Hits Banget
Tujuh Fakta Tentang Sekolah Kedinasan Yang Harus Kamu Tahu !
Beberapa tahun belakangan, minat lulusan SMA ataupun SMK untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi kedinasan bisa dibilang meningkat. Susahnya mencari pekerjaan bagi lulusan perguruan tinggi negeri maupun swasta dan jaminan untuk menjadi pegawai negeri menjadi alasan kenapa banyak pelajar yang ingin masuk ke sekolah kedinasan.
Sekolah kedinasan itu ada banyak. Contohnya adalah STAN, STTD, IPDN, STMKG, STSN, STIN, STIS, juga Akademi Militer ataupun Akademi Kepolisian. Biasanya penerimaan masuknya adalah sekitar bulan April sd September. Kamu yang baru saja gagal tidak perlu khawatir, karena tahun depan kesempatan masih ada. Itu dengan catatan kamu masih berminat.
Akan tetapi buat kalian yang berencana akan mendaftar tahun depan, nih kami beri tujuh fakta tentang sekolah kedinasan yang perlu kalian ketahui, agar tidak kaget saat nanti seleksi ataupun sudah dinyatakan lolos.
- Proses penerimaan yang dibatasi usia
Ketika kamu mendaftar ke perguruan tinggi, baik itu negeri ataupun swasta maka tidak ada namanya pembatasan usia. Yang terpenting adalah kamu memenuhi syarat dan lolos seleksi masuk. Tapi untuk perguruan tinggi kedinasan, maka hanya kamu yang berusia 18-22 tahun saja yang bisa mengikuti seleksi. Hal ini ditujukan agar negara memiliki pegawai yang benar-benar fresh graduate sehingga mampu menjalankan tugas negara dengan maksimal.
- Persyaratan yang cukup banyak
Untuk persyaratan yang harus kamu lengkapi bisa jadi lebih banyak dibandingkan kalau kamu mendaftar kerja atau mengikuti SNMPTN. Raport kamu dari jaman SMP bisa-bisa harus dilampirkan. Selain itu kamu juga harus mendapatkan SKCK dari Kepolisian setempat. Kalau kamu sudah pernah tercatat melakukan tindakan kriminal, maka harus kamu buang jauh-jauh impianmu untuk masuk ke sekolah kedinasan.
- Proses seleksi yang ketat
Bukan hanya tes akademik yang akan kamu hadapi, tapi juga tes kesehatan, administrasi, samapta, mental ideologi, serta kesehatan. Biasanya itu dilakukan secara bertahap. Gagal di salah satu tahapan tes berarti tidak akan bisa melanjutkan ke tahapan seleksi berikutnya. Semua itu dilakukan agar negara benar-benar mendapatkan orang-orang terbaik untuk menjadi seorang aparatur negara.
- Kehidupan di kampus yang penuh kedisiplinan
Kalau masuk perguruan tinggi kedinasan, jangan harap kamu masih bebas mengenakan pakaian preman (pakaian sipil/bebas). Selama menempuh pendidikan kamu akan mengenakan seragam, seperti ketika kamu di SMA. Kehidupanmu pun akan diatur sedemikian rupa mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Kalau kamu tidak mengikuti aturan, siap-siap saja untuk menerima hukuman yang tentunya tidak ringan.
- Tidak ada toleransi untuk IPK rendah
Lamanya masa pendidikan di sekolah kedinasan telah ditentukan. Untuk program D4 atau setara dengan S1 biasanya 4 tahun. Nah kalau di perguruan tinggi reguler kamu bisa mengulurnya hingga 6 atau 7 tahun tergantung kampusnya. Namun di sekolah kedinasan ini sekali IPK mu kurang maka kamu tidak naik tingkat. Kalau dua kali maka bisa dipastikan kamu akan di drop out dari sana. Bahkan di beberapa sekolah menerapkan aturan semua mata kuliah harus lulus, ada satu nilai saja yang D maka itu berarti drop out meski nilai lainnya A. Gimana masih berminat?
- Adanya penerapan senioritas
Di sekolah kedinasan, nuansa senioritas akan sangat terasa. Sebagai junior kamu harus selalu patuh dan taat kepada senior. Sebaliknya nanti saat sudah jadi senior berarti kamu harus bisa menjadi contoh bagi junior. Masih ingat “pasal 1 : senior tidak pernah salah” kan? Yang perlu disadari adalah segala yang dilakukan senior kepada juniornya ini adalah untuk pembinanaan, agar junior menjadi semakin baik.
- Kamu akan lebih menghargai weekend
Saat weekend adalah saat yang paling dinantikan. Sebab saat itulah para siswa akan mendapat waktu untuk meninggalkan asrama. Biasanya waktu weekend itu dimanfaatkan untuk mengunjungi pacar , keluarga ataupun sekedar jalan-jalan melepas kepenatan selama satu minggu. Tapi ada beberapa sekolah yang tetap mewajibkan siswanya untuk tetap menggunakan seragam dinas saat weekend, baik itu pesiar maupun ijin bermalam. Tapi kamu tidak perlu resah, dengan seragam yang kamu gunakan kamu justru akan terlihat semakin gagah dan berwibawa.
