Bola
Starting XI Pemain Bintang yang Tidak Bermain di Piala Dunia 2018
Babak kualifikasi piala dunia 2018 telah berakhir. Sebanyak 23 negara telah memastikan tempatnya di Rusia tahun depan. Sedangkan 9 tiket sisanya akan diperebutkan oleh 18 negara melalui babak play-off bulan November nanti.
Ada banyak kejutan yang terjadi selama babak kualifikasi berlangsung. Mulai dari keberhasilan Islandia dan Panama menembus piala dunia, sampai Chile dan Wales yang harus tersingkir di pertandingan terakhir. Sementara itu piala dunia tahun depan juga tidak akan diikuti peringkat 3 Piala Dunia 2014, Belanda. Die Oranje kalah selisih gol dari Swedia yang membuat mereka tidak mampu melaju ke babak play-off.
Kita tidak akan bisa menyaksikan penampilan pemain bintang seperti Arjen Robben, Gareth Bale, Alexis Sanchez ataupun Aubameyang. Kalau dikumpulkan, mereka yang hanya akan jadi penonton di Rusia 2018 nanti akan menjadi satu tim yang kuat. Siapa sajakah mereka? Berikut kami akan susun mulai dari penjaga gawang sampai penyerang.
Penjaga gawang : Claudio Bravo/Chile-Man. City
Sempat berada di peringkat ke 2 zona Conmebol, Chile harus mengubur mimpinya tampil di piala dunia setelah kalah di pertandingan terakhir melawan Brasil dengan skor 3-0. Alhasil Chile harus turun ke peringkat 6 klasemen akhir. Claudio Bravo pun praktis hanya akan menjadi penonton di ajang piala dunia nanti.
Bek tengah : De Vrij/Belanda-Lazio
Setelah gagal tampil di Euro 2016, Belanda melanjutkan catatan buruknya dengan gagal lolos ke piala dunia 2018. Di pertandingan terakhir mereka memang mampu menang 2-0 atas Swedia. Namun Swedia memiliki selisih gol yang lebih baik sehingga masih menjaga asa dengan tampil d babak play-off. Praktis De Vrij akan menikmati libur musim panas tahun depan dengan menonton piala dunia.
Bek tengah : Martin Skrtel/Slovakia-Fenerbache
Meski berada di peringkat kedua klasemen akhir grup F zona Eropa, namun Slovakia gagal melaju ke babak play-off lantaran tidak termasuk ke daftar runner-up terbaik. Martin Skrtel tampaknya belum bisa mengulangi catatan indahnya di Piala Dunia 2010 lalu ketika mengalahkan Italia yang merupakan juara bertahan.
Bek sayap : David Alaba/Austria-Bayern Munich
Hanya berada di peringkat ke 4 klasemen akhir grup D membuat Austria harus bersabar beberapa tahun lagi untuk tampil di piala dunia. David Alaba cs kalah bersaing dengan Serbia, Irlandia dan Wales.
Bek Sayap : Ghoulam/Aljazair-Napoli
Di Brasil tahu 2014 lalu, Aljazair sempat membuat kejutan dengan lolos ke 16 besar. Sayang, mereka gagal mengulangi moment indah tersebut. Tergabung di grub B zona CAF Ghoulam dkk finish di posisi juru kunci dibawah Nigeria, Zambia, dan Kamerun
Gelandang : Pjanic/Bosnia & Herzegovina-Juventus
Pjanic dkk tidak mampu bersaing dengan Belgia dan Yunani untuk memperebutkan tiket ke Rusia tahun depan. Mereka hanya mampu finish di peringkat 3, dibawah Belgia dan Yunani yang melenggang ke play-off.
Gelandang : Arturo Vidal/Chile-Bayern Munich
Meski mampu membawa Chile 2 kali berturut-turut juara Copa America, namun kali ini Vidal gagal membawa negaranya ke piala dunia.
Gelandang : Nuri Sahin/Turki-Borussia Dortmund
Semenjak menjadi peringkat 3 di Kore-Jepang tahun 2002 lalu, Turki belum pernah kembali ke ajang piala dunia. Dan rekor itu semakin panjang karena Sahin cs hanya finish di peringkat 3, kalah dari Islandia dan Kroasia.
