Connect with us
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js

Bola

Perbedaan Mendasar Liverpool 2014 dan Liverpool 2019

Published

on

Liga Primer Inggris tinggal menyisakan 5 laga. Liverpool masih kokoh di puncak klasemen dengan 82 poin. Di peringkat kedua ada Manchester City dengan 80 poin, tapi masih memiliki satu pertandingan sisa. Kondisi ini hampir sama dengan musim 2013/2014 ketika City tampil sebagai juara.

Benarkah demikian?

Sedikit menoleh ke musim 2013/2014, kala itu pertandingan memasuki pekan ke 36 bagi Liverpool dan pekan ke 35 bagi Manchester City. Liverpool unggul 6 poin atas Manchester City di peringkat ketiga. Sebuah kemenangan akan memastikan langkah Steven Gerrard dkk meraih gelar Liga Primer pertamanya.

Sayangnya, lawan yang harus mereka hadapi adalah Chelsea-nya Jose Mourinho. Sementara itu di lain tempat Man. City hanya berhadapan dengan Crystal Pallace. Namun melihat komposisi skuat yang diturunkan Mourinho waktu itu, Liverpool sepertinya akan menang mudah.

Yang terjadi di lapangan justru sebaliknya. Dengan skuat lapis kedua karena Mou ingin menyimpan tenaga pemainnya untuk menghadapi semifinal Liga Champions melawan Atletico Madrid, Liverpool yang sangat bernafsu ingin menang justru terjungkal di Anfield.

The Blues memainkan strategi bertahan total dan banyak mengulur waktu. Hampir semua pemain Chelsea bermain rapat di kotak penalti untuk menjaga Peter Cech. Praktis hanya tersisa Demba Mba di lini serang Chelsea. Sementara itu Liverpool terus tampil beringas dengan membombardir lini pertahanan Chelsea.

images: dailymail.co.uk

Hingga akhirnya petaka datang di injury time babak pertama. Terpelesetnya Gerrard membuat Mba berhasil merebut bola dari kakinya untuk kemudian menaklukan Simon Mignolet. Tragedi itu pun menjadi salah satu memori kelam dalam karir Gerrard. Di babak kedua, alih-alih menyamakan kedudukan, Chelsea justru menambah keunggulan sehingga mengakhiri pertandingan dengan skor 2-0. Di tempat lain, City menang 2-0 atas Crystal Pallace.

Di laga “simpanan” City, anak asuh Manuelle Pallegrini tersebut berhasil memenangkannya dengan skor 3-2 dari Everton. Jumlah poin Liverpool dan City pun menjadi sama, tapi the Citizens unggul selisih gol. Laga pekan selanjutnya melawan Pallace pun menjadi ajang “mencari gol”. Liverpool yang mengandalkan Sturridge, Suarez dan Sterling tampil beringas seperti yang mereka lakukan di sepanjang musim itu.

Hasilnya mereka mampu unggul 3 gol. Namun di 11 menit terakhir, anak asuh Brendan Rodgers itu harus menerima hasil pahit lantaran Pallace mampu menyamakan kedudukan. Gelar Liga Inggris seolah sudah melayang dari genggaman. Di akhir musim, Liverpool harus puas berada di peringkat kedua dengan selisih 2 poin dari City yang tampil sebagai juara.

Kalau melihat posisi di klasemen, tentu saja ada kemiripan antara Liverpool 2014 dengan Liverpool 2019. Tapi kalau melihat kondisi tim saat ini, jelas ada perbedaan yang sangat jauh.

images: whoateallthepies.tv

Liverpool tahun 2014 adalah tim yang mengandalkan ketajaman trio Suarez, Sturridge, dan Sterling. Suarez sendiri menyumbang 1/3 gol yang dicetak the Reds musim itu di EPL. Sayangnya ketajaman lini depan Liverpool tak diimbangi oleh kreatifitas lini tengah dan ketangguhan lini belakang.

Di lini tengah memang ada nama Lucas Leiva, Gerrard, Allen, serta Coutinho. Tapi saat itu mereka bisa dibilang bermain “biasa” saja. Kalaupun ada perbedaan, mungkin perubahan posisi Gerrard yang tadinya seorang gelandang serang menjadi gelangdang bertahan yang saat itu mulai populer dengan sebutan gelandang pengangkut air. Sementara itu Coutinho baru dalam proses menemukan “jatidiri”nya.

