Connect with us
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js

Bola

Layaknya Orang Pacaran Kemudian Menikah, Itulah Relasi Solskjaer-MU Saat Ini

Published

on

Kejutan datang tatkala MU memecat Jose Mourinho di tengah musim. Spekulasi bergulir, sejumlah nama besar dikaitkan dengan setan merah. Tapi alih-alih mendatangkan Zinedine Zidane, Antonio Conte, ataupun Carlo Ancelotti, MU justru mendatangkan mantan pemain super-sub nya, Ole Gunnar Solskjaer.

Semasa menjadi pemain, Solskjaer cukup sukses sebagai seorang striker pengganti. Dari total 235 penampilannya bersama MU, ia sukses mencetak 91 gol. Tapi sebagai pelatih pengganti, jangan buru-buru dulu untuk menganggapnya sukses.

Status sebagai mantan pemain plus kesuksesannya menangani Molde di Liga Norwegia mungkin membuat petinggi MU lupa sebuah fakta bahwa Solskjaer gagal menyelamatkan Cardiff dari degradasi pada tahun 2014. Namun bukan Solskjaer namanya kalau tak memberikan kejutan.

Di laga perdananya, Solskjaer membawa setan merah menang 5-1 di kandang Cardiff, klub yang dulu gagal ia selamatkan dari zona degradasi. Setelah itu giliran Huddersfield yang dihajar 3-1, Bournemouth 4-1 dan Newcastle 2-0. Kemenangan ini berlanjut ke ajang piala FA dimana MU menyingkirkan Reading 2-0. Ujian dari Tottenham di pekan selanjutnya pun sukses dilewati dengan kemenangan tipis 1-0.

Pujian pun mengalir dari berbagai penjuru. MU era Solskjaer jauh berbeda dari era Mourinho. Yah, memang betul. Meski komposisi pemain sama, tapi Solskjaer jauh lebih cair dalam memberikan kebebasan kepada para pemain kuncinya seperti Paul Pogba untuk menyerang. Total MU memenangkan 8 pertandingan secara beruntun sebelum akhirnya diimbangi Burnley di penghujung Januari 2019.

Kekalahan perdana setan merah baru terjadi di pekan kedua bulan Februari dari PSG di 16 besar Liga Champions. Tapi kekalahan itu dibalas dengan kemenangan meyakinkan 3-1 di markas PSG. Penampilan MU baru menurun ketika kalah 2-0 dari Arsenal di Liga Inggris dan 2-1 dari Wolves di Piala FA.

Ajaibnya, manajemen setan merah justru memberikan kontrak permanen selama 3 tahun kepada Solskjaer. Manajemen beranggapan bahwa Solskjaer telah memberikan perubahan yang signifikan atas penampilan Paul Pogba cs di atas lapangan.

Debut sebagai pelatih tetap MU berakhir manis dengan kemenangan tipis atas Wattford. Namun 2 pertandingan setelah itu berakhir pahit untuk the red devil. Mereka kembali kalah dari Wolves dengan skor 2-1 di Liga Inggris dan Barcelona 1-0 di leg pertama perempat final Liga Champions.

Untungnya, Paul Pogba mendapat “bonus” dua penalti di laga melawan West Ham sehingga MU bisa meraih poin penuh berkat kemenangan 2-1. Berharap mengulangi suksesnya di kandang PSG, MU datang dengan semangat penuh ke Camp Nou untuk melakoni leg kedua.

Akan tetapi, Leonel Messi cs terlalu tangguh untuk dikalahkan. MU pulang dengan kekalahan 3-0. Kalau ditotal, MU telah melakoni 5 laga ditangan Solskjaer dengan status pelatih tetap. Hasilnya adalah 2 kali menang dan 3 kali kalah. Akhir pekan ini mereka harus bertandang ke markas Everton, sebuah laga yang tidak bisa dianggap enteng.

Melihat kondisi Solskjaer dengan MU saat ini, hampir mirip dengan hubungan dua sejoli saat pacaran dan ketika sudah menikah. Di masa pacaran, semua hal berasa sangat manis. Makan sepiring berdua dirasa romantis, jatuh sedikit saja pacar dielus-elus, rajin mengingatkan buat sholat, dan berbagai hal-hal indah lainnya.

