan Liga Indonesia (ISC tidak ikut dihitung) merupakan hal yang cukup memalukan bagi Persib yang saat ini hanya duduk di peringkat 10 klasemen Liga 1.
Apalagi di awal musim mereka mendatangkan dua pemain jebolan Liga Inggris yaitu Chaltron Cole dan Essien. Sayangnya mereka berdua tidak terlalu memberikan dampak yang besar bagi penampilan Maung Bandung. Bahkan Cole kontraknya harus diakhiri lebih cepat lantaran dianggap gagal beradaptasi dengan iklim sepakbola Indonesia.
Mengingat tim ini kaya raya dan selalu menjadi pusat perhatian media, maka ada baiknya bagi manajemen untuk mengontrak Don Carlo. Secara otomatis Don Carlo pun akan menjadi magnet bagi pemain-pemain Eropa lainnya untuk masuk ke Persib Bandung. Dengan begitu secara otomatis sponsor pun berdatangan, dan itu bisa menutup modal yang tadinya digunakan untuk mengontrak Carlo Ancelotti.
Keempat klub diatas memang kami rekomendasikan untuk Don Carlo. Di usia yang sebetulnya belum terlalu tua seperti dia tidak baik kalau terlalu lama menganggur, sebab dikhawatiran Don Carlo akan kehilangan sentuhan magisnya sebagai pelatih. Namun keputusan akhir tetap ada pada diri Ancelotti sendiri dan tentu saja Tuhanlah yang akhirnya menentukan kemana kaki Ancelotti akan melangkah.
Bola
Hasil Jornada ke-14 LaLiga Spanyol, Barcelona Masih Memimpin Klasemen
Tertundanya laga el clasicco antara Barcelona melawan Real Madrid tampaknya tak terlalu berpengaruh pada posisi kedua penguasa LaLiga itu di klasemen sementara. Barcelona masih memimpin klasemen dengan 28 poin. Sedangkan Real Madrid berada di posisi kedua dengan poin yang sama tapi kalah dalam produktifitas gol.
Melawat ke markas Leganes, el Barca harus mengakhiri babak pertama dengan kondisi tertinggal 1-0 lewat gol En Nesyri di menit ke-12. Barulah di menit ke-53 Barcelona berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan Luiz Suarez. Sebelas menit jelang waktu normal berakhir, Arturo Vidal mencetak gol untuk memastikan kemenangan Barcelona. Skor 1-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Di Santiago Bernebau, Real Madrid juga melakukan comeback. Menjamu Real Sociedad, el real harus tertinggal lebih dulu lewat gol cepat yang dicetak oleh Willian Jose pada menit ke-2. Karim Benzema menyamakan skor pada menit ke-37. Babak pertama berakhir dengan hasil imbang 1-1.
Tiga menit usai kick off babak kedua, Real Madrid berbalik unggul lewat gol Federico Valverde. Luca Modric menutup kemenangan Madrid melalui golnya dimenit ke-74. Sama-sama baru melakoni 13 laga, Barcelona dan Real Madrid sudah unggul 3 poin atas pesaing terdekatnya, Atletico Madrid yang menghuni posisi 3 dengan 25 poin.
Berbeda dari Serie A dan Liga Inggris, persaingan di LaLiga masih terbilang sengit. Selisih poin penghuni 4 besar tidak terlalu jauh. Masih cukup sulit memprediksi siapa yang akan bersaing di bursa perebutan gelar juara liga. Sementara itu laga el clasico jilid 1 musim ini baru akan digelar pada tanggal 18 Desember 2019 mendatang.
Bola
Giornata ke-13 Serie A, Inter Milan Masih Tempel Ketat Juventus
Ada yang berbeda dari Liga Italia musim ini. Dominasi Juventus, setidaknya hingga pekan ke-13, tidak begitu sehebat musim-musim sebelumnya. Adalah Inter Milan yang membuat Juventus “tersaingi” musim ini.
Kemenangan Juventus di markas Atalanta memang membuat anak asuh Sarri itu tetap berada di puncak klasemen. Akan tetapi di posisi kedua, Inter Milan, tetap setia menguntit dengan selisih satu poin saja.
