Bola
Kemenangan Total Liverpool Atas Manchester United
Musim dingin sedang menuju puncaknya di daratan Inggris. Tak ada orang yang berseliweran di jalan tanpa menggunakan jaket ataupun sarung tangan. Semua serba tertutup rapat. Kecuali satu hal, pertahanan Manchester United.
Klub yang sejak dilatih Jose Mouinho itu terkenal dengan pertahanan solidnya, tadi malam harus dikebiri 3 gol oleh musuh bebuyutannya, Liverpool, di stadion Anfield. Kekalahan itu membuat selisih poin kedua kesebelasan menjauh menjadi 19 poin. MU justru lebih dekat dengan Fulham di posisi juru kunci dengan selisih 17 poin.
Bermain tandang ke Anfield dengan menyandang status sebagai tim papan tengah, banyak yang memprediksi bahwa MU akan memainkan sepakbola bertahan seperti biasanya. Sayangnya di Liverpool saat ini sudah tak ada lagi sosok bernama Steven Gerrard yang terpeleset di tengah lapangan, sehingga memudahkan pemain MU untuk melancarkan serangan balik mematikan ke penjaga gawang Liverpool.
The Reds cukup tenang dalam memainkan alur pola serangan. Saat kawalan ketat dilakukan kepada Salah, Firmino dan Mane bergantian menteror gawang De Gea. Belum lagi dukungan dari lini tengahnya yang berada di bawah komando Fabinho. Hasilnya di menit ke 24 Sadio Mane berhasil mencetak gol ke gawang De Gea dengan memanfaatkan umpan cantik dari Fabinho.
Bukan MU namanya kalau tak sesekali memberikan perlawanan. Di menit ke 32 Lukaku yang berada di sisi kanan pertahanan Liverpool mampu melepaskan umpan silang ke kotak penalti. Entah karena sedang melamun atau mungkin sedang kerasukan sosok Karius, Allison gagal mengantisipasi umpan tersebut dengan baik. Bola yang ditangkap terlepas dan jatuh di kaki Lingard untuk kemudian berhasil menyamakan skor menjadi 1-1. Kedudukan imbang ini bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, permainan masih sama. Liverpool dengan kreatifnya masih terus menyerang dan MU yang dengan membosankannya terus mencoba bertahan. Seharusnya, MU punya pemain yang apik dalam mengalirkan bola ke depan. Sehingga ketika mau memulai serangan balik, kecepatan lari dari Rasford serta Lingard dapat dioptmalkan. Namun alih-alih memasukkan Pogba yang sedari awal pertandingan menggigil di bench, Mou justru memasukkan Lord Fellaini untuk memperkuat lini tengah.
Mungkin Mou berharap Fellaini mampu mengganggu konsentrasi lini tengah Liverpool dengan segudang trik keusilannya. Tapi dia lupa kalau pemain Liverpool di lini tengah tak ada yang bisa ditarik rambutnya karena semuanya berkepala plontos. Untuk mempertajam alur serangan, Klopp memasukkan Shaqiri pada menit ke 69 menggantikan Naby Keita yang pada pertandingan tersebut tampil kurang menggigit.
Pergantian pemain itu terbukti sangat tepat. Di menit ke 71 Shaqiri mencetak gol pertamanya malam tadi. Selang tujuh menit kemudian ia memastikan kemenangan Liverpool dengan golnya yang membuat kedudukan berubah menjadi 3-1. Masuknya Martial dan Juan Matta tak banyak membantu MU.
Dalam segala hal, kecuali penyelamatan penjaga gawang, Liverpool menang atas MU. Liverpool sukses melakukan 36 tembakan ke gawang dengan 11 diantaranya tepat sasaran. Sedangkan MU hanya mampu melakukan 6 tembakan dengan 2 diantaranya tepat sasaran.
Bukan hanya soal skor dan angka tembakan, Liverpool benar-benar menguasai pertandingan semalam. Mereka menang penguasaan bola dengan 64,3%. Giorginio Wijnaldum dan Andrew Robertson menjadi pemain yang paling sering menguasai bola.
Secara kuantitas, Liverpool unggul jumlah operan dengan 562 banding 323. Secara kualitas juga mereka unggul akurasi operan dengan 81% (457 tepat sasaran) banding 65% (211 tepat sasaran). Namun fakta yang lebih hebat lagi adalah, semua pemain Liverpool yang bertanding tadi malam, semuanya melakukan tembakan ke arah gawang De Gea kecuali Allison mengingat posisinya sebagai kiper.
Dengan gawangnya yang sudah bobol sebanyak 29 kali sepanjang musim ini, predikat MU sebagai tim yang doyan parkir bus dan bertahan patut diragukan. Perlu diingat bahwa musim lalu gawang mereka hanya kebobolan 27 gol saja. Mungkin lebih tepatnya mereka saat ini sedang parkir angkot saja di depan gawang, karena masih banyaknya celah untuk mencetak gol.
Satu hal lagi yang menarik dari pertandingan tadi malam. Pendukung Liverpool ramai-ramai meneriakkan “Don’t sack Mourinho” menjelang laga berakhir. Teriakan yang harusnya ikut digaungkan oleh seluruh haters MU di berbagai penjuru dunia. Yah, Mourinho adalah seorang tukang parkir yang sangat menghibur. Menghibur dengan meme setelah pertandingan maksudnya.
Puncak dingin atau hangat pul….????
Bola
Hasil Jornada ke-14 LaLiga Spanyol, Barcelona Masih Memimpin Klasemen
Tertundanya laga el clasicco antara Barcelona melawan Real Madrid tampaknya tak terlalu berpengaruh pada posisi kedua penguasa LaLiga itu di klasemen sementara. Barcelona masih memimpin klasemen dengan 28 poin. Sedangkan Real Madrid berada di posisi kedua dengan poin yang sama tapi kalah dalam produktifitas gol.
Melawat ke markas Leganes, el Barca harus mengakhiri babak pertama dengan kondisi tertinggal 1-0 lewat gol En Nesyri di menit ke-12. Barulah di menit ke-53 Barcelona berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan Luiz Suarez. Sebelas menit jelang waktu normal berakhir, Arturo Vidal mencetak gol untuk memastikan kemenangan Barcelona. Skor 1-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Di Santiago Bernebau, Real Madrid juga melakukan comeback. Menjamu Real Sociedad, el real harus tertinggal lebih dulu lewat gol cepat yang dicetak oleh Willian Jose pada menit ke-2. Karim Benzema menyamakan skor pada menit ke-37. Babak pertama berakhir dengan hasil imbang 1-1.
Tiga menit usai kick off babak kedua, Real Madrid berbalik unggul lewat gol Federico Valverde. Luca Modric menutup kemenangan Madrid melalui golnya dimenit ke-74. Sama-sama baru melakoni 13 laga, Barcelona dan Real Madrid sudah unggul 3 poin atas pesaing terdekatnya, Atletico Madrid yang menghuni posisi 3 dengan 25 poin.
Berbeda dari Serie A dan Liga Inggris, persaingan di LaLiga masih terbilang sengit. Selisih poin penghuni 4 besar tidak terlalu jauh. Masih cukup sulit memprediksi siapa yang akan bersaing di bursa perebutan gelar juara liga. Sementara itu laga el clasico jilid 1 musim ini baru akan digelar pada tanggal 18 Desember 2019 mendatang.
Bola
Giornata ke-13 Serie A, Inter Milan Masih Tempel Ketat Juventus
Ada yang berbeda dari Liga Italia musim ini. Dominasi Juventus, setidaknya hingga pekan ke-13, tidak begitu sehebat musim-musim sebelumnya. Adalah Inter Milan yang membuat Juventus “tersaingi” musim ini.
Kemenangan Juventus di markas Atalanta memang membuat anak asuh Sarri itu tetap berada di puncak klasemen. Akan tetapi di posisi kedua, Inter Milan, tetap setia menguntit dengan selisih satu poin saja.