Beda cerita ketika sudah menikah. Makan sepiring berdua? Itu bukan romantis lagi, tapi pelit namanya. Lihat pasangan jatuh kesandung? Bukannya ditolong tapi malah dimarahin, disuruh jalan pakai mata (padahal kan pakai kaki). Terus boro-boro ngingetin waktu sholat, dibangunin buat sholat subuh aja bisa bikin marah-marah karena pengen bangun siang.

Pokoknya, berbagai hal romantis yang terjadi selama masa pacaran mendadak hilang ketika sudah menikah. Biasanya yang melakukan hal itu ada di pihak laki-laki. Saat pasangan perempuan bertanya kenapa tak seromantis dulu, dengan entengnya mereka akan bilang, “emang ada ceritanya, orang yang mancing ikan ngasih makan ikannya ketika sudah berhasil dipancing?”

Bisa diibaratkan, Solskjaer ada di pihak laki-laki, sedangkan MU sebagai pihak perempuan. Seandainya dalam perjalanannya nanti Solskjaer dipecat, tentu sudah ada kontrak tersendiri yang mewajibkan MU membayar sejumlah kompensasi tertentu kepada Solskjaer.

Setidaknya ia masih bisa bersantai di rumahnya yang terletak di pinggir laut Norwegia sana dengan sejumlah pesangon dari MU jika dipecat nanti. Lain cerita jika statusnya cuma pelatih sementara. Selesai kontrak ya tidak dibayar.

 

 

Komentar

Bola

Hasil Jornada ke-14 LaLiga Spanyol, Barcelona Masih Memimpin Klasemen

Published

on

By

Tertundanya laga el clasicco antara Barcelona melawan Real Madrid tampaknya tak terlalu berpengaruh pada posisi kedua penguasa LaLiga itu di klasemen sementara. Barcelona masih memimpin klasemen dengan 28 poin. Sedangkan Real Madrid berada di posisi kedua dengan poin yang sama tapi kalah dalam produktifitas gol.

Melawat ke markas Leganes, el Barca harus mengakhiri babak pertama dengan kondisi tertinggal 1-0 lewat gol En Nesyri di menit ke-12. Barulah di menit ke-53 Barcelona berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan Luiz Suarez. Sebelas menit jelang waktu normal berakhir, Arturo Vidal mencetak gol untuk memastikan kemenangan Barcelona. Skor 1-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Di Santiago Bernebau, Real Madrid juga melakukan comeback. Menjamu Real Sociedad, el real harus tertinggal lebih dulu lewat gol cepat yang dicetak oleh Willian Jose pada menit ke-2. Karim Benzema menyamakan skor pada menit ke-37. Babak pertama berakhir dengan hasil imbang 1-1.

Tiga menit usai kick off babak kedua, Real Madrid berbalik unggul lewat gol Federico Valverde. Luca Modric menutup kemenangan Madrid melalui golnya dimenit ke-74. Sama-sama baru melakoni 13 laga, Barcelona dan Real Madrid sudah unggul 3 poin atas pesaing terdekatnya, Atletico Madrid yang menghuni posisi 3 dengan 25 poin.

Berbeda dari Serie A dan Liga Inggris, persaingan di LaLiga masih terbilang sengit. Selisih poin penghuni 4 besar tidak terlalu jauh. Masih cukup sulit memprediksi siapa yang akan bersaing di bursa perebutan gelar juara liga. Sementara itu laga el clasico jilid 1 musim ini baru akan digelar pada tanggal 18 Desember 2019 mendatang.

 

Komentar
Continue Reading

Bola

Giornata ke-13 Serie A, Inter Milan Masih Tempel Ketat Juventus

Published

on

By

Ada yang berbeda dari Liga Italia musim ini. Dominasi Juventus, setidaknya hingga pekan ke-13, tidak begitu sehebat musim-musim sebelumnya. Adalah Inter Milan yang membuat Juventus “tersaingi” musim ini.

Kemenangan Juventus di markas Atalanta memang membuat anak asuh Sarri itu tetap berada di puncak klasemen. Akan tetapi di posisi kedua, Inter Milan, tetap setia menguntit dengan selisih satu poin saja.

