Kesehatan
Bius Epidural, Solusi Tepat Buat Kamu yang Tak Ingin Kesakitan Saat Melahirkan
Proses melahirkan merupakan salah satu fase paling krusial dalam hidup seorang perempuan. Saat itu seluruh kemampuan akan dikerahkan demi melahirkan dedek bayi yang selama ini dinanti. Sebagian perempuan menganggap hal itu merupakan suatu anugerah sekaligus kebanggaan, tapi tak sedikit juga yang merasa ketakutan. Sebab di beberapa kasus, melahirkan itu adalah suatu proses yang melelahkan bahkan terkadang menyakitkan. Tapi kamu tidak perlu khawatir dengan hal itu karena saat ini sudah ada bius epidural.
Bius epidural adalah salah satu bentuk bius lokal yang digunakan untuk membuat bagian tertentu di tubuh kamu menjadi mati rasa. Epidural tidak akan membuat kamu hilang kesadaran sepenuhnya, karena fungsinya hanya untuk menawarkan rasa sakit (analgesia). Dengan adanya bius epidural ini, ketakutan akan rasa sakit saat melahirkan akan teratasi.
Lantas bagaimana cara kerja bius epidural? Dikutip dari hellosehat.com, bius epidural ini bekerja dengan menghentikan impuls-impuls saraf sensoris tulang belakang. Saraf sensoris ini bertugas untuk mengirimkan berbagai sinyal pada otak, salah satunya adalah rasa sakit. Namun rasa sakit disini bukan berarti rasa sakit hati karena ditolak calon mertua atau ditikung sahabat lho!
Akibatnya, sensasi atau rasa sakit yang seharusnya kamu rasakan pada bagian bawah torso, lebih tepatnya di rahim, leher rahim, dan bagian atas vagina akan berkurang. Namun, saraf motoris kamu masih akan bekerja dengan baik sehingga otak masih bisa mengirimkan perintah bagi panggul dan bagian-bagian tubuh lainnya untuk berkontraksi dan bekerja sesuai kebutuhan. Jadi jangan khawatir kamu tak bisa melakukan kontraksi untuk mengeluarkan si dedek bayi.
Kelebihan bius epidural
Ada banyak manfaat yang akan kamu peroleh jika menggunakan bius epidural saat proses persalinan nanti. Otot-otot tubuh kamu akan melemas yang nantinya akan mempermudah proses kontraksi. Apabila proses persalinan berjalan lambat, kamu juga bisa mengatur tempo untuk beristirahat karena tidak merasakan kesakitan.
Buat kamu yang memiliki darah tinggi, bius epidural ini juga bisa menurunkan tekanan darahmu sehingga menjadi normal. Sedangkan untuk kamu yang melakukan operasi cesar, bius epidural juga akan membuat kamu mampu mengikuti jalannya operasi dan mengurangi rasa sakit pasca melahirkan.
Kekurangan bius epidural
Segala sesuatu pasti memiliki kekurangan, termasuk bius epidural ini. Untuk kamu yang memiliki darah rendah, penggunaan bius epidural ini cukup berbahaya karena akan menurunkan tekanan darahmu. Di beberapa kasus penggunaan bius ini juga membuat si ibu kesulitan kontraksi karena rasa bebas dari sakit yang ditimbulkannya. Akibatnya untuk mendorong bayi keluar diperlukan bantuan alat pemicu kontraksi.
Penggunaan bius epidural juga beresiko membuat kantung kemih mati rasa sehingga cukup sulit untuk buang air kecil. Meski tidak semua terkena efek samping, tapi ada beberapa ibu yang mengalami rasa nyeri di punggung, telinga berdengung, ataupun sakit kepala saat diberikan bius epidural.
Saat yang tepat untuk memberikan bius epidural
Tidak semua perempuan takut untuk melahirkan, tapi tak sedikit juga yang khawatir akan rasa sakitnya. Oleh karena itu penggunaan bius epidural bukanlah suatu prosedur wajib yang harus dilakukan. Semua keputusan mutlak ada di tangan kamu sendiri, sebab kamu yang akan menjalaninya.
Biasanya bius epidural akan diberikan ketika si ibu telah mencapai bukaan 4 (5cm). Kalau sudah memasuki bukaan 5 maka tidak dianjurkan lagi karena itu pertanda bahwa si bayi sudah siap untuk dilahirkan. Sedangkan dalam proses operasi cesar, bius epidural ini akan diberikan sesaat sebelum operasi dimulai.
Mau memberikan bius epidural atau menjalani proses persalinan secara normal itu sebuah pilihan. Hanya kamu sendiri yang paling berhak untuk menentukannya. Tapi sebelum mengambil keputusan, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dulu dengan dokter. Bagaimanapun juga dokter tentu lebih berpengalaman dalam menangani proses persalinan, terutama buat kamu yang baru akan melahirkan anak pertama.
Inspirasi
Ini Dia Metode Diet Paling Efektif. Wajib Dicoba!
Kesehatan
Wajib Tahu! 5 Macam Obat Herbal yang Diklaim Mampu Mencegah Virus Corona
Untuk mencegah virus corona yang kini sedang mewabah, tanaman herbal berperan sebagai booster sistem imunitas tubuh. Sejauh ini, ada beberapa tanaman yang dipercaya mampu tingkatkan sistem imunitas tubuh untuk melawan infeksi. Berikut selengkapnya
- Jahe Merah
Selain untuk menghangatkan tubuh, jahe juga dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Antioksidan tinggi yang ada dalam jahe menjadi alasan mengapa sistem imun tubuh bisa meningkat setelah mengonsumsi obat herbal ini. Tak hanya itu, jahe juga memiliki kandungan anti mikrobakteri, anti inflamasi, dan antibiotik. Dengan mengonsumsi jahe secara rutin, maka akan meminimalisir infeksi virus covid-19.
- Kunyit
Siapa yang tak kenal dengan tanaman herbal berwarna kuning ini? Selain sebagai pewarna alami makanan, kunyit juga berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. Curcumin yang terkandung dalam kunyit mampu mengaktifkan sel darah putih dalam tubuh sehingga sistem imun tubuh menjadi bertambah.
- Daun Kelor
Daun kelor merupakan tanaman yang sudah tak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain dikonsumsi sebagai sayuran, daun kelor juga dimanfaatkan untuk obat berbagai macam penyakit seperti kanker, takanan darah tinggi, dan kolesterol. Namun, khasiat daun kelor ternyata tak cukup sampai disitu. Menurut penelitian, daun kelor juga mengandung senyawa yang bersifat antijamur, anti virus, anti depresan, serta asnti inflamasi.
Kandungan asam amino dan antioksidan di dalamnya pun dipercaya mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh.
- Temulawak
Tanaman herbal selanjutnya adalah temulawak. Sekilas penampilannya mirip dengan kunyit bahkan temulawak juga memiliki peran yang sama dengan kunyit dalam menangkal radikal bebas dalam tubuh. Dengan mengonsumsi tanaman herbal yang satu ini secara rutin mampu mencegah tubuh terserang virus karena kandungan antioksidan yang tinggi di dalamnya
- Cengkeh
Dikenal sebagai bumbu pelengkap masakan, cengkeh ternyata juga mampu membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Kuncup bunga pada cengkeh disinyalir mengandung senyawa yang dapat meningkatkan jumlah sel darah, serta ampuh dalam membersihkan racun berbahaya dalam tubuh.
Kesehatan
5 Tips Untuk Menjaga Kesehatan Ibu Hamil
Seorang ibu hamil wajib hukumnya untuk menjaga kesehatan. