Relationship
Tidak Perlu Ragu Untuk Mendekati Seorang Introvert, yang Kamu Butuhkan Cuma Kesabaran dan Ide-ide Brilian
Cantik tapi pemalu, ganteng tapi pendiam. Hampir bisa disimpulkan kalau dia itu adalah seorang introvert. Seseorang dengan kepribadian yang cenderung tertutup, pemalu, sering menyendiri bahkan terkadang anti sosial. Sesuatu yang cukup aneh untuk ukuran saat ini sebab di era sosial media semua orang berlomba-lomba untuk terus eksis agar menjadi pusat perhatian, namun itu tidak berlaku untuk seorang introvert. Ia akan tetap pada jati dirinya, tidak terlalu terbuka untuk segala hal.
Sayangnya rasa cinta yang merupakan anugerah dari Tuhan untuk umat-Nya ini datang tanpa mengenal waktu, tempat, dan tujuan. Tujuan tentang siapa yang akan kita cintai dan berusaha untuk dimiliki. Kebanyakan orang tentu akan mendambakan pasangan yang bisa membuatnya nyaman. Standar ukuran kenyamanan ini biasanya terlihat dari asik tidaknya diajak ngobrol, selalu terbuka, sedap dipandang ataupun perhatian. Sebuah standar yang sepertinya sulit didapatkan dari seorang introvert.
Rasa cinta yang tak pernah memberi tahu kapan datangnya itu bisa saja membawamu kepada seorang introvert. Tanpa ada angin maupun hujan, kamu mendadak langsung jatuh hati sama dia. Padahal kamu adalah tipikal orang yang selalu spontan dalam segala hal. Bahkan bisa dibilang kamu adalah kebalikan 180 derajat dari introvert. Yah, kamu adalah seorang ekstrovert.
Tapi yang namanya cinta itu ya harus memiliki. Terlalu naif kalau kamu berpendapat bahwa cinta tak harus memiliki tanpa kamu perjuangkan sebelumnya. Lain cerita kalau kamu sudah berjuang mendapatkan, namun tak pernah kesampaian. Itu baru pantas kamu mengucapkan kalimat paling klise dan menyedihkan tadi.
Abaikan kata orang, kamu harus mulai berjuang
Biasanya kala ekstrovert jatuh cinta kepada introvert, pasti banyak orang akan mencibirnya. Banyaknya anggapan miring tentang introvert akan banyak kamu dengar dari teman-temanmu. Kamu akan dianggap bodoh karena mau mendekati seseorang yang suka menyendiri dan pemalu itu.
“kalau kamu jadian sama dia, pasti bakal garing abis “
“kamu sama dia? Yakin??? Pendiem gitu”
“dia kan orangnya tertutup, jangan-jangan ikut jaringan radikal lho!”
“wah parah kamu nih, orang kaya gitu mau dipacarin, lihat aja penampilannya, kuper abis!”
Kalimat-kalimat seperti diatas akan sering kamu dengar begitu kamu menyatakan niatan untuk mendekatinya. Disinilah keteguhan niatmu diuji. Tapi kalau sudah yakin betul maka abaikan saja. Bulatkan saja tekad kamu, jangan menyerah sebelum berjuang. Toh kamu sedang mendekatinya saja. Kalau ternyata tidak cocok ya tinggalin aja. Sesederhana itu saja mikirnya. Tidak perlu jauh-jauh sampai kesana-sini.
Kenali betul siapa dia lewat teman dekatnya
Se-tertutupnya seorang introvert, pasti dia punya teman dekat. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengenal baik teman dekatnya. Sebab kalau kamu langsung menuju ke sasaran jelas tingkat kesulitanmu cukup tinggi. Ya kali ndeketin selebgram yang aktivitasnya tinggal kamu pantau dari insta story-nya, lha ini orang nya tertutup banget. Kepo sosial medianya hanya sedikit membantu saja, karena dia pasti jarang posting. Kalaupun ada mungkin cuma postingan tag-tag an dari teman-temannya saja.
Bilang sama teman dekatnya itu kamu serius ingin kenalan sama dia. Jangan salah, teman dekatnya ini tentu juga selektif dan gak sembarangan ngenalin dia ke kamu. Jadi kamu juga mesti jaim di depan dia, kalau perlu sama jaimnya dengan di depan target yang kamu tuju. Buat teman dekatnya itu yakin sama kamu sehingga mau banyak bercerita tentang dia ke kamu. Tapi ingat jangan kebablasan. Jangan sampai kamu nantinya justru jadian sama teman dekatnya itu. Bukan apa-apa sih, kasihan aja kalau dia nanti dianggap teman makan teman.
Pelajari semua tentang dia secara mendetail, jangan sampai ada yang terlewatkan
Saat hendak mendekati seorang introvert itu berarti kamu harus bisa menjadi seperti seorang agen rahasia. Kamu harus bisa mendapatkan semua informasi tentang dia. Mulai dari kesukaannya, kegiatannya, hal yang dibenci, sampai kalau perlu ukuran bajunya. Kenapa harus gitu? Ya iya lah, itu tandanya kamu serius sama dia dan gak main-main. Salah satu ciri introvert adalah orangnya selektif, terutama dalam hal memilih teman apalagi pacar.
