Connect with us
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js

Kesehatan

6 Pertanyaan yang Wajib Dilontarkan Saat Kali Pertama Cek Kandungan ke Dokter

Published

on

Munculnya dua garis pada testpack tanda kamu positif hamil tentu jadi sebuah kabar yang membahagiakan, terlebih jika ini adalah kehamilan pertama. Namun, tentu saja kamu perlu mendatangi dokter kandungan untuk memastikan bahwa hasil testpack tersebut seratus persen benar.

Saking excited-nya, banyak pasangan yang seolah hanya ingin mendapatkan kalimat, “Selamat, anda positif hamil.” keluar dari mulut sang dokter tanpa tahu bahwa akan ada serentetan pertanyaan yang menghantui seputar kehamilan. Untuk itu, buatlah daftar pertanyaan agar sepulang dari dokter nanti semua sudah jelas dan tak ada lagi yang membuatmu bingung. Simak baik-baik dan catat jika perlu ya!

1. Makanan apa saja yang menjadi pantangan untuk ibu hamil?

Benar jika saat hamil asupan makanan harus selalu dijaga. Hal ini terkait dengan nutrisi yang masuk ke dalam janin yang dikandung. Namun, hal ini bukan berarti ibu hamil menjadi picky eater alias susah makan karena terlalu pilih-pilih makanan. Untuk itu, tanyakan pada dokter mengenai hal ini.

Termasuk juga beberapa mitos yang menyebutkan beberapa makanan yang ‘katanya’ tidak baik jika dikonsumsi ibu hamil seperti; buah durian, buah nangka, jamu, makanan pedas dan lain sebagainya.

2. Apakah ibu hamil boleh tetap bekerja/melakukan aktifitas fisik lainnya?

img: http://www.sehatfresh.com

Selain makanan yang dikonsumsi, ibu hamil juga harus memperhatikan aktifitas fisik yang dilakukan sehari-hari. Hamil bukan berarti kemudian hanya berdiam diri saking khawatirnya terhadap janin yang ada di dalam rahim.

Untuk itulah, jika kamu memiliki banyak aktifitas seperti bekerja, naik transportasi umum setiap hari atau melakukan aktifitas rumah, ada baiknya sampaikan pada dokter sehingga mendapatkan saran bagaimana cara menjaga agar aktifitas tetap jalan dan janin tetap terjaga.

3. Bagaimana soal berhubungan badan dengan suami dikala hamil?

img: vemale.com

Jika ini adalah kehamilan pertama, wajar ketika kamu juga punya kekhawatiran tentang aktifitas berhubungan badan dengan pasangan. Apakah ada dampaknya terhadap janin? Apakah gerakan-gerakan yang terjadi bisa berpengaruh terhadap kondisi janin di dalam rahim?

Untuk urusan yang satu ini, tak perlu sungkan ditanyakan pada dokter. Hubungan badan dengan pasangan sejatinya tidak berbahaya terhadap kehamilan. Hanya saja, posisinya akan lebih sulit jika kehamilan sudah semakin besar. Jadi, pelan-pelan saja ya!

4. Apakah susu hamil itu perlu?

img: ukynews.com

Pada dasarnya yang dibutuhkan ibu hamil adalah nutrisi yang cukup, dan itu bisa diperoleh lewat asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Susu hamil bukanlah sebuah kewajiban yang harus diminum setiap hari selama kehamilan.

Bahkan, di beberapa kasus dokter akan menyarankan si ibu untuk tidak mengkonsumsi susu hamil terlebih jika janin yang dikandung sudah memiliki berat badan lebih dari ideal, karena susu mengandung gula yang dikhawatirkan dapat memicu penambahan berat badan janin.

Namun, susu hamil tetap dianjurkan jika si ibu membutuhkan terutama dalam kasus jika ibu tidak dapat menerima asupan makanan dengan baik. Hal ini biasanya terjadi di trimester awal karena morning sickness.

5. Apakah muntah dan mual setiap hari itu wajar?

img: https://www.parents.com

Itulah yang dinamakan morning sickness. Tapi, meskipun ada unsur morning di dalamnya, mual dan muntah yang terjadi pada tiap ibu hamil berbeda-beda. Tak hanya di pagi hari saja, rasa mual tersebut kadang datang tak kenal waktu. Bahkan, jadi sangat sensitif terhadap bau-bauan yang sebelumnya dirasa wajar.