Itulah beberapa fakta mengenai sekolah kedinasan. Jadi kalau kamu berminat untuk masuk ke sekolah kedinasan, ada baiknya kamu harus mulai mempersiapkan diri dari saat ini. So…selamat belajar dan berlatih yaa…
Artis
Inspirasi Foto Prewedding A La Boy William-Karen Vendela
Host dan penyanyi berwajah oriental Boy William sebentar lagi akan mengakhiri masa lajang bersama Karen Vendela, kekasihnya. Melalui akun instagram masing-masing, pasangan yang jarang tersorot media ini membagikan momen tunangan bersama kedua keluarga besar. Sebelumnya, Boy dan Karen juga telah melakukan sesi foto prewedding hingga ke berbagai belahan dunia.
Nah buat kamu yang sedang bingung akan memilih konsep foto prewedding seperti apa, mungkin foto-foto Boy dan Karen berikut bisa menjadi inspirasi. Yuk simak!
- Boy dan Karen memilih stasiun sebagai salah satu spot prewedding mereka. Kesan artistik sangat kental dalam foto berikut. Dan jika biasanya foto prewedding di stasiun identik dengan rel kereta, maka pasangan ini memilih gerbong kereta barang sebagai spot utama. Unik ya!
- Boy dan Karen juga memilih konsep kasual dalam pemotretan mereka. Kali ini Kota Paris, Perancis dipilih sebagai spot yang memang terkenal romantis.
- Ingin konsep foto prewed yang unik? Foto dengan pose memanjat tiang berikut juga bisa kamu coba lho! Ditambah dengan latar belakang gedung di Paris yang menambah kesan ‘Eropa banget’.
- Prewedding di Paris tak lengkap rasanya jika tak berfoto dengan latar belakang Menara Eiffel. Romantis banget!
- Foto prewedding tak melulu di studio atau hanya berdua lho, kamu juga bisa foto dengan konsep berdua di tengah keramaian seperti berikut.
Itulah berbagai potret foto prewedding Boy William dan Karen Vendela, semoga menginspirasi!
Artis
Taylor Swift Pecahkan Rekor Penghargaan di American Music Awards 2019
Ajang pemberian penghargaan musik paling bergengsi di Amerika, American Music Awards 2019 baru saja digelar di Microsoft Theatre di Los Angeles pada Minggu (24/11). Pada malam tersebut akhirnya terpilih Taylor Swift sebagai Artist of the Year.
Tak cukup dengan satu penghargaan saja, penyanyi kelahiran 13 Desember 1989 ini pun memenangkan enam penghargaan sekaligus, termasuk “Artist of the Year” dan menambah 23 koleksi piala AMA pada tahun-tahun sebelumnya. Atas prestasi ini, Taylor pun berhasil menjadi musikus dengan penghargaan American Music Awards terbanyak dengan 29 piala sekaligus mengalahkan pemegang rekor sebelumnya, Michael Jackson dengan 23 piala.
Dan ini dia daftar penghargaan yang didapatkan Taylor Swift di ajang American Music Awards 2019:
- Artist of the Decade: Taylor Swift
- Artist of the Year: Taylor Swift
- Favorite Female Artist – Pop/Rock: Taylor Swift
- Favorite Album – Pop/Rock: “Lover” – Taylor Swift
- Favorite Artist – Adult Contemporary: Taylor Swift
- Favorite Music Video “You Need To Calm Down” – Taylor Swift
Saking terharunya, dipidato kemenangannya Taylor mengaku tak bisa mengungkapkan apa yang akan disampaikan. Namun penyanyi berambut pirang ini tak lupa untuk mengatakan terimakasih kepada para Swifties yang sudah hadir dalam hidupnya.
Taylor Swift telah sukses memberi pembuktiannya sebagai seorang artist, dan pada malam AMA 2019 tersebut Swift menyanyikan sejumlah lagu hits yang melambungkan namanya dalam bentuk medley.
Wah selamat ya Swift!
Hits Banget
Keren! Ini Dia Isi Pidato Nadiem Makarim di Peringatan Hari Guru 2019
Menjelang peringatan Hari Guru tanggal 25 November 2019 mendatang, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyinggung berbagai isu tentang masalah guru di Indonesia. Mulai dari banyaknya aturan, beban administrasi, hingga berbelitnya birokrasi. Hal tersebut disampaikan dalam teks pidato yang diunggah dalam situs resmi mendikbud.
Berikut selengkapnya
PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2019
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Rahayu,
Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua,
Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,
Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke,
Guru Indonesia yang Tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit.
Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.
Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.
Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.
Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.
Anda frustasi karena anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal.
Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi.
Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.
Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.
Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.
Besok, di mana pun anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas anda.
– Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.
– Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas
– Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
– Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
– Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.
Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.
Selamat Hari Guru,
#merdekabelajar #gurupenggerak
Wassalammualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Shalom,
Om Santi Santi Santi Om,
Namo Buddhaya,
Rahayu.
Jakarta, 25 November 2019
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nadiem Anwar Makarim
Isi pidato di atas sontak menuai pujian dari para warganet karena telah mewakili sebagian besar perasaan guru di Indonesia yang terbelenggu begitu banyak aturan. Semoga Nadiem Makarim dapat membawa perubahan yang semakin baik bagi pendidikan Indonesia.