Penyerang sayap : Garet Bale/Wales-Real Madrid
Semifinalis Euro 2016 ini harus tersingkir secara dramastis di pertandingan terakhir. Tinggal butuh hasil imbang melawan tetangganya Rep Irlandia, mereka justru kalah 0-1. Praktis posisi mereka pun melorot ke peringkat ke 3. Absennya Bale karena cedera ditenggarai menjadi penyebab buruknya penampilan Wales di pertandingan itu.
Penyerang sayap : Henrikh Mkhitaryaan/Armenia-Man. United
Hanya mampu menang 2 kali, 1 kali imbang dan 7 kali kalah akhirnya mengantarkan Armenia finish di peringkat 5 grup E zona Eropa. Dibawahnya hanya ada Kazakstan. Tampaknya masih butuh waktu yang sangat lama kalau Mkhitaryaan ingin tampil di piala dunia dengan kualitas sepakbola Armenia saat ini.
Penyerang: Aubameyang/Gabon-Borussia Dortmund
Senasib dengan mantan rekan setimnya Mkhitaryaan, Aubameyang pun harus mengubur mimpinya untuk tampil di piala dunia. Setidaknya istirahat Aubameyang di akhir musim nanti akan cukup lama mengingat negaranya absen di piala dunia.
Selain pemain yang disebutkan diatas, di daftar pemain cadangan masih ada nama-nama seperti Jan Oblak, Blind, Dzeko, Arda Turan, Wijnaldum, maupun Aaron Ramsey. Semoga di perhelatan selanjutnya nama-nama diatas mampu membawa negaranya ke ajang piala dunia.
Bola
Hasil Jornada ke-14 LaLiga Spanyol, Barcelona Masih Memimpin Klasemen
Tertundanya laga el clasicco antara Barcelona melawan Real Madrid tampaknya tak terlalu berpengaruh pada posisi kedua penguasa LaLiga itu di klasemen sementara. Barcelona masih memimpin klasemen dengan 28 poin. Sedangkan Real Madrid berada di posisi kedua dengan poin yang sama tapi kalah dalam produktifitas gol.
Melawat ke markas Leganes, el Barca harus mengakhiri babak pertama dengan kondisi tertinggal 1-0 lewat gol En Nesyri di menit ke-12. Barulah di menit ke-53 Barcelona berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan Luiz Suarez. Sebelas menit jelang waktu normal berakhir, Arturo Vidal mencetak gol untuk memastikan kemenangan Barcelona. Skor 1-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Di Santiago Bernebau, Real Madrid juga melakukan comeback. Menjamu Real Sociedad, el real harus tertinggal lebih dulu lewat gol cepat yang dicetak oleh Willian Jose pada menit ke-2. Karim Benzema menyamakan skor pada menit ke-37. Babak pertama berakhir dengan hasil imbang 1-1.
Tiga menit usai kick off babak kedua, Real Madrid berbalik unggul lewat gol Federico Valverde. Luca Modric menutup kemenangan Madrid melalui golnya dimenit ke-74. Sama-sama baru melakoni 13 laga, Barcelona dan Real Madrid sudah unggul 3 poin atas pesaing terdekatnya, Atletico Madrid yang menghuni posisi 3 dengan 25 poin.
Berbeda dari Serie A dan Liga Inggris, persaingan di LaLiga masih terbilang sengit. Selisih poin penghuni 4 besar tidak terlalu jauh. Masih cukup sulit memprediksi siapa yang akan bersaing di bursa perebutan gelar juara liga. Sementara itu laga el clasico jilid 1 musim ini baru akan digelar pada tanggal 18 Desember 2019 mendatang.
Bola
Giornata ke-13 Serie A, Inter Milan Masih Tempel Ketat Juventus
Ada yang berbeda dari Liga Italia musim ini. Dominasi Juventus, setidaknya hingga pekan ke-13, tidak begitu sehebat musim-musim sebelumnya. Adalah Inter Milan yang membuat Juventus “tersaingi” musim ini.
Kemenangan Juventus di markas Atalanta memang membuat anak asuh Sarri itu tetap berada di puncak klasemen. Akan tetapi di posisi kedua, Inter Milan, tetap setia menguntit dengan selisih satu poin saja.