Melawat ke markas Torino, I Nerazurri berhasil mengamankan 3 poin lewat kemenangan 0-3 atas Torino. Gol-gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Martinez dan De Vrij pada babak pertama dan satu gol lagi oleh Romelu Lukaku pada babak kedua. Beberapa jam sebelumnya, Juventus berhasil melakukan comeback di markas Atalanta.
Tertinggal lebih dulu melalui gol Robin Gosens pada menit ke-56, si Nyonya Tua lantas merespons melalui dua gol Gonzalo Higuain dan satu gol dari Paulo Dybala. Ketidakhadiran Cristiano Ronaldo yang tidak fit nyatanya tak terlalu berpengaruh signifikan pada penampilan Juventus. Sama seperti Liverpool di Liga Inggris, Juventus juga masih belum terkalahkan di ajang liga sampai pekan ke-13 dengan raihan 11 kemenangan dan dua kali imbang.
Sementara itu Inter Milan di posisi kedua sejauh ini telah meraih 11 kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah. satu-satunya kekalahan yang diderita Inter adalah menyerah 1-0 dari Juventus. Selisih 7 poin dari peringkat ketiga yang dihuni Lazio setidaknya cukup membuktikan bahwa Liga Italia musim ini hanya akan menjadi ajang rebutan antara Juventus dengan Inter Milan.
Meskipun demikian, persaingan di posisi 6 besar antara Lazio, Roma, Cagliari dan Atalanta tetap menarik untuk diikuti. Belum lagi jika runner up musim lalu, Napoli, sudah kembali ke performa terbaiknya. Kalaupun ada tim “besar” yang menderita, mungkin itu hanyalah AC Milan yang saat ini berada di peringkat ke-13.
Bola
Matchday ke-13 Liga Inggris, Liverpool Semakin Kokoh di Puncak Klasemen
Keperkasaan Liverpool di Liga Inggris musim ini terus berlanjut. Usai menghantam Manchester City di pekan ke-12 dengan skor 3-1, malam tadi Sadio Mane dkk berhasil mempermalukan tuan rumah Crystal Palace dengan skor 1-2.
Kemenangan itu menjadikan the reds tetap kokoh di puncak klasemen dengan 37 poin, hasil dari 12 kali menang dan 1 kali imbang. Sedangkan rival terberatnya, Manchester City, juga meraih hasil yang sama di Etihad Stadium.
Menjamu Chelsea, juara bertahan Liga Inggris itu harus tertinggal terlebih dahulu lewat gol Ngolo Kante sebelum dibalas oleh Kevin de Bruyne. Riyad Mahrez akhirnya memastikan kemenangan the citizen lewat sepakannya yang tak mampu dibendung oleh Kepa Arizbalaga di menit ke-37. Namun kemenangan ini harus dibayar mahal dengan cederanya Sergio Aguero. Belum bisa dipastikan kapan penyerang Argentina ini bisa kembali ke lapangan hijau.
Di kota London, Tottenham Hotspurs sukses mematahkan rekor buruk tampil di kandang lawan musim ini. Di bawah asuhan pelatih anyarnya, Jose Mourinho, the lilywhites berhasil mengalahkan West Ham United 2-3. Gol-gol kemenangan Tottenham Hotspurs dicetak oleh Son Heung Min, Lucas Moura, dan Harry Kane. Sedangkan gol West Ham dicetak oleh Antonio dan Ogbonna.
Sementara itu penghuni peringkat ke-2, Leicester City, juga tak kalah gemilang. Anak asuh Brendan Rodgers tersebut mampu mengamankan 3 poin saat melawat ke markas Brighton & Hove Albion. Dengan dua gol yang dicetak Ayoze Perez dan Vardy itu membuat Leicester City tetap menjaga jarak 8 poin dengan Liverpool di posisi pertama.
Denagn hasil-hasil tersebut, tak ada perubahan berarti di posisi empat besar klasemen Liga Inggris saat ini. Liverpool masih nyaman di puncak dengan 37 poin, disusul Leicester City di posisi kedua dengan 29 poin. Manchester City menggantikan posisi Chelsea di peringkat ke-3 sedangkan Chelsea melorot ke posisi 4 dengan 26 poin.