Kalau dirasa perlu, kamulah yang harus merubah diri. Bukan berarti tidak menjadi diri sendiri, tapi sekedar menyesuaikan diri dengan dunianya. Jika bisa nyaman dengan perubahan itu, ya lanjutkan saja. Tapi kalau tidak nyaman ya tinggal berhenti saja. Toh kalau dia pada akhirnya jatuh cinta sama kamu, dia juga akan belajar menyesuaikan diri juga. Pokoknya demi cinta apapun harus kamu lakukan. Naif sih tapi memang itu kenyataannya.
Jangan merasa bosan dan gunakan ide-ide brilian agar ia terkesan
Untuk bisa benar-benar mendekatinya, kamu harus lebih aktif dalam PDKT. Jangan sampai pendekatanmu terasa garing dan membosankan. Bukan apa-apa, kalau dia sih mungkin biasa dengan kegaringan, tapi kamu? Bisa jadi kamu akan menyerah sebelum nembak. Buat dia senyaman mungkin dengan membicarakan topik yang dia suka. Semua hal harus tentang dia, sesekali saja kamu bicarakan tentang kamu. Dengan begitu setidaknya dia akan merasa nyaman karena bertemu orang yang tepat.
Sesekali kamu juga bisa mencoba untuk mengajaknya keluar dari zona nyaman. Misalnya saja dia itu anak rumahan, ajaklah untuk traveling. Tunjukkan pada dia bahwa keluar rumah itu indah. Siapa tau hal itu akan membuatnya terkesan lalu jatuh ke pelukan. Atau ajak dia untuk mencoba hal-hal baru yang selama ini dia takutkan. Sedikit beresiko sih, tapi kalau berhasil efeknya luar biasa.
Seperti takut naik motor, cobalah ajak dia berkeliling naik motor. Ajak dia membayangkan sedang jadi Milea dan kamu jadi Dilan. Siapa tahu setelah itu kisah kalian di novel-kan. Dengan hal-hal sederhana macam itu akan membuat dia cukup yakin untuk melangkah ke hubungan yang lebih serius.
Yah setidaknya hal-hal di atas pantas kamu coba ketika hendak mendekati seorang introvert. Hanya saja kalau ternyata kamu tidak merasa nyaman dengan langkah-langkah diatas, ya lakukan saja dengan caramu sendiri. Begitu juga saat nanti ternyata tidak lagi merasa nyaman saat pacaran dengan introvert, maka akhiri saja. Jangan sampai mengakhirinya setelah ijab qobul di depan penghulu, itu tidak baik dan bikin repot saja.
Relationship
TIPS DATANG KE PERNIKAHAN MANTAN!
Bukan hal yang aneh untuk tetap berteman dengan seorang mantan, terutama jika kamu telah berhubungan lama dan memiliki banyak teman bersama. Namun bagaimana jika kamu berada dalam situasi diundang ke pesta pernikahan mantan? Mungkin sulit untuk menghadiri pernikahan mantan, terutama jika kamu masih jomblo, tetapi jika kamu ingin tetap berteman dengan mantan setelah hari pernikahan mereka, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan!
- Bawa teman, kalau perlu pasangan
Jangan sampai sendiri jika datang ke nikahan mantan, ya! Bisa fatal akibatnya, karena selain pasti kamu akan dibully teman-temanmu, tentunya kamu juga akan mengalami perasaan ‘kesepian ditengah keramaian’.
- Tetap tenang dan perlihatkan raut wajah bahagia
Putus hubungan dengannya tak berarti hidupmu akan suram bukan? Perlihatkan perasaan itu ketika hadir di nikahan mantan, perlihatkan jika kamu masih baik-baik saja tanpa dia.
- Hindari membicarakan masa lalu ketika di lokasi acara
Jangan sampai usaha-usaha kamu untuk melupakannya runtuh begitu saja akibat kamu bersama teman-temanmu sibuk membicarakan seputar masa lalumu. Hindari itu ya!
- Secukupnya saja, nggak perlu nyumbang lagu
Cukup datang, makan, mengucapkan selamat, lalu pulang. Tak perlu ada acara tambahan lain apalagi sampai menyumbangkan lagu, terlebih lagunya tentang kenangan kalian berdua. Duh, jangan!
- Usahakan menghindari foto bersama, karena bisanya hanya akan menjadi bahan bercandaan
Dalam hal ini beberapa orang masih tetap ‘legowo’ untuk berfoto bersama mantan beserta mantan dan pasangannya. Namun sebagian juga memilih untuk tak berfoto bersama karena selain akan menjadi bahan bercandaan, tentunya akan ada perasaan yang muncul ‘harusnya aku yang menjadi pasangannya’.
- Tetap jaga silaturahmi dengan keluarganya
Putus hubungan dengannya tak berarti juga memutus tali silaturahmi dengan keluarganya bukan? Tetaplah untuk saling bertegur sapa dengan keluarganya dan menjaga tali silaturahmi.
