Connect with us
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js

Hits Banget

Kata Pak Prabowo, Nasib Suatu Bangsa Tergantung Emak-emaknya!

Published

on

Pilpres 2019 semakin sudah semakin dekat. Baik Jokowi maupun Prabowo telah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi rematch Pemilu 2014 tersebut. Salah satu kegiatan yang saat ini sering diagendakan adalah mengumpulkan relawan.

Bertempat di Istora Senayan, Kamis 22 November 2018 kemarin Prabowo memberikan sambutan dalam acara pembekalan relawan Prabowo-Sandi Uno untuk pemenangan di Pilpres 2019 mendatang. Tak ada yang aneh dari penampilan Prabowo kemarin. Beliau masih mengenakan setelan pakaian biasanya, bukan jas atau kemeja kotak-kotak. Begitu juga gaya bicaranya, masih lugas dan trengginas.

Namun ada satu hal yang nyentrik dalam sambutannya. Dengan lantangnya beliau turut menyeret nama besar golongan “emak-emak”.

Jadi nasib sebuah bangsa tergantung emak-emaknya karena itu saya percaya hari ini dan selanjutnya kita akan merebut kemenangan untuk rakyat Indonesia.

Sontak saja hal itu membuat riuh suasana Istora Senayan. Banyak diantara relawan yang hadir merupakan golongan emak-emak. Tidak berhenti disitu saja, Prabowo juga melontarkan sejumlah pujian untuk para emak-emak.

Emak-emak pake perasaan hati mereka, emak-emak itu yang dipikirin adalah anaknya, betul? Jadi emak-emak punya intuisi ini negara saya tidak memungkinkan untuk anak-anak saya bisa hidup lebih baik.

Bahkan meskipun dirinya dulu adalah seorang tentara yang garang, tetap saja ada perasaan minder ketika berhadapan dengan emak-emak. Sungguh suatu pernyataan yang unik dari calon presiden pesaing Jokowi ini. Coba kamu bayangkan, seorang purnawirawan Jenderal bintang tiga yang lama berdinas di jajaran baret merah saja bisa lemas tangannya saat berjabat tangan dengan emak-emak. Apalagi cuma kamu yang chatnya tak dibalas saja sudah mimbik-mimbik di pojokan kamar.

Saya mantan tentara, salaman sama emak-emak lemes tangan saya karena keras sekali. Kenapa yang semangat emak-emak? Ya bapak-bapaknya semangat juga

Bagi sebagian orang, terutama kalangan milenial, golongan emak-emak ini sebenarnya dianggap cukup berbahaya. Kamu tentu tahu bagaimana “the power of emak-emak” sangat melegenda di telinga. Khususnya di jalanan, hanya emak-emak yang bisa menyalakan lampu sein ke kiri tapi belok ke kanan.

Bukan itu saja, masih terjadi di jalanan, kamu pastinya juga ingat sebuah video yang memperlihatkan seorang emak-emak yang tak mau ditilang Polisi padahal dia yang salah. Keberanian menantang aparat yang bertugas mungkin hanya dimiliki emak-emak.

Coba kalau kamu yang akan ditilang Polisi, jangankan melawan, menatap muka si Bapak yang bertugas saja belum tentu berani. Tapi kamu juga jangan under estimate dulu dengan emak-emak. Tanpa ketangguhan mereka di berbagai bidang, tentu tak akan terlahir manusia-manusia hebat semacam Jokowi ataupun Prabowo. Oleh karena itu sangat wajar jika mantan Panglima Kostrad itu melontarkan pujian setinggi langit kepada emak-emak.

Seandainya nanti propaganda Prabowo yang melibatkan emak-emak ini berhasil mengantarkannya memenangi Pilpres 2019, maka sebutan the power of emak-emak akan terdengar semakin garang. Biasanya emak-emak ini hanya menang di jalanan, namun di ajang Pilpres, kekuatan emak-emak ini berhasil membuat seruan 2019 ganti Presiden menjadi kenyataan. Bukan apa-apa, Pilpres bisa membuat negara ini seakan terbelah menjadi dua sama rata, namun ditengah itu emak-emak akan muncul sebagai kekuatan pembeda.

Kita tinggal menunggu saja bagaimana hasilnya nanti. Semoga saja jika berhasil mengantarkan Prabowo menang di Pilpres, emak-emak jadi lebih sadar dan disiplin dalam berlalu lintas. Sehingga the power of emak-emak ini bisa dialihkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat, mengawal kebijakan Prabowo-Sandi 5 tahun kedepan misalnya (kalau menang).

 

 

Komentar

Artis

Inspirasi Foto Prewedding A La Boy William-Karen Vendela

Published

on

Host dan penyanyi berwajah oriental Boy William sebentar lagi akan mengakhiri masa lajang bersama Karen Vendela, kekasihnya. Melalui akun instagram masing-masing, pasangan yang jarang tersorot media ini membagikan momen tunangan bersama kedua keluarga besar. Sebelumnya, Boy dan Karen juga telah melakukan sesi foto prewedding hingga ke berbagai belahan dunia.

