Connect with us
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js

Piknik

Alasan-alasan Kenapa Traveling Sendirian itu Menyenangkan

Published

on

traveling sendirian via telegraph.co.uk

It’s not about the destination, but the journey. Ketika kita membicarakan tentang traveling, maka berarti kita berbicara tentang sebuah perjalanan, bukan hanya sebatas tentang tujuan. Bisa jadi yang dicari traveler adalah tantangan serta pengalaman selama menempuh perjalanan untuk mencapai tujuan.

Biasanya, orang cenderung akan mencari teman ketika hendak memutuskan untuk traveling. Tidak jarang yang sampai membentuk kelompok. Lantas bagaimana ketika teman yang kamu harapkan untuk ikut traveling itu tidak ada? tidak masalah, the show must go on. Ada atau tidak ada partner yang menemani, rencana traveling mu harus tetap dilakukan.

Kamu tidak perlu takut untuk bepergian sendirian. Justru dengan berangkat travelng sendirian ada beberapa keuntungan yang akan kamu peroleh.

  1. Lebih hemat budget

hemat budget via blog.klm.com

Urusan budget menjadi seni tersendiri saat traveling. Tidak semua orang yang memiliki budget berlebih saat traveling. Justru pada faktanya, niatan traveling muncul ketika kita sedang banyak memiliki waktu luang namun hanya memiliki sedikit uang. Problem klasik traveler.

Ketika kamu memutuskan taveling sendirian, maka secara otomatis kamu hanya menanggung  dirimu sendiri selama perjalanan. Dengan budget seminimal mungkin pun kamu bisa tetap  hidup. Bayangkan jika harus mengajak teman, sedangkan temanmu kondisi finansialnya juga sedang  tidak bagus. Berarti ada biaya tambahan yang harus kamu keluarkan agar kamu dan temanmu tercukupi kebutuhannya selama di perjalanan.

  1. Lebih bebas menentukan tujuan

lebih bebas via i1.wp.com

Berubah tujuan merupakan hal biasa ketika traveling.  Angap saja awalnya kamu hanya ingin ke pantai Pangandaran. Namun karena waktu serta budgetmu masih banyak, kamu memutuskan untuk melanjutkan perjalanan hingga ke Pelabuhan Ratu.

Kalau kamu sendirian tentu tinggal jalan saja. Akan tetapi lain ceritanya kalau bersama teman. Kamu harus minta persetujuan dulu ke temanmu apakah bersedia untuk melanjutkan perjalanan atau kembali pulang. Sebab kepentingan, waktu serta budget kalian pastilah tidak sama.

  1. Kemungkinan mendapat kawan baru lebih besar

ngobrol sambil ngopi via motorexpertz.com

Saat traveling sendirian, kamu tentunya membutuhkan teman bicara setidaknya untuk mencari tahu informasi mengenai jalan ataupun tempat yang kamu tuju. Informasi tersebut bisa kamu dapatkan dengan bertanya kepada orang lain di jalan-jalan yang kamu lewati. Entah itu saat kamu berhenti di SPBU ataupun di warung kopi sambil melepas lelah.

Dari obrolan singkat itu bisa jadi kamu akan memiliki kenalan baru. Karena tidak menutup kemungkinan orang yang kamu ajak ngobrol tersebut mempunyai tujuan yang sama dengan kamu. Sedangkan kalau kamu bepergian bareng teman ataupun rombongan,intensitas ngobrol dengan orang lain besar kemungkinan hanya seperlunya  saja. Kamu tentu akan lebih banyak ngobrol dengan teman atau rombonanmu saja.

  1. Menikmati “me time”

menikmati “me time” via liputan6.com

Me time” ala traveler bisa jadi adalah kebahagiaannya saat dengan penuh kebebasan menempuh perjalanan sendirian. Ingat me time itu tidak harus di tempat-tempat nyaman dan aman, tapi terkadang justru di luar ruangan dan penuh dengan tantangan.