Hal ini ternyata wajar karena pengaruh hormon di trimester awal. Namun, yang harus menjadi perhatian adalah jika muntah berlebihan dan tak ada asupan makanan yang dapat dikonsumsi. Biasanya ibu hamil dengan kasus ini butuh multivitamin lebih, hingga bed rest agar keadaan tetap stabil.

6. Apakah hamil berarti harus makan dengan porsi yang banyak karena juga memberi makan janin dalam rahim?

img: https://bimbi1404.files.wordpress.com

Ini merupakan salah satu pertanyaan yang sering dilontarkan. Pada dasarnya, hamil bukan berarti harus makan banyak, meskipun kebutuhan nutrisi janin juga bergantung terhadap apa yang ibu konsumsi. Yang terpenting adalah lebih kepada memperhatikan apa saja yang dikonsumsi, bagaimana nutrisinya serta kandungan apa saja yang terdapat dalam makanan tersebut. Wajar jika ibu hamil menjadi lebih pemilih saat makan karena tentu ingin yang terbaik bagi tumbuh kembang si janin.

Jika sebentar lagi kamu akan cek kandungan ke dokter, jangan lupa tanyakan dan konsultasikan pertanyaan di atas ya!

Komentar

Inspirasi

Ini Dia Metode Diet Paling Efektif. Wajib Dicoba!

Published

on

Pemilihan metode diet yang paling efektif dapat bervariasi antar individu karena respon tubuh terhadap diet bisa berbeda-beda. Namun, berikut adalah beberapa metode diet yang telah dikenal secara umum dan mendapatkan perhatian dalam literatur kesehatan:

sumber: bekerkeluarga.id

  1. Diet Rendah Karbohidrat (Low-Carb): Menekankan konsumsi karbohidrat yang lebih rendah, sering kali dengan fokus pada sumber karbohidrat kompleks.
  2. Diet Tinggi Protein:
    • Diet Protein Atkins: Mengandalkan tingginya asupan protein dan lemak, dengan mengurangi karbohidrat.
    • Diet Protein Tinggi Umum: Peningkatan asupan protein untuk membantu menjaga massa otot dan meningkatkan rasa kenyang.
  3. Diet Rendah Lemak:
    • Diet Rendah Lemak: Mengurangi asupan lemak, terutama lemak jenuh dan trans.
    • Diet McDougall: Menekankan konsumsi makanan tanaman utuh yang rendah lemak.
  4. Diet Mediterania:
    • Berfokus pada makanan kaya lemak sehat, serat, dan antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan minyak zaitun.
  5. Diet Vegetarian atau Vegan:
    • Menyertakan makanan nabati tanpa daging atau produk hewani.
  6. Metode Puasa:
    • Puasa Intermiten: Menggabungkan periode puasa dengan periode makan tertentu.
    • Puasa 5:2: Makan secara normal selama lima hari dan mengurangi asupan kalori secara signifikan selama dua hari.
  7. Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension):
    • Dirancang untuk menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan asupan nutrisi tertentu seperti kalium, kalsium, magnesium, dan serat.
  8. Diet Flexitarian:
    • Gabungan dari kata “fleksibel” dan “vegetarian,” dengan fokus pada makanan nabati, tetapi memperbolehkan konsumsi daging dengan keterbatasan.

Penting untuk diingat bahwa sebelum memulai diet apa pun, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk memastikan bahwa metode tersebut sesuai dengan kebutuhan kesehatan dan gaya hidup Anda. Selain itu, penting juga untuk memahami bahwa kunci untuk keberhasilan jangka panjang adalah mengadopsi pola makan yang dapat dipertahankan dan seimbang.

Komentar
Continue Reading

Kesehatan

Wajib Tahu! 5 Macam Obat Herbal yang Diklaim Mampu Mencegah Virus Corona

Published

on

Untuk mencegah virus corona yang kini sedang mewabah, tanaman herbal berperan sebagai booster sistem imunitas tubuh. Sejauh ini, ada beberapa tanaman yang dipercaya mampu tingkatkan sistem imunitas tubuh untuk melawan infeksi. Berikut selengkapnya

  1. Jahe Merah

    sumber: https: //www.jpnn.com

Selain untuk menghangatkan tubuh, jahe juga dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Antioksidan tinggi yang ada dalam jahe menjadi alasan mengapa sistem imun tubuh bisa meningkat setelah mengonsumsi obat herbal ini. Tak hanya itu, jahe juga memiliki kandungan anti mikrobakteri, anti inflamasi, dan antibiotik. Dengan mengonsumsi jahe secara rutin, maka akan meminimalisir infeksi virus covid-19.