Relationship
4 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Sebelum Melangkah ke Jenjang Pernikahan
Bagi sebagian besar orang, menikah menjadi salah satu tujuan hidup yang harus dicapai. Bahkan tak sedikit yang sampai mematok target harus menikah di usia tertentu. Padahal ada banyak hal yang harus diperhatikan ketika seseorang hendak memutuskan untuk menikah.
Meskipun kami bukan merupakan bagian dari tim pemerintah yang menyusun pedoman untuk pernikahan, tapi setidaknya kami sudah merangkum 4 hal yang harus diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk merubah status dari “lajang” menjadi “menikah”. Yah, semoga saja bermanfaat yaa, lumayan, bisa menjadi tambahan tabungan untuk amal kebaikan tim penulis di akherat nanti.
Cekidot….
1. Pastikan keluarga kalian nanti punya penghasilan
Rumah tangga itu dibangun dengan perasaan. Tapi untuk merawatnya dibutuhkan penghasilan. Kenapa demikian? Karena beli beras dan bayar tagihan listrik nanti tak bisa dilakukan dengan rasa cinta.
Jadi demi kestabilan rumah tangga, sangat diperlukan adanya penghasilan. Permasalahan besar atau kecilnya penghasilan yang didapatkan itu bisa dinomor duakan. Yang penting ada dulu penghasilannya, baru disesuaikan dengan gaya dan kebutuhan hidup.
2. Yakinkan hati kalau dia benar-benar orang yang tepat
Kalau belum yakin, mending tunda dulu rencana untuk menikah. Orang bisa dengan mudah berkata cinta bisa tumbuh karena terbiasa. Tapi pelaksanaannya tak semudah itu…Markonah!
Mumpung belum menikah, kamu masih bisa mempertimbangkan dulu keputusan yang akan diambil dengan akal serta logika. Jangan terfokus dengan perasaan, sebab terkadang itu bisa menipu. Pernah dengar kan alasab ketika orang bercerai karena tidak cocok lagi??? Percayalah, mengatakan putus itu lebih mudah dibanding mengurus berkas perceraian.
3. Sebisa mungkin keluarga kalian merestuinya
Menikah itu tak hanya menyatukan kamu dan dia saja. Tapi juga kedua keluarga kalian. Ketika dari awal sudah tidak saling mendukung, maka kemungkinan besar perjalanan hidup kalian nanti akan banyak rintangannya.
Kecuali kalian termasuk orang yang punya semangat juang yang tinggi dalam menentang arus. Maka keputusan beresiko untuk selalu debat dengan keluarga bisa kamu ambil. Silahkan saja, toh setiap pilihan yang diambil tetap memiliki resiko.
4. Sudah punya calon
Keluarga mendukung, umur sudah tepat, dan penghasilan sudah ada, tapi tak punya calon untuk dinikahi. Terus yang mau kamu ajak duduk di kursi pelaminan itu siapaaaaaa???? Kotak sumbangan???
Relationship
Tips Agar Tetap Tampil Elegan Saat Datang ke Pernikahan Mantan
Mantanmu sudah mau menikah, kamu diundang, tapi kamunya masih jomblo? Sabar…dunia masih terus berputar pada porosnya kok. Jadi hal itu bukanlah akhir dari perjalanan semesta ini.
Kamu harus sanggup menghadapi kenyataan bahwa orang yang pernah menghiasi hari-hari indahmu akan lebih dulu mengikat janji suci dengan orang lain yang ternyata menjadi jodohnya. Kamu harus kuat, jangan terpikirkan untuk bunuh diri! Itu dosa dan kamu nanti bisa ditempatkan di keraknya api neraka.
Jangan pula punya pemikiran untuk datang ke pernikahannya, lalu berniat sedikit mengacaukan acara resepsi dengan menyanyikan lagu Ditinggal Rabi-nya NDX AKA atau Pamer Bojo-nya Didi Kempot. Meski bakal viral, ada cara lain yang lebih elegan untuk membuat mantan terkesima dengan kedatanganmu di hari pernikahannya.
- Walaupun posisi saat ini kamu sedang sendiri, wajib hukumnya untuk membawa pasangan ke nikahan mantan. Usahakan dia yang kamu ajak itu orangnya lebih cantik/ganteng dari mantanmu. Buktikan kalau kamu bisa dapat yang lebih baik.
2. Berpenampilanlah yang menarik. Jangan tampil acak-acakan meskipun dalam keseharian kamu tampil seenaknya. Di acara penting semacam itu kamu harus bisa melakukan pencitraan.
3. Acara nikahan juga identik dengan reuni. Jangan terlihat sedih seandainya ada teman yang mengungkit masa lalumu dengan dia. Seremuk apapun hatimu, kamu harus terlihat kuat!
4. Siapkan jawaban atas pertanyaan “kapan nyusul” yang biasanya datang dari rekan-rekanmu atau bahkan mantanmu. Jawab singkat saja: “Nanti sore habis mandi.”
5. Kado terindah untuk dia adalah suami/istrinya yang duduk di pelaminan. Tapi kamu juga mesti memberikan kado spesial untuk dia. Jangan sebatas amplop dengan isi uang yang tak seberapa. Apalagi amplop kosong!