Yang paling parah tentu saja lini belakangnya. Mengandalkan Mamadou Sakho, Skrtel, Glen Jhonson, serta bek muda Flanagan ternyata tak mampu melindungi gawang Simon Mignolet dengan baik. Musim itu 50 gol bersarang di gawang Mignolet. Itu merupakan rekor terburuk dari posisi 5 besar klasemen.

Musim ini komposisi skuad Liverpool terbilang sangat solid. Trio Firmino-Salah-Mane masih menjadi andalan seperti musim lalu. Di lini tengah ada Fabinho yang bisa di pasang di berbagai posisi, Shaqiri yang lincah, Wijnaldum, Naby Keita, dan juga Henderson. Duo bek sayap Robertson dan Trent Alexander Arnold pun bisa membantu tim ketika menyerang.

images: express.co.uk

Duo bek tengah diisi oleh Virgil Van Dijk dan Dejan Lovren, dua palang pintu kuat untuk melindungi Alisson Becker di bawah mistar gawang. Jangan lupakan juga nama-nama lain seperti Sturridge, Alberto Moreno, Joel Matip, Joe Gomez, James Milner, Lallana, serta Ox Chamberlain. Dengan skuat seperti itu, tidak mengherankan jika penampilan Liverpool sepanjang musim ini cukup stabil.

Sejauh ini, hanya Man City yang mampu mengalahkan Liverpool. Anak asuh Jurgen Klopp tersebut meraih 25 kemenangan, 7 hasil imbang, dan 1 kekalahan. Mencetak 75 gol dan hanya kebobolan 20 gol.

Lagipula, pelatih yang menangani Liverpool juga berbeda. Rodgers kala itu terlihat memvorsir lini serang Liverpool untuk menutupi lubang besar di lini pertahanan. Sedangkan Klopp saat ini lebih menekankan permainan kolektif untuk mengamankan kemenangan.

Besok malam Liverpool akan menghadapi Chelsea. De’javu tahun 2014 boleh saja membayangi para pendukung Liverpool. Tapi patut diingat, sejumlah perbedaan di atas setidaknya bisa menjadi pembanding bagaimana kondisi tim yang sedang mengejar gelar Liga Inggris pertamanya ini.

 

Komentar

Bola

Hasil Jornada ke-14 LaLiga Spanyol, Barcelona Masih Memimpin Klasemen

Published

on

By

Tertundanya laga el clasicco antara Barcelona melawan Real Madrid tampaknya tak terlalu berpengaruh pada posisi kedua penguasa LaLiga itu di klasemen sementara. Barcelona masih memimpin klasemen dengan 28 poin. Sedangkan Real Madrid berada di posisi kedua dengan poin yang sama tapi kalah dalam produktifitas gol.

Melawat ke markas Leganes, el Barca harus mengakhiri babak pertama dengan kondisi tertinggal 1-0 lewat gol En Nesyri di menit ke-12. Barulah di menit ke-53 Barcelona berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan Luiz Suarez. Sebelas menit jelang waktu normal berakhir, Arturo Vidal mencetak gol untuk memastikan kemenangan Barcelona. Skor 1-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Di Santiago Bernebau, Real Madrid juga melakukan comeback. Menjamu Real Sociedad, el real harus tertinggal lebih dulu lewat gol cepat yang dicetak oleh Willian Jose pada menit ke-2. Karim Benzema menyamakan skor pada menit ke-37. Babak pertama berakhir dengan hasil imbang 1-1.

Tiga menit usai kick off babak kedua, Real Madrid berbalik unggul lewat gol Federico Valverde. Luca Modric menutup kemenangan Madrid melalui golnya dimenit ke-74. Sama-sama baru melakoni 13 laga, Barcelona dan Real Madrid sudah unggul 3 poin atas pesaing terdekatnya, Atletico Madrid yang menghuni posisi 3 dengan 25 poin.

Berbeda dari Serie A dan Liga Inggris, persaingan di LaLiga masih terbilang sengit. Selisih poin penghuni 4 besar tidak terlalu jauh. Masih cukup sulit memprediksi siapa yang akan bersaing di bursa perebutan gelar juara liga. Sementara itu laga el clasico jilid 1 musim ini baru akan digelar pada tanggal 18 Desember 2019 mendatang.

 

Komentar
Continue Reading

Bola

Giornata ke-13 Serie A, Inter Milan Masih Tempel Ketat Juventus

Published

on

By

Ada yang berbeda dari Liga Italia musim ini. Dominasi Juventus, setidaknya hingga pekan ke-13, tidak begitu sehebat musim-musim sebelumnya. Adalah Inter Milan yang membuat Juventus “tersaingi” musim ini.

