Connect with us
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js

Kesehatan

Kaki Kamu Sering Bau?, Hindari Kebiasan Kebiasan yang Tidak Kamu Sadari Bisa Membuat Kaki Kamu Jadi Bau

Published

on

Pernah merasa kurang percaya diri  jika harus melepas sepatu saat kamu berkunjung ke rumah doi, bukan karena takut kalau sepatu hilang atau dimaling orang, akan tetapi kamu takut dan minder karena jika kamu melepas sepatu kamu timbul suatu bau yang menyengat dari kaki kamu, pasti seketika suasana akan terasa aneh karena bau tersebut.

Ternyata ada beberapa faktor yang mendasari kenapa kaki kamu sering menjadi bau, salah satunya adalah karena kamu sering memakai sepatu akan tetapi tidak menggunakan kaos kaki hlo. Selain faktor tersebut ternyata ada beberapa penyebab kenapa kaki kita sering bau jika kita melepas sepatu.

  1. Tidak Memakai Kaos Kaki

    Image : unsplash. com

Jika kita sadari memang ada beberapa jenis sepatu yang justru terlihat indah tanpa kaos kaki, akan tetapi meskipun terlihat keren dan kekinian ini justru membuat kaki kamu menjadi bau, karena mengenakan sepatu tanpa mengenakan kaos kaki itu akan membuat kaki kamu menjadi cepat panas otomatis kaki akan berkeringat jika kondisi sepatu kurang bersih, keringat tersebut yang akan memicu bau yang kurang enak.

 

  1. Jarang Memakai Sepatu lain

Punya sepatu idaman dan nyaman di kaki membuat beberapa orang lebih suka mengenakanya setiap hari , sepatu yang terlalu sering kamu pakai akan menjadi tempat bakteri dan tentunya cepat menimbulkan bau, alangkah baiknya kamu punya sepatu cadangan untuk memberi jeda sepatu kesayangan kamu untuk istirahat.

 

  1. Beri ruang untuk Sepatu Kamu

banyaknya sepatu yang kamu miliki , membuat kamu sering menumpuk sepatu di rak sepatu begitu saja atau meletakan kaos kaki di dalam sepatu begitu saja dan kamu memakai sepatu lain. Kebiasaan itulah yang membuat sepatu kamu cepat lembab, biasakan melepas sepatu dan mengeluarkan kaos kaki dari dalam sepatu cariin angin deh atau dijemur agar sepatu

 

  1. Males Menjaga Kebersihan Kaki

Bukan hanya soal sepatu dan kaos kaki saja penyebab kaki bau, akan tetapi kebiasaan kamu yang malas membersihkan kaki sebelum dan sesudah memakai sepatu. Lebih baik cuci kaki dulu sebelum memakai dan sesudah menggunakan sepatu, selain menghilangkan bakteri yang menempel di kaki dengan menjaga kebersihan kaki kamu maka kaki kamu akan terlihat lebih sehat dan terbebas dari bau.

 

  1. Tidak Menjaga Pola Makan

Memakan makanan yang salah ternyata juga menjadi faktor yang membuat kaki kamu menjadi bau. Dilansir dari Smelly Feet Cures  ada dari  ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari demi mengurangi kaki bau yakni, makanan yang tinggi sulfur, makanan manis dan pedas, serta makanan tinggi protein. Makanan tinggi sulfur misalnya bawang bombay, bawang putih, kubis, kembang kol, bir, the dan kopi. Sedangkan makanan tinggi protein misalnya, telur, ikan dan daging merah. Ketiga jenis bahan makanan ini mengandung kolin dan karnitin. Komponen ini menghasilkan trimetilamin saat dicerna tubuh. Trimetilamin adalah substansi yang memproduksi bau pada ikan. Ikan yang kaya akan kolin antara lain tuna dan salmon.

Itu tadi beberapa faktor sehari hari yang tidak kita sadari sehingga kenapa kaki kita menjadi bau setelah melepas sepatu. Jaga kebersihan ya guys agar tetep percaya diri saat melepas sepatu dimanapun tempatnya.