Melawat ke markas Torino, I Nerazurri berhasil mengamankan 3 poin lewat kemenangan 0-3 atas Torino. Gol-gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Martinez dan De Vrij pada babak pertama dan satu gol lagi oleh Romelu Lukaku pada babak kedua. Beberapa jam sebelumnya, Juventus berhasil melakukan comeback di markas Atalanta.
Tertinggal lebih dulu melalui gol Robin Gosens pada menit ke-56, si Nyonya Tua lantas merespons melalui dua gol Gonzalo Higuain dan satu gol dari Paulo Dybala. Ketidakhadiran Cristiano Ronaldo yang tidak fit nyatanya tak terlalu berpengaruh signifikan pada penampilan Juventus. Sama seperti Liverpool di Liga Inggris, Juventus juga masih belum terkalahkan di ajang liga sampai pekan ke-13 dengan raihan 11 kemenangan dan dua kali imbang.
Sementara itu Inter Milan di posisi kedua sejauh ini telah meraih 11 kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah. satu-satunya kekalahan yang diderita Inter adalah menyerah 1-0 dari Juventus. Selisih 7 poin dari peringkat ketiga yang dihuni Lazio setidaknya cukup membuktikan bahwa Liga Italia musim ini hanya akan menjadi ajang rebutan antara Juventus dengan Inter Milan.
Meskipun demikian, persaingan di posisi 6 besar antara Lazio, Roma, Cagliari dan Atalanta tetap menarik untuk diikuti. Belum lagi jika runner up musim lalu, Napoli, sudah kembali ke performa terbaiknya. Kalaupun ada tim “besar” yang menderita, mungkin itu hanyalah AC Milan yang saat ini berada di peringkat ke-13.
Bola
Matchday ke-13 Liga Inggris, Liverpool Semakin Kokoh di Puncak Klasemen
Keperkasaan Liverpool di Liga Inggris musim ini terus berlanjut. Usai menghantam Manchester City di pekan ke-12 dengan skor 3-1, malam tadi Sadio Mane dkk berhasil mempermalukan tuan rumah Crystal Palace dengan skor 1-2.
Kemenangan itu menjadikan the reds tetap kokoh di puncak klasemen dengan 37 poin, hasil dari 12 kali menang dan 1 kali imbang. Sedangkan rival terberatnya, Manchester City, juga meraih hasil yang sama di Etihad Stadium.
Menjamu Chelsea, juara bertahan Liga Inggris itu harus tertinggal terlebih dahulu lewat gol Ngolo Kante sebelum dibalas oleh Kevin de Bruyne. Riyad Mahrez akhirnya memastikan kemenangan the citizen lewat sepakannya yang tak mampu dibendung oleh Kepa Arizbalaga di menit ke-37. Namun kemenangan ini harus dibayar mahal dengan cederanya Sergio Aguero. Belum bisa dipastikan kapan penyerang Argentina ini bisa kembali ke lapangan hijau.
Di kota London, Tottenham Hotspurs sukses mematahkan rekor buruk tampil di kandang lawan musim ini. Di bawah asuhan pelatih anyarnya, Jose Mourinho, the lilywhites berhasil mengalahkan West Ham United 2-3. Gol-gol kemenangan Tottenham Hotspurs dicetak oleh Son Heung Min, Lucas Moura, dan Harry Kane. Sedangkan gol West Ham dicetak oleh Antonio dan Ogbonna.
Sementara itu penghuni peringkat ke-2, Leicester City, juga tak kalah gemilang. Anak asuh Brendan Rodgers tersebut mampu mengamankan 3 poin saat melawat ke markas Brighton & Hove Albion. Dengan dua gol yang dicetak Ayoze Perez dan Vardy itu membuat Leicester City tetap menjaga jarak 8 poin dengan Liverpool di posisi pertama.
Denagn hasil-hasil tersebut, tak ada perubahan berarti di posisi empat besar klasemen Liga Inggris saat ini. Liverpool masih nyaman di puncak dengan 37 poin, disusul Leicester City di posisi kedua dengan 29 poin. Manchester City menggantikan posisi Chelsea di peringkat ke-3 sedangkan Chelsea melorot ke posisi 4 dengan 26 poin.