Nah buat kamu yang sedang bingung akan memilih konsep foto prewedding seperti apa, mungkin foto-foto Boy dan Karen berikut bisa menjadi inspirasi. Yuk simak!

  1. Boy dan Karen memilih stasiun sebagai salah satu spot prewedding mereka. Kesan artistik sangat kental dalam foto berikut. Dan jika biasanya foto prewedding di stasiun identik dengan rel kereta, maka pasangan ini memilih gerbong kereta barang sebagai spot utama. Unik ya!

    https://www.instagram.com/karbearv/

     

    https://www.instagram.com/karbearv/

     

  2. Boy dan Karen juga memilih konsep kasual dalam pemotretan mereka. Kali ini Kota Paris, Perancis dipilih sebagai spot yang memang terkenal romantis.

    https://www.instagram.com/karbearv/

     

  3. Ingin konsep foto prewed yang unik? Foto dengan pose memanjat tiang berikut juga bisa kamu coba lho! Ditambah dengan latar belakang gedung di Paris yang menambah kesan ‘Eropa banget’.

    https://www.instagram.com/karbearv/

     

  4. Prewedding di Paris tak lengkap rasanya jika tak berfoto dengan latar belakang Menara Eiffel. Romantis banget!

    https://www.instagram.com/karbearv/

     

  5. Foto prewedding tak melulu di studio atau hanya berdua lho, kamu juga bisa foto dengan konsep berdua di tengah keramaian seperti berikut.

    https://www.instagram.com/karbearv/

    Itulah berbagai potret foto prewedding Boy William dan Karen Vendela, semoga menginspirasi!

Komentar
Continue Reading

Artis

Taylor Swift Pecahkan Rekor Penghargaan di American Music Awards 2019

Published

on

Ajang pemberian penghargaan musik paling bergengsi di Amerika, American Music Awards 2019 baru saja digelar di Microsoft Theatre di Los Angeles pada Minggu (24/11). Pada malam tersebut akhirnya terpilih Taylor Swift sebagai Artist of the Year.

Tak cukup dengan satu penghargaan saja, penyanyi kelahiran 13 Desember 1989 ini pun memenangkan enam penghargaan sekaligus, termasuk “Artist of the Year” dan menambah 23 koleksi piala AMA pada tahun-tahun sebelumnya. Atas prestasi ini, Taylor pun berhasil menjadi musikus dengan penghargaan American Music Awards terbanyak dengan 29 piala sekaligus mengalahkan pemegang rekor sebelumnya, Michael Jackson dengan 23 piala.

img: ew.com

Dan ini dia daftar penghargaan yang didapatkan Taylor Swift di ajang American Music Awards 2019:

  1. Artist of the Decade: Taylor Swift
  2. Artist of the Year: Taylor Swift
  3. Favorite Female Artist – Pop/Rock: Taylor Swift
  4. Favorite Album – Pop/Rock: “Lover” – Taylor Swift
  5. Favorite Artist – Adult Contemporary: Taylor Swift
  6. Favorite Music Video “You Need To Calm Down” – Taylor Swift

Saking terharunya, dipidato kemenangannya Taylor mengaku tak bisa mengungkapkan apa yang akan disampaikan. Namun penyanyi berambut pirang ini tak lupa untuk mengatakan terimakasih kepada para Swifties yang sudah hadir dalam hidupnya.

img: variety.com

Taylor Swift telah sukses memberi pembuktiannya sebagai seorang artist, dan pada malam AMA 2019 tersebut Swift menyanyikan sejumlah lagu hits yang melambungkan namanya dalam bentuk medley.

Wah selamat ya Swift!

Komentar
Continue Reading

Hits Banget

Keren! Ini Dia Isi Pidato Nadiem Makarim di Peringatan Hari Guru 2019

Published

on

Menjelang peringatan Hari Guru tanggal 25 November 2019 mendatang, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyinggung berbagai isu tentang masalah guru di Indonesia. Mulai dari banyaknya aturan, beban administrasi, hingga berbelitnya birokrasi. Hal tersebut disampaikan dalam teks pidato yang diunggah dalam situs resmi mendikbud.

img: voa-islam.com

Berikut selengkapnya

PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2019

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Rahayu,
Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua,

Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,

Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke,

Guru Indonesia yang Tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit.

Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.

Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.

Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.

Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.

Anda frustasi karena anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal.

Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi.

Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.

Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.

Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.

Besok, di mana pun anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas anda.

– Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.
– Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas
– Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
– Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
– Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.

Selamat Hari Guru,
#merdekabelajar #gurupenggerak

Wassalammualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Shalom,
Om Santi Santi Santi Om,
Namo Buddhaya,
Rahayu.

Jakarta, 25 November 2019
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nadiem Anwar Makarim

Isi pidato di atas sontak menuai pujian dari para warganet karena telah mewakili sebagian besar perasaan guru di Indonesia yang terbelenggu begitu banyak aturan. Semoga Nadiem Makarim dapat membawa perubahan yang semakin baik bagi pendidikan Indonesia.

Komentar
Continue Reading

Trending