Hobi
Dimitri dan Mathilda, Dua Perempuan Indonesia yang Akan Berdiri di Puncak Himalaya
Disebut sebagai atap dunia, Gunung Everest yang berada di kawasan Pegunungan Himalaya berdiri dengan kokoh setinggi 8848 mdpl. Dengan ketinggiannya itu membuat seluruh pendaki gunung bermimpi untuk menaklukannya. Sebuah hal yang cukup sulit tentunya, karena di ketinggian itu stok oksigen hanya 1/3 dari yang biasa kita hirup di ketinggian normal.
Sepanjang sejarah pendakian Everest dari tahun 1953 sd 2017, tercatat Gunung Everest telah menelan ratusan korban jiwa. Kebanyakan mereka yang meninggal karena kelelahan dan kekurangan oksigen ketika sudah berada diatas ketinggian 6000 mdpl. Tidak jarang pula ada pendaki yang terpaksa harus kehilangan salah satu anggota tubuhnya setelah melakukan pendakian ke Everest karena membeku dan diamputasi.
Namun kengerian itu tampaknya tidak membuat niat Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari mundur dari ekspedisi seven summits Mahitala yang tengah dijalaninya. Dua mahasiswi asal Universitas Parahiyangan ini telah memulai pendakian tujuh puncak tertinggi di dunia itu dengan mendaki Carstenz Pyramid (4884) di Papua pada tahun 2014 lalu.
Setelah dari Papua, tim ekspedisi ini beranjak ke Rusia di Eropa Timur. Gunung Elbrus yang menjulang setinggi 5642 mdpl berhasil mereka taklukan pada tanggal 15 Mei 2015. Hanya berselang beberapa hari kemudian, giliran Gunung Kilimanjaro (5895 mdpl) juga mereka daki hingga puncak.
Awal tahun 2016 pasangan ini berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak gunung Aconcagua (6962 mdpl). Gunung ini terletak di Argentina dan merupakan puncak tertinggi di Amerika Latin. Kutub selatan pun tak luput dari penjelajahan tim ekspedisi ini. Adalah puncak gunung Vinson Massif (4892 mdpl) yang menjadi targetnya. Tepat tanggal 5 Januari 2017, masih dalam suasana tahun baru, sang saka merah putih berkibar di puncak tertinggi benua yang selalu tertutup salju tebal itu.
Puncak ke enam yang berhasil mereka taklukan adalah Gunung Denali di AS setinggi 6190 mdpl tanggal 2 Juli 2017. Dan tahun ini sebagai penutup ekspedisi, direncanakan merah putih akan berkibar di puncak Everest. Sebenarnya ekspedisi ini pada awalnya berjumlah 4 orang. Setelah ekspedisi ke Papua, satu orang memutuskan mundur karena akan segera lulus kuliah. Sementara satu orang lagi mundur setelah mengalami sakit yang cukup parah ketika melakukan pendakian ke gunung Aconcagua di Argentina.
Berangkat dari Indonesia pada hari Kamis tanggal 29 Maret 2018 lalu, tim ekspedisi WISSEMU (The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar) ini kini tengah menjalani masa aklitimasi atau penyesuaian tubuh terhadap suhu lingkungan. Setelah dinyatakan siap, barulah mereka akan memulai pendakian. Aktivitas mereka dapat diikuti lewat akun instagram @ina7summits.
Seandainya nanti mereka bisa mengibarkan merah putih di Everest, maka mereka berdua akan menjadi wanita pertama asal Indonesia yang pernah menaklukan seven summits. Seven summits sendiri adalah tujuh puncak tertinggi di tujuh benua. Kita doakan saja ya.
Hobi
Untuk Pendaki Pemula, Ini Dia Daftar Gunung Yang Aman Untuk Didaki
Untuk pendaki pemula, memilih gunung yang sesuai dengan tingkat keterampilan dan pengalaman sangat penting. Beberapa gunung di Indonesia yang relatif aman dan cocok untuk pendaki pemula melibatkan perjalanan yang tidak terlalu sulit. Namun, selalu ingat bahwa bahkan gunung yang dianggap “mudah” tetap memerlukan perencanaan dan persiapan yang baik. Berikut adalah beberapa contoh gunung yang umumnya dianggap sesuai untuk pendaki pemula:
- Gunung Prau (Dieng, Jawa Tengah) 2590 mdpl:
- Dikenal dengan pemandangan savana di puncaknya dan trek yang relatif tidak sulit.
- Gunung Papandayan (Garut, Jawa Barat) 2665 mdpl:
- Gunung ini memiliki jalur pendakian yang cukup terkenal dan mudah diakses. Puncaknya menawarkan pemandangan kawah aktif.
- Gunung Merbabu (Jawa Tengah) 3142 mdpl:
- Terletak di sebelah utara Yogyakarta, jalur pendakian ini sering dipilih oleh pendaki pemula karena treknya yang cukup bersahabat dan pemandangan yang indah.
- Gunung Sindoro (Jawa Tengah) 3136 mdpl:
- Bersebelahan dengan Gunung Sumbing, Gunung Sindoro menawarkan pendakian yang cukup ramah pemula.
- Gunung Slamet (Jawa Tengah):
- Merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah, tetapi jalur pendakiannya tergolong cukup ramah pemula.
- Gunung Rinjani (Lombok, Nusa Tenggara Barat):
- Meskipun treknya lebih menantang daripada beberapa gunung lainnya, Rinjani tetap dapat diakses oleh pendaki pemula, terutama untuk mencapai pos di ketinggian yang lebih rendah.
