Connect with us
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js

Bola

5 Rekomendasi Pelatih yang Tepat Untuk Menggantikan Mourinho di MU

Published

on

Ketika Liverpool menggulung MU 3-1 di Anfield 2 hari yang lalu, suporter the reds meneriakkan “don’t sack Mourinho” di penghujung laga. Sebuah teriakan bernada sarkas yang sayangnya tidak dikabulkan oleh manajemen MU. Sore tadi dalam waktu Indonesia, MU memutuskan untuk memberhentikan Mourinho dari posisinya sebagai manajer setan merah alias DIPECAT!

Keputusan itu mungkin cukup melegakan bagi pendukung setan merah sebab sudah sangat bosan melihat permainan MU selama ini yang terkesan membosankan. Akan tetapi lain cerita bagi pendukung klub rival. Mereka akan kehilangan bahan untuk mengolok-olok MU karena the special one yang tak lagi spesial itu tak akan terlihat lagi di bench United.

Mengingat musim masih panjang, diperlukan pengganti yang tepat untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Mourinho saat ini. Saat ini banyak pelatih dengan CV mentereng yang bisa dipertimbangkan oleh manajemen MU untuk meneruskan kursi panas sebagai supir di bus yang tengah oleng bersemboyan GGMU tersebut.

  1. Roberto Di Matteo

images: standard.co.uk

Nama Di Matteo tentu tak asing lagi bagi penggemar Liga Inggris. Dialah orang pertama yang berhasil membawa pulang Liga Champions ke kota London untuk pertama kalinya. Sebagai orang Italia, tentu pekerjaan meramu pertahanan yang rapat dengan serangan balik secepat kilat adalah keahliannya. Lihat saja apa yang dilakukannya dengan Chelsea di musim 2011-2012.

Saat itu kondisi Chelsea tak jauh berbeda dengan MU saat ini, tercecer di Liga Inggris dan kesulitan menyerang. Tapi Di Matteo sanggup menjadikannya senjata andalan dengan menyusun pertahanan rapat untuk selanjutnya melakukan serangan balik yang cepat lagi mematikan. Pendukung Barcelona dan Bayern Munich pernah dibuat sakit hati oleh pria berkepala plontos ini.

Jadi ada baiknya manajemen MU mempertimbangkan untuk merekrut Di Matteo. Raihan Piala FA dan Liga Champions jelas bukan CV yang kaleng-kaleng. Tapi bagaimana dengan prestasinya di Schalke dan Aston Villa? Abaikan saja, namanya juga hidup, kadang enak, kadang gak enak banget.

2. Sir Alex Ferguson

images: www.abc.net.au

Meski sudah memutuskan pensiun beberapa tahun yang lalu, tak ada salahnya bagi Ferguson untuk turun gunung membantu klub yang dibesarkannya dulu. Lagian hal seperti itu wajar dalam sepakbola. Kalian tentu masih ingat bagaimana Kenny Dalglish kembali menjadi pelatih Liverpool di tahun 2012?

Lagian kalau dilihat-lihat, Fergie juga masih cukup sehat untuk memimpin klub sebesar MU. Setidaknya sampai akhir musim ini. Kalau tak ditangani orang yang benar-benar tepat, bukan tidak mungkin MU akan bersaing dengan Fulham, Burnley, ataupun Southampton untuk menghindari zona degradasi. Kalau itu terjadi, Liverpudlian jelas akan menjadi pihak pertama yang tertawa terbahak-bahak meski musim ini kembali mengucapkan “next year will be…..”

3. Arsene Wenger

images: bongda.com

Berjuang puluhan tahun tapi harus terusir dari klub yang dibesarkannya. Itulah nasib Arsene Wenger. Meski ia tidak dipecat, tapi banyaknya tuntutan dari fans Arsenal agar dirinya mundur dalam beberapa tahun yang lalu jelas menunjukkan rasa tidak tahu terimakasih fans kepada manajer legendaris tersebut.

Dan cara yang paling hebat untuk balas dendam adalah dengan menjadi pelatih di klub rival. Apalagi kondisi Arsenal saat ini juga tak terlalu bagus. Akan sangat heroik ketika di akhir musim nanti melihat MU duduk diatas Arsenal di Liga Inggris atau setidaknya mampu meraih satu piala.

Mbah Wenger tinggal bertepuk dada di depan Emirates Stadium sambil berkata, “Saya belum habis…..!”