Komentar
Continue Reading

Inspirasi

Ini Dia Metode Diet Paling Efektif. Wajib Dicoba!

Published

on

Pemilihan metode diet yang paling efektif dapat bervariasi antar individu karena respon tubuh terhadap diet bisa berbeda-beda. Namun, berikut adalah beberapa metode diet yang telah dikenal secara umum dan mendapatkan perhatian dalam literatur kesehatan:

sumber: bekerkeluarga.id

  1. Diet Rendah Karbohidrat (Low-Carb): Menekankan konsumsi karbohidrat yang lebih rendah, sering kali dengan fokus pada sumber karbohidrat kompleks.
  2. Diet Tinggi Protein:
    • Diet Protein Atkins: Mengandalkan tingginya asupan protein dan lemak, dengan mengurangi karbohidrat.
    • Diet Protein Tinggi Umum: Peningkatan asupan protein untuk membantu menjaga massa otot dan meningkatkan rasa kenyang.
  3. Diet Rendah Lemak:
    • Diet Rendah Lemak: Mengurangi asupan lemak, terutama lemak jenuh dan trans.
    • Diet McDougall: Menekankan konsumsi makanan tanaman utuh yang rendah lemak.
  4. Diet Mediterania:
    • Berfokus pada makanan kaya lemak sehat, serat, dan antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan minyak zaitun.
  5. Diet Vegetarian atau Vegan:
    • Menyertakan makanan nabati tanpa daging atau produk hewani.
  6. Metode Puasa:
    • Puasa Intermiten: Menggabungkan periode puasa dengan periode makan tertentu.
    • Puasa 5:2: Makan secara normal selama lima hari dan mengurangi asupan kalori secara signifikan selama dua hari.
  7. Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension):
    • Dirancang untuk menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan asupan nutrisi tertentu seperti kalium, kalsium, magnesium, dan serat.
  8. Diet Flexitarian:
    • Gabungan dari kata “fleksibel” dan “vegetarian,” dengan fokus pada makanan nabati, tetapi memperbolehkan konsumsi daging dengan keterbatasan.

Penting untuk diingat bahwa sebelum memulai diet apa pun, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk memastikan bahwa metode tersebut sesuai dengan kebutuhan kesehatan dan gaya hidup Anda. Selain itu, penting juga untuk memahami bahwa kunci untuk keberhasilan jangka panjang adalah mengadopsi pola makan yang dapat dipertahankan dan seimbang.

Komentar
Continue Reading

Kesehatan

Wajib Tahu! 5 Macam Obat Herbal yang Diklaim Mampu Mencegah Virus Corona

Published

on

Untuk mencegah virus corona yang kini sedang mewabah, tanaman herbal berperan sebagai booster sistem imunitas tubuh. Sejauh ini, ada beberapa tanaman yang dipercaya mampu tingkatkan sistem imunitas tubuh untuk melawan infeksi. Berikut selengkapnya

  1. Jahe Merah

    sumber: https: //www.jpnn.com

Selain untuk menghangatkan tubuh, jahe juga dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Antioksidan tinggi yang ada dalam jahe menjadi alasan mengapa sistem imun tubuh bisa meningkat setelah mengonsumsi obat herbal ini. Tak hanya itu, jahe juga memiliki kandungan anti mikrobakteri, anti inflamasi, dan antibiotik. Dengan mengonsumsi jahe secara rutin, maka akan meminimalisir infeksi virus covid-19.

  1. Kunyit

    sumber: https://lemonilo.com

Siapa yang tak kenal dengan tanaman herbal berwarna kuning ini? Selain sebagai pewarna alami makanan, kunyit juga berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. Curcumin yang terkandung dalam kunyit mampu mengaktifkan sel darah putih dalam tubuh sehingga sistem imun tubuh menjadi bertambah.