Melawat ke markas Torino, I Nerazurri berhasil mengamankan 3 poin lewat kemenangan 0-3 atas Torino. Gol-gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Martinez dan De Vrij pada babak pertama dan satu gol lagi oleh Romelu Lukaku pada babak kedua. Beberapa jam sebelumnya, Juventus berhasil melakukan comeback di markas Atalanta.

Tertinggal lebih dulu melalui gol Robin Gosens pada menit ke-56, si Nyonya Tua lantas merespons melalui dua gol Gonzalo Higuain dan satu gol dari Paulo Dybala. Ketidakhadiran Cristiano Ronaldo yang tidak fit nyatanya tak terlalu berpengaruh signifikan pada penampilan Juventus. Sama seperti Liverpool di Liga Inggris, Juventus juga masih belum terkalahkan di ajang liga sampai pekan ke-13 dengan raihan 11 kemenangan dan dua kali imbang.

Sementara itu Inter Milan di posisi kedua sejauh ini telah meraih 11 kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah. satu-satunya kekalahan yang diderita Inter adalah menyerah 1-0 dari Juventus. Selisih 7 poin dari peringkat ketiga yang dihuni Lazio setidaknya cukup membuktikan bahwa Liga Italia musim ini hanya akan menjadi ajang rebutan antara Juventus dengan Inter Milan.

Meskipun demikian, persaingan di posisi 6 besar antara Lazio, Roma, Cagliari dan Atalanta tetap menarik untuk diikuti. Belum lagi jika runner up musim lalu, Napoli, sudah kembali ke performa terbaiknya. Kalaupun ada tim “besar” yang menderita, mungkin itu hanyalah AC Milan yang saat ini berada di peringkat ke-13.

 

Komentar
Continue Reading

Bola

Matchday ke-13 Liga Inggris, Liverpool Semakin Kokoh di Puncak Klasemen

Published

on

By

Keperkasaan Liverpool di Liga Inggris musim ini terus berlanjut. Usai menghantam Manchester City di pekan ke-12 dengan skor 3-1, malam tadi Sadio Mane dkk berhasil mempermalukan tuan rumah Crystal Palace dengan skor 1-2.

Kemenangan itu menjadikan the reds tetap kokoh di puncak klasemen dengan 37 poin, hasil dari 12 kali menang dan 1 kali imbang. Sedangkan rival terberatnya, Manchester City, juga meraih hasil yang sama di Etihad Stadium.

Menjamu Chelsea, juara bertahan Liga Inggris itu harus tertinggal terlebih dahulu lewat gol Ngolo Kante sebelum dibalas oleh Kevin de Bruyne. Riyad Mahrez akhirnya memastikan kemenangan the citizen lewat sepakannya yang tak mampu dibendung oleh Kepa Arizbalaga di menit ke-37. Namun kemenangan ini harus dibayar mahal dengan cederanya Sergio Aguero. Belum bisa dipastikan kapan penyerang Argentina ini bisa kembali ke lapangan hijau.

Di kota London, Tottenham Hotspurs sukses mematahkan rekor buruk tampil di kandang lawan musim ini. Di bawah asuhan pelatih anyarnya, Jose Mourinho, the lilywhites berhasil mengalahkan West Ham United 2-3. Gol-gol kemenangan Tottenham Hotspurs dicetak oleh Son Heung Min, Lucas Moura, dan Harry Kane. Sedangkan gol West Ham dicetak oleh Antonio dan Ogbonna.

Sementara itu penghuni peringkat ke-2, Leicester City, juga tak kalah gemilang. Anak asuh Brendan Rodgers tersebut mampu mengamankan 3 poin saat melawat ke markas Brighton & Hove Albion. Dengan dua gol yang dicetak Ayoze Perez dan Vardy itu membuat Leicester City tetap menjaga jarak 8 poin dengan Liverpool di posisi pertama.

Denagn hasil-hasil tersebut, tak ada perubahan berarti di posisi empat besar klasemen Liga Inggris saat ini. Liverpool masih nyaman di puncak dengan 37 poin, disusul Leicester City di posisi kedua dengan 29 poin. Manchester City menggantikan posisi Chelsea di peringkat ke-3 sedangkan Chelsea melorot ke posisi 4 dengan 26 poin.

Komentar
Continue Reading

Trending