4. David Moyes

images: yimg.com

Moyes ditunjuk manajemen MU sebagai pengganti Ferguson atas rekomendasi langsung dari beliaunya. Jelas itu bukanlah penunjukan yang sembarangan. Fergie jarang sekali melakukan kesalahan atas keputusannya. Instingnya sangat kuat. Hanya saja saat itu mungkin Moyes sedikit shock dengan beban berat dipundaknya.

Namun kini situasinya berbeda. MU sudah clear dari bayang-bayang Ferguson dan David Moyes layak diberi kesempatan kedua. Untuk nama yang satu ini pasti disetujui oleh hampir seluruh pendukung klub rival. Masih ingat juga kan bagaimana pendukung Liverpool membentangkan spanduk “InMoyesWeTrust” dan “MoyesIsAFootballGenius” di Old Traffod?

Tak ada salahnya mencoba Moyes, siapa tahu beruntung.

5. Gennaro Gattuso

images: http://sidomi.com

Ya, kamu tak salah baca. Gennaro Gattuso, pelatih AC Milan itu. Walaupun terkesan cukup sulit karena Gattuso sedang berjuang dengan Milan, tapi nama satu ini tetap layak dipertimbangkan. Karakternya yang keras dan meledak-ledak bisa menjadi saingan yang pas untuk Jurgen Klopp. Selain itu, Gattuso tentu juga bisa meredam ego pemain bintang macam Paul Pogba. Melawan sedikit tinggal gampar, selesai perkara.

Dengan begitu permasalahan internal di dalam tubuh pemain MU akan teratasi karena takut dihajar oleh Gattuso. Media Inggris yang terkenal pedas pun bisa juga disikatnya kalau sudah emosi. Dengan begitu, MU akan memberikan teror tersendiri bukan hanya diatas lapangan, tapi juga di ruang konferensi pers!

Kenapa tak ada nama Zidane, Blanc, atau Antonio Conte di artikel ini? Ya itu karena kamu sedang membaca Hitsbanget.com, situs anti spaneng. Kalau pingin lihat nama-nama itu, maka yang kamu buka haruslah media-media daring yang tak perlu saya sebutkan disini.

Komentar

Bola

Hasil Jornada ke-14 LaLiga Spanyol, Barcelona Masih Memimpin Klasemen

Published

on

By

Tertundanya laga el clasicco antara Barcelona melawan Real Madrid tampaknya tak terlalu berpengaruh pada posisi kedua penguasa LaLiga itu di klasemen sementara. Barcelona masih memimpin klasemen dengan 28 poin. Sedangkan Real Madrid berada di posisi kedua dengan poin yang sama tapi kalah dalam produktifitas gol.

Melawat ke markas Leganes, el Barca harus mengakhiri babak pertama dengan kondisi tertinggal 1-0 lewat gol En Nesyri di menit ke-12. Barulah di menit ke-53 Barcelona berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan Luiz Suarez. Sebelas menit jelang waktu normal berakhir, Arturo Vidal mencetak gol untuk memastikan kemenangan Barcelona. Skor 1-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Di Santiago Bernebau, Real Madrid juga melakukan comeback. Menjamu Real Sociedad, el real harus tertinggal lebih dulu lewat gol cepat yang dicetak oleh Willian Jose pada menit ke-2. Karim Benzema menyamakan skor pada menit ke-37. Babak pertama berakhir dengan hasil imbang 1-1.

Tiga menit usai kick off babak kedua, Real Madrid berbalik unggul lewat gol Federico Valverde. Luca Modric menutup kemenangan Madrid melalui golnya dimenit ke-74. Sama-sama baru melakoni 13 laga, Barcelona dan Real Madrid sudah unggul 3 poin atas pesaing terdekatnya, Atletico Madrid yang menghuni posisi 3 dengan 25 poin.

Berbeda dari Serie A dan Liga Inggris, persaingan di LaLiga masih terbilang sengit. Selisih poin penghuni 4 besar tidak terlalu jauh. Masih cukup sulit memprediksi siapa yang akan bersaing di bursa perebutan gelar juara liga. Sementara itu laga el clasico jilid 1 musim ini baru akan digelar pada tanggal 18 Desember 2019 mendatang.

 

Komentar
Continue Reading

Bola

Giornata ke-13 Serie A, Inter Milan Masih Tempel Ketat Juventus

Published

on

By

Ada yang berbeda dari Liga Italia musim ini. Dominasi Juventus, setidaknya hingga pekan ke-13, tidak begitu sehebat musim-musim sebelumnya. Adalah Inter Milan yang membuat Juventus “tersaingi” musim ini.