  1. Daun Kelor

    sumber: https://www.sehatq.com

Daun kelor merupakan tanaman yang sudah tak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain dikonsumsi sebagai sayuran, daun kelor juga dimanfaatkan untuk obat berbagai macam penyakit seperti kanker, takanan darah tinggi, dan kolesterol. Namun, khasiat daun kelor ternyata tak cukup sampai disitu. Menurut penelitian, daun kelor juga mengandung senyawa yang bersifat antijamur, anti virus, anti depresan, serta asnti inflamasi.

Kandungan asam amino dan antioksidan di dalamnya pun dipercaya mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh.

  1. Temulawak

    https://www.halodoc.com

Tanaman herbal selanjutnya adalah temulawak. Sekilas penampilannya mirip dengan kunyit bahkan temulawak juga memiliki peran yang sama dengan kunyit dalam menangkal radikal bebas dalam tubuh. Dengan mengonsumsi tanaman herbal yang satu ini secara rutin mampu mencegah tubuh terserang virus karena kandungan antioksidan yang tinggi di dalamnya

  1. Cengkeh

    sumber: https: //www.rumah.com

Dikenal sebagai bumbu pelengkap masakan, cengkeh ternyata juga mampu membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Kuncup bunga pada cengkeh disinyalir mengandung senyawa yang dapat meningkatkan jumlah sel darah, serta ampuh dalam membersihkan racun berbahaya dalam tubuh.

Komentar
Continue Reading

Kesehatan

5 Tips Untuk Menjaga Kesehatan Ibu Hamil

Published

on

Seorang ibu hamil wajib hukumnya untuk menjaga kesehatan. Bukan hanya untuk dirinya saja, tapi juga untuk janin yang dikandungnya. Oleh karena itu, seorang ibu hamil biasanya akan lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas ataupun mengkonsumsi makanan.

Salah sedikit saja bisa berakibat fatal bagi dirinya maupun janin yang dikandungnya. Kesehatan ibu serta tumbuh kembang janin rawan terganggu. Berikut akan kami berikan beberapa tips menjaga kesehatan bagi ibu hamil agar tidak mudah terkena penyakit yang bisa membahayakan dirinya sendiri maupun janin yang dikandungnya.

1. Perbanyak minum air putih dan istirahat yang cukup

Dalam masa kehamilan, volume darah ibu akan meningkat sebanyak 30% dan volume plasmanya juga akan meningkat sebanyak 40%. Untuk itulah diperlukan setidaknya 12 gelas air putih perhari agar terhindar dari dehidrasi sehingga plasenta dan organ lain akan bekerja secara normal.

2. Lakukan olahraga ringan secara rutin

Tak ada yang melarang orang hamil untuk berolah raga. Tapi tentunya olahraga yang sifatnya ringan. Selain menjaga kesehatan, olahraga ringan selama hamil juga bisa mempermudah proses persalinan.

3. Jaga jarak dengan orang sakit

Meskipun hanya sebatas sakit ringan, tapi akan lebih baik lagi jika ibu hamil menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit. Jadi dengan begitu diharapkan resiko untuk terkena penyakit juga akan berkurang.

4. Hindari tempat-tempat ramai yang berbahaya bagi kesehatan

Apabila ibu hamil memiliki masalah dengan kekebalan tubuhnya, maka tak ada salahnya untuk menghindari tempat-tempat ramai yang beresiko menularkan virus-virus penyebab penyakit. Berada di rumah akan membuat kesehatan ibu hamil terjaga karena situasi lingkungan yang relatif stabil

5. Menjaga pola makan

Makan secara teratur dengan kandungan gizi yang seimbang sangatlah diperlukan ibu hamil. Kalau sering periksa kondisi kehamilan ke dokter, maka tak ada salahnya untuk bertanya mengenai menu makan apa yang sebaiknya dikonsumsi ibu hamil. Jangan karena alasan ngidam, ibu hamil jadi seenaknya saja mengkonsumsi makanan.

Komentar
Continue Reading

Trending