  1. Suatu kebanggaan tersendiri

akan menjadi cerita tersendiri via i683.photobucket.com

Menempuh perjalanan jauh sendirian jelas akan menjadi suatu cerita tersendiri. Berbagai cerita, baik suka maupun duka jelas akan kamu alami selama di perjalanan. Disitulah letak keasyikan dari traveling. Akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri ketika kamu mampu melakukannya seorang diri.

Terkadang, suatu hal yang saat ini tidak enak untuk dijalani, pada saatnya nanti akan menyenangkan untuk dikenang. So…jangan takut traveling sendirian ya guys.

Komentar

Hobi

Untuk Pendaki Pemula, Ini Dia Daftar Gunung Yang Aman Untuk Didaki

Published

on

Untuk pendaki pemula, memilih gunung yang sesuai dengan tingkat keterampilan dan pengalaman sangat penting. Beberapa gunung di Indonesia yang relatif aman dan cocok untuk pendaki pemula melibatkan perjalanan yang tidak terlalu sulit. Namun, selalu ingat bahwa bahkan gunung yang dianggap “mudah” tetap memerlukan perencanaan dan persiapan yang baik. Berikut adalah beberapa contoh gunung yang umumnya dianggap sesuai untuk pendaki pemula:

  1. Gunung Prau (Dieng, Jawa Tengah) 2590 mdpl:
    • Dikenal dengan pemandangan savana di puncaknya dan trek yang relatif tidak sulit.

      sumber: kompas.com

  2. Gunung Papandayan (Garut, Jawa Barat) 2665 mdpl:
    • Gunung ini memiliki jalur pendakian yang cukup terkenal dan mudah diakses. Puncaknya menawarkan pemandangan kawah aktif.

      sumber: https://disparbud.jabarprov.go.id/

  3. Gunung Merbabu (Jawa Tengah) 3142 mdpl:
    • Terletak di sebelah utara Yogyakarta, jalur pendakian ini sering dipilih oleh pendaki pemula karena treknya yang cukup bersahabat dan pemandangan yang indah.

      sumber: https://yoexplore.co.id/

  4. Gunung Sindoro (Jawa Tengah) 3136 mdpl:
    • Bersebelahan dengan Gunung Sumbing, Gunung Sindoro menawarkan pendakian yang cukup ramah pemula.

      sumber: tempat.org

  5. Gunung Slamet (Jawa Tengah):
    • Merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah, tetapi jalur pendakiannya tergolong cukup ramah pemula.
  6. Gunung Rinjani (Lombok, Nusa Tenggara Barat):
    • Meskipun treknya lebih menantang daripada beberapa gunung lainnya, Rinjani tetap dapat diakses oleh pendaki pemula, terutama untuk mencapai pos di ketinggian yang lebih rendah.
  7. Gunung Bromo (Jawa Timur):
    • Dengan pemandangan kawah yang ikonik, Bromo menawarkan pengalaman pendakian yang tidak terlalu sulit.

Penting untuk melakukan persiapan dengan baik sebelum mendaki, termasuk memahami rute pendakian, membawa peralatan yang sesuai, dan memantau perkembangan cuaca. Selalu ikuti petunjuk dan peringatan dari otoritas setempat dan panduan pendakian. Jangan ragu untuk mencari informasi terbaru tentang kondisi gunung sebelum Anda berangkat.

Komentar
Continue Reading

Kuliner

MENGENAL JENIS DAGING STEAK YANG NIKMAT DISANTAP

Published

on

Siapa yang tak kenal steak? Salah satu menu yang dibuat dari daging sapi ini menjadi salah satu sajian yang sangat lezat, dan memiliki banyak sekali penggemar. Oleh sebab itu tak heran jika banyak sekali restoran di dunia yang menyajikan macam daging steak dengan harga yang mahal, menggunakan daging yang premium, dan bahan yang berkualitas hanya untuk menghidangkan 1 porsi steak yang sempurna. Hal yang juga penting untuk diketahui saat ingin memesan steak adalah jenis dan bagian daging yang dipilih. Jenis-jenis ini menentukan kualitas dan rasa dari steak. Dan berikut ini adalah beberapa jenis atau bagian daging yang paling populer di Indonesia.