Kemenangan Juventus di markas Atalanta memang membuat anak asuh Sarri itu tetap berada di puncak klasemen. Akan tetapi di posisi kedua, Inter Milan, tetap setia menguntit dengan selisih satu poin saja.

Melawat ke markas Torino, I Nerazurri berhasil mengamankan 3 poin lewat kemenangan 0-3 atas Torino. Gol-gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Martinez dan De Vrij pada babak pertama dan satu gol lagi oleh Romelu Lukaku pada babak kedua. Beberapa jam sebelumnya, Juventus berhasil melakukan comeback di markas Atalanta.

Tertinggal lebih dulu melalui gol Robin Gosens pada menit ke-56, si Nyonya Tua lantas merespons melalui dua gol Gonzalo Higuain dan satu gol dari Paulo Dybala. Ketidakhadiran Cristiano Ronaldo yang tidak fit nyatanya tak terlalu berpengaruh signifikan pada penampilan Juventus. Sama seperti Liverpool di Liga Inggris, Juventus juga masih belum terkalahkan di ajang liga sampai pekan ke-13 dengan raihan 11 kemenangan dan dua kali imbang.

Sementara itu Inter Milan di posisi kedua sejauh ini telah meraih 11 kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah. satu-satunya kekalahan yang diderita Inter adalah menyerah 1-0 dari Juventus. Selisih 7 poin dari peringkat ketiga yang dihuni Lazio setidaknya cukup membuktikan bahwa Liga Italia musim ini hanya akan menjadi ajang rebutan antara Juventus dengan Inter Milan.

Meskipun demikian, persaingan di posisi 6 besar antara Lazio, Roma, Cagliari dan Atalanta tetap menarik untuk diikuti. Belum lagi jika runner up musim lalu, Napoli, sudah kembali ke performa terbaiknya. Kalaupun ada tim “besar” yang menderita, mungkin itu hanyalah AC Milan yang saat ini berada di peringkat ke-13.

 

Komentar
Continue Reading

Bola

Matchday ke-13 Liga Inggris, Liverpool Semakin Kokoh di Puncak Klasemen

Published

on

By

Keperkasaan Liverpool di Liga Inggris musim ini terus berlanjut. Usai menghantam Manchester City di pekan ke-12 dengan skor 3-1, malam tadi Sadio Mane dkk berhasil mempermalukan tuan rumah Crystal Palace dengan skor 1-2.

Kemenangan itu menjadikan the reds tetap kokoh di puncak klasemen dengan 37 poin, hasil dari 12 kali menang dan 1 kali imbang. Sedangkan rival terberatnya, Manchester City, juga meraih hasil yang sama di Etihad Stadium.

Menjamu Chelsea, juara bertahan Liga Inggris itu harus tertinggal terlebih dahulu lewat gol Ngolo Kante sebelum dibalas oleh Kevin de Bruyne. Riyad Mahrez akhirnya memastikan kemenangan the citizen lewat sepakannya yang tak mampu dibendung oleh Kepa Arizbalaga di menit ke-37. Namun kemenangan ini harus dibayar mahal dengan cederanya Sergio Aguero. Belum bisa dipastikan kapan penyerang Argentina ini bisa kembali ke lapangan hijau.

Di kota London, Tottenham Hotspurs sukses mematahkan rekor buruk tampil di kandang lawan musim ini. Di bawah asuhan pelatih anyarnya, Jose Mourinho, the lilywhites berhasil mengalahkan West Ham United 2-3. Gol-gol kemenangan Tottenham Hotspurs dicetak oleh Son Heung Min, Lucas Moura, dan Harry Kane. Sedangkan gol West Ham dicetak oleh Antonio dan Ogbonna.

Sementara itu penghuni peringkat ke-2, Leicester City, juga tak kalah gemilang. Anak asuh Brendan Rodgers tersebut mampu mengamankan 3 poin saat melawat ke markas Brighton & Hove Albion. Dengan dua gol yang dicetak Ayoze Perez dan Vardy itu membuat Leicester City tetap menjaga jarak 8 poin dengan Liverpool di posisi pertama.

Denagn hasil-hasil tersebut, tak ada perubahan berarti di posisi empat besar klasemen Liga Inggris saat ini. Liverpool masih nyaman di puncak dengan 37 poin, disusul Leicester City di posisi kedua dengan 29 poin. Manchester City menggantikan posisi Chelsea di peringkat ke-3 sedangkan Chelsea melorot ke posisi 4 dengan 26 poin.

Komentar
Continue Reading

Trending