  1. Kunyit

    sumber: https://lemonilo.com

Siapa yang tak kenal dengan tanaman herbal berwarna kuning ini? Selain sebagai pewarna alami makanan, kunyit juga berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. Curcumin yang terkandung dalam kunyit mampu mengaktifkan sel darah putih dalam tubuh sehingga sistem imun tubuh menjadi bertambah.

  1. Daun Kelor

    sumber: https://www.sehatq.com

Daun kelor merupakan tanaman yang sudah tak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain dikonsumsi sebagai sayuran, daun kelor juga dimanfaatkan untuk obat berbagai macam penyakit seperti kanker, takanan darah tinggi, dan kolesterol. Namun, khasiat daun kelor ternyata tak cukup sampai disitu. Menurut penelitian, daun kelor juga mengandung senyawa yang bersifat antijamur, anti virus, anti depresan, serta asnti inflamasi.

Kandungan asam amino dan antioksidan di dalamnya pun dipercaya mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh.

  1. Temulawak

    https://www.halodoc.com

Tanaman herbal selanjutnya adalah temulawak. Sekilas penampilannya mirip dengan kunyit bahkan temulawak juga memiliki peran yang sama dengan kunyit dalam menangkal radikal bebas dalam tubuh. Dengan mengonsumsi tanaman herbal yang satu ini secara rutin mampu mencegah tubuh terserang virus karena kandungan antioksidan yang tinggi di dalamnya

  1. Cengkeh

    sumber: https: //www.rumah.com

Dikenal sebagai bumbu pelengkap masakan, cengkeh ternyata juga mampu membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Kuncup bunga pada cengkeh disinyalir mengandung senyawa yang dapat meningkatkan jumlah sel darah, serta ampuh dalam membersihkan racun berbahaya dalam tubuh.

Komentar
Continue Reading

Kesehatan

5 Tips Untuk Menjaga Kesehatan Ibu Hamil

Published

on

Seorang ibu hamil wajib hukumnya untuk menjaga kesehatan. Bukan hanya untuk dirinya saja, tapi juga untuk janin yang dikandungnya. Oleh karena itu, seorang ibu hamil biasanya akan lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas ataupun mengkonsumsi makanan.

Salah sedikit saja bisa berakibat fatal bagi dirinya maupun janin yang dikandungnya. Kesehatan ibu serta tumbuh kembang janin rawan terganggu. Berikut akan kami berikan beberapa tips menjaga kesehatan bagi ibu hamil agar tidak mudah terkena penyakit yang bisa membahayakan dirinya sendiri maupun janin yang dikandungnya.

1. Perbanyak minum air putih dan istirahat yang cukup

Dalam masa kehamilan, volume darah ibu akan meningkat sebanyak 30% dan volume plasmanya juga akan meningkat sebanyak 40%. Untuk itulah diperlukan setidaknya 12 gelas air putih perhari agar terhindar dari dehidrasi sehingga plasenta dan organ lain akan bekerja secara normal.

2. Lakukan olahraga ringan secara rutin

Tak ada yang melarang orang hamil untuk berolah raga. Tapi tentunya olahraga yang sifatnya ringan. Selain menjaga kesehatan, olahraga ringan selama hamil juga bisa mempermudah proses persalinan.

3. Jaga jarak dengan orang sakit

Meskipun hanya sebatas sakit ringan, tapi akan lebih baik lagi jika ibu hamil menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit. Jadi dengan begitu diharapkan resiko untuk terkena penyakit juga akan berkurang.

4. Hindari tempat-tempat ramai yang berbahaya bagi kesehatan

Apabila ibu hamil memiliki masalah dengan kekebalan tubuhnya, maka tak ada salahnya untuk menghindari tempat-tempat ramai yang beresiko menularkan virus-virus penyebab penyakit. Berada di rumah akan membuat kesehatan ibu hamil terjaga karena situasi lingkungan yang relatif stabil

5. Menjaga pola makan

Makan secara teratur dengan kandungan gizi yang seimbang sangatlah diperlukan ibu hamil. Kalau sering periksa kondisi kehamilan ke dokter, maka tak ada salahnya untuk bertanya mengenai menu makan apa yang sebaiknya dikonsumsi ibu hamil. Jangan karena alasan ngidam, ibu hamil jadi seenaknya saja mengkonsumsi makanan.

Komentar
Continue Reading

Trending