Kemenangan Juventus di markas Atalanta memang membuat anak asuh Sarri itu tetap berada di puncak klasemen. Akan tetapi di posisi kedua, Inter Milan, tetap setia menguntit dengan selisih satu poin saja.

Melawat ke markas Torino, I Nerazurri berhasil mengamankan 3 poin lewat kemenangan 0-3 atas Torino. Gol-gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Martinez dan De Vrij pada babak pertama dan satu gol lagi oleh Romelu Lukaku pada babak kedua. Beberapa jam sebelumnya, Juventus berhasil melakukan comeback di markas Atalanta.

Tertinggal lebih dulu melalui gol Robin Gosens pada menit ke-56, si Nyonya Tua lantas merespons melalui dua gol Gonzalo Higuain dan satu gol dari Paulo Dybala. Ketidakhadiran Cristiano Ronaldo yang tidak fit nyatanya tak terlalu berpengaruh signifikan pada penampilan Juventus. Sama seperti Liverpool di Liga Inggris, Juventus juga masih belum terkalahkan di ajang liga sampai pekan ke-13 dengan raihan 11 kemenangan dan dua kali imbang.

Sementara itu Inter Milan di posisi kedua sejauh ini telah meraih 11 kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah. satu-satunya kekalahan yang diderita Inter adalah menyerah 1-0 dari Juventus. Selisih 7 poin dari peringkat ketiga yang dihuni Lazio setidaknya cukup membuktikan bahwa Liga Italia musim ini hanya akan menjadi ajang rebutan antara Juventus dengan Inter Milan.

Meskipun demikian, persaingan di posisi 6 besar antara Lazio, Roma, Cagliari dan Atalanta tetap menarik untuk diikuti. Belum lagi jika runner up musim lalu, Napoli, sudah kembali ke performa terbaiknya. Kalaupun ada tim “besar” yang menderita, mungkin itu hanyalah AC Milan yang saat ini berada di peringkat ke-13.

 

Komentar
Continue Reading

Bola

Matchday ke-13 Liga Inggris, Liverpool Semakin Kokoh di Puncak Klasemen

Published

on

By

Keperkasaan Liverpool di Liga Inggris musim ini terus berlanjut. Usai menghantam Manchester City di pekan ke-12 dengan skor 3-1, malam tadi Sadio Mane dkk berhasil mempermalukan tuan rumah Crystal Palace dengan skor 1-2.

Kemenangan itu menjadikan the reds tetap kokoh di puncak klasemen dengan 37 poin, hasil dari 12 kali menang dan 1 kali imbang. Sedangkan rival terberatnya, Manchester City, juga meraih hasil yang sama di Etihad Stadium.

Menjamu Chelsea, juara bertahan Liga Inggris itu harus tertinggal terlebih dahulu lewat gol Ngolo Kante sebelum dibalas oleh Kevin de Bruyne. Riyad Mahrez akhirnya memastikan kemenangan the citizen lewat sepakannya yang tak mampu dibendung oleh Kepa Arizbalaga di menit ke-37. Namun kemenangan ini harus dibayar mahal dengan cederanya Sergio Aguero. Belum bisa dipastikan kapan penyerang Argentina ini bisa kembali ke lapangan hijau.

Di kota London, Tottenham Hotspurs sukses mematahkan rekor buruk tampil di kandang lawan musim ini. Di bawah asuhan pelatih anyarnya, Jose Mourinho, the lilywhites berhasil mengalahkan West Ham United 2-3. Gol-gol kemenangan Tottenham Hotspurs dicetak oleh Son Heung Min, Lucas Moura, dan Harry Kane. Sedangkan gol West Ham dicetak oleh Antonio dan Ogbonna.

Sementara itu penghuni peringkat ke-2, Leicester City, juga tak kalah gemilang. Anak asuh Brendan Rodgers tersebut mampu mengamankan 3 poin saat melawat ke markas Brighton & Hove Albion. Dengan dua gol yang dicetak Ayoze Perez dan Vardy itu membuat Leicester City tetap menjaga jarak 8 poin dengan Liverpool di posisi pertama.

Denagn hasil-hasil tersebut, tak ada perubahan berarti di posisi empat besar klasemen Liga Inggris saat ini. Liverpool masih nyaman di puncak dengan 37 poin, disusul Leicester City di posisi kedua dengan 29 poin. Manchester City menggantikan posisi Chelsea di peringkat ke-3 sedangkan Chelsea melorot ke posisi 4 dengan 26 poin.

Komentar
Continue Reading

Trending