Bagian daging steak

www.freepik.com

  1. Sirloin (daging has luar)

Merupakan daging sapi bagian punggung luar, dekat paha belakang sapi. Karena terletak di bagian yang aktif, maka sirloin memiliki tekstur yang lebih keras dan sedikit alot saat dimakan. Namun, sirloin memiliki ukuran yang besar dan memiliki lapisan lemak yang membuatnya terasa gurih dan juicy.

  1. Tenderloin (daging has dalam)

Tenderloin merupakan bagian pinggang sapi yang paling lembut. Yang membuatnya mudah dikenali adalah karena daging ini tidak memiliki serat. Tenderloin memiliki tekstur lembut namun tidak terlalu kaya akan rasa, karena kandungan lemaknya yang rendah. Karena itu pula, bagian ini cocok untuk pecinta steak yang sedang menjalani diet.

  1. T-bone

T-bone merupakan daging yang diambil dari punggung bagian dalam sapi, sampai bawah hingga memotong tulang punggung. Bagian ini disebut t-bone karena terdapat tulang dengan bentuk huruf T yang dikelilingi daging pada kedua sisi. Bagian ini memiliki tekstur yang tidak selembut tenderloin, namun tetap memiliki rasa gurih.

  1. Rib-eye

Rib-eye, atau yang biasa disebut dengan fillet scotch, merupakan bagian daging di sekitar tulang iga atau tulang rusuk sapi. Dalam potongan daging ini, terdapat banyak lemak sehingga daging lebih gurih, lembut, dan juicy. Karena kandungan lemak yang besar, maka tekstur daging ini lebih juicy jika dibandingkan dengan bagian lain.

  1. Flank

Flank merupakan bagian otot perut sapi. Daging bagian ini berbentuk panjang dan datar. Namun, bagian ini kurang lembut, sehingga jika Anda ingin memesan daging bagian ini, lebih baik dengan tingkat kematangan yang rendah seperti medium rare.

  1. Tomahawk

Sama seperti rib-eye, tomahawk diambil dari rusuk sapi. Perbedaannya terletak di penyajiannya, dimana tomahawk disajikan dengan potongan tulang rusuk yang besar yang masih menyatu dengan dagingnya. Dari segi rasa, tomahawk memiliki cita rasa dan kelembutan yang setara dengan rib-eye.

 

Kalau kamu, suka bagian daging yang mana nih?

 

Komentar
Continue Reading

Hobi

Resep Nugget Pisang Kekinian Anti Gagal

Published

on

Biasanya, pisang hanya disajikan dalam variasi direbus atau digoreng saja sebagai sajian pendamping saat minum kopi atau teh. Tapi agar semakin nikmat, tak ada salahnya untuk mencoba membuat olahan nugget pisang berikut ini.

img: beautynesia

Bahan-bahan:

  • 10 buah pisang kepok
  • 1 bungkus tepung pisang goreng
  • air es secukupnya
  • tepung roti secukupnya
  • 1 bungkus cokelat untuk topping

img: manaberita.com

Cara membuat:

  • Kupas pisang, belah menjadi 2 atau 4 bagian.
  • Buat adonan tepung dari tepung pisang goreng siap saji, beri air es secukupnya, dan usahakan kental.
  • Gulingkan pisang goreng ke dalam adonan tepung, kemudian gantian ke tepung roti. Tekan-tekan supaya tepung roti menempel dengan baik.
  • Masukkan pisang ke kulkas selama 15 menit, supaya adonan menempel sempurna.
  • Goreng pisang sampai matang hingga warnanya kuning keemasan.

Bagaimana, mudah bukan untuk membuatnya?

Komentar
Continue Reading

Trending