- Gunung Bromo (Jawa Timur):
- Dengan pemandangan kawah yang ikonik, Bromo menawarkan pengalaman pendakian yang tidak terlalu sulit.
Penting untuk melakukan persiapan dengan baik sebelum mendaki, termasuk memahami rute pendakian, membawa peralatan yang sesuai, dan memantau perkembangan cuaca. Selalu ikuti petunjuk dan peringatan dari otoritas setempat dan panduan pendakian. Jangan ragu untuk mencari informasi terbaru tentang kondisi gunung sebelum Anda berangkat.
Kuliner
MENGENAL JENIS DAGING STEAK YANG NIKMAT DISANTAP
Siapa yang tak kenal steak? Salah satu menu yang dibuat dari daging sapi ini menjadi salah satu sajian yang sangat lezat, dan memiliki banyak sekali penggemar. Oleh sebab itu tak heran jika banyak sekali restoran di dunia yang menyajikan macam daging steak dengan harga yang mahal, menggunakan daging yang premium, dan bahan yang berkualitas hanya untuk menghidangkan 1 porsi steak yang sempurna. Hal yang juga penting untuk diketahui saat ingin memesan steak adalah jenis dan bagian daging yang dipilih. Jenis-jenis ini menentukan kualitas dan rasa dari steak. Dan berikut ini adalah beberapa jenis atau bagian daging yang paling populer di Indonesia.
- Sirloin (daging has luar)
Merupakan daging sapi bagian punggung luar, dekat paha belakang sapi. Karena terletak di bagian yang aktif, maka sirloin memiliki tekstur yang lebih keras dan sedikit alot saat dimakan. Namun, sirloin memiliki ukuran yang besar dan memiliki lapisan lemak yang membuatnya terasa gurih dan juicy.
- Tenderloin (daging has dalam)
Tenderloin merupakan bagian pinggang sapi yang paling lembut. Yang membuatnya mudah dikenali adalah karena daging ini tidak memiliki serat. Tenderloin memiliki tekstur lembut namun tidak terlalu kaya akan rasa, karena kandungan lemaknya yang rendah. Karena itu pula, bagian ini cocok untuk pecinta steak yang sedang menjalani diet.
- T-bone
T-bone merupakan daging yang diambil dari punggung bagian dalam sapi, sampai bawah hingga memotong tulang punggung. Bagian ini disebut t-bone karena terdapat tulang dengan bentuk huruf T yang dikelilingi daging pada kedua sisi. Bagian ini memiliki tekstur yang tidak selembut tenderloin, namun tetap memiliki rasa gurih.
- Rib-eye
Rib-eye, atau yang biasa disebut dengan fillet scotch, merupakan bagian daging di sekitar tulang iga atau tulang rusuk sapi. Dalam potongan daging ini, terdapat banyak lemak sehingga daging lebih gurih, lembut, dan juicy. Karena kandungan lemak yang besar, maka tekstur daging ini lebih juicy jika dibandingkan dengan bagian lain.
- Flank
Flank merupakan bagian otot perut sapi. Daging bagian ini berbentuk panjang dan datar. Namun, bagian ini kurang lembut, sehingga jika Anda ingin memesan daging bagian ini, lebih baik dengan tingkat kematangan yang rendah seperti medium rare.
- Tomahawk
Sama seperti rib-eye, tomahawk diambil dari rusuk sapi. Perbedaannya terletak di penyajiannya, dimana tomahawk disajikan dengan potongan tulang rusuk yang besar yang masih menyatu dengan dagingnya. Dari segi rasa, tomahawk memiliki cita rasa dan kelembutan yang setara dengan rib-eye.
Kalau kamu, suka bagian daging yang mana nih?
Artis
Inspirasi Foto Prewedding A La Boy William-Karen Vendela
Host dan penyanyi berwajah oriental Boy William sebentar lagi akan mengakhiri masa lajang bersama Karen Vendela, kekasihnya. Melalui akun instagram masing-masing, pasangan yang jarang tersorot media ini membagikan momen tunangan bersama kedua keluarga besar. Sebelumnya, Boy dan Karen juga telah melakukan sesi foto prewedding hingga ke berbagai belahan dunia.
Nah buat kamu yang sedang bingung akan memilih konsep foto prewedding seperti apa, mungkin foto-foto Boy dan Karen berikut bisa menjadi inspirasi. Yuk simak!
- Boy dan Karen memilih stasiun sebagai salah satu spot prewedding mereka. Kesan artistik sangat kental dalam foto berikut. Dan jika biasanya foto prewedding di stasiun identik dengan rel kereta, maka pasangan ini memilih gerbong kereta barang sebagai spot utama. Unik ya!
- Boy dan Karen juga memilih konsep kasual dalam pemotretan mereka. Kali ini Kota Paris, Perancis dipilih sebagai spot yang memang terkenal romantis.
- Ingin konsep foto prewed yang unik? Foto dengan pose memanjat tiang berikut juga bisa kamu coba lho! Ditambah dengan latar belakang gedung di Paris yang menambah kesan ‘Eropa banget’.
- Prewedding di Paris tak lengkap rasanya jika tak berfoto dengan latar belakang Menara Eiffel. Romantis banget!
- Foto prewedding tak melulu di studio atau hanya berdua lho, kamu juga bisa foto dengan konsep berdua di tengah keramaian seperti berikut.
Itulah berbagai potret foto prewedding Boy William dan Karen Vendela, semoga menginspirasi!