Melawat ke markas Torino, I Nerazurri berhasil mengamankan 3 poin lewat kemenangan 0-3 atas Torino. Gol-gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Martinez dan De Vrij pada babak pertama dan satu gol lagi oleh Romelu Lukaku pada babak kedua. Beberapa jam sebelumnya, Juventus berhasil melakukan comeback di markas Atalanta.
Tertinggal lebih dulu melalui gol Robin Gosens pada menit ke-56, si Nyonya Tua lantas merespons melalui dua gol Gonzalo Higuain dan satu gol dari Paulo Dybala. Ketidakhadiran Cristiano Ronaldo yang tidak fit nyatanya tak terlalu berpengaruh signifikan pada penampilan Juventus. Sama seperti Liverpool di Liga Inggris, Juventus juga masih belum terkalahkan di ajang liga sampai pekan ke-13 dengan raihan 11 kemenangan dan dua kali imbang.
Sementara itu Inter Milan di posisi kedua sejauh ini telah meraih 11 kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah. satu-satunya kekalahan yang diderita Inter adalah menyerah 1-0 dari Juventus. Selisih 7 poin dari peringkat ketiga yang dihuni Lazio setidaknya cukup membuktikan bahwa Liga Italia musim ini hanya akan menjadi ajang rebutan antara Juventus dengan Inter Milan.
Meskipun demikian, persaingan di posisi 6 besar antara Lazio, Roma, Cagliari dan Atalanta tetap menarik untuk diikuti. Belum lagi jika runner up musim lalu, Napoli, sudah kembali ke performa terbaiknya. Kalaupun ada tim “besar” yang menderita, mungkin itu hanyalah AC Milan yang saat ini berada di peringkat ke-13.
Bola
Matchday ke-13 Liga Inggris, Liverpool Semakin Kokoh di Puncak Klasemen
Keperkasaan Liverpool di Liga Inggris musim ini terus berlanjut. Usai menghantam Manchester City di pekan ke-12 dengan skor 3-1, malam tadi Sadio Mane dkk berhasil mempermalukan tuan rumah Crystal Palace dengan skor 1-2.
Kemenangan itu menjadikan the reds tetap kokoh di puncak klasemen dengan 37 poin, hasil dari 12 kali menang dan 1 kali imbang. Sedangkan rival terberatnya, Manchester City, juga meraih hasil yang sama di Etihad Stadium.
Menjamu Chelsea, juara bertahan Liga Inggris itu harus tertinggal terlebih dahulu lewat gol Ngolo Kante sebelum dibalas oleh Kevin de Bruyne. Riyad Mahrez akhirnya memastikan kemenangan the citizen lewat sepakannya yang tak mampu dibendung oleh Kepa Arizbalaga di menit ke-37. Namun kemenangan ini harus dibayar mahal dengan cederanya Sergio Aguero. Belum bisa dipastikan kapan penyerang Argentina ini bisa kembali ke lapangan hijau.
Di kota London, Tottenham Hotspurs sukses mematahkan rekor buruk tampil di kandang lawan musim ini. Di bawah asuhan pelatih anyarnya, Jose Mourinho, the lilywhites berhasil mengalahkan West Ham United 2-3. Gol-gol kemenangan Tottenham Hotspurs dicetak oleh Son Heung Min, Lucas Moura, dan Harry Kane. Sedangkan gol West Ham dicetak oleh Antonio dan Ogbonna.
Sementara itu penghuni peringkat ke-2, Leicester City, juga tak kalah gemilang. Anak asuh Brendan Rodgers tersebut mampu mengamankan 3 poin saat melawat ke markas Brighton & Hove Albion. Dengan dua gol yang dicetak Ayoze Perez dan Vardy itu membuat Leicester City tetap menjaga jarak 8 poin dengan Liverpool di posisi pertama.
Denagn hasil-hasil tersebut, tak ada perubahan berarti di posisi empat besar klasemen Liga Inggris saat ini. Liverpool masih nyaman di puncak dengan 37 poin, disusul Leicester City di posisi kedua dengan 29 poin. Manchester City menggantikan posisi Chelsea di peringkat ke-3 sedangkan Chelsea melorot ke posisi 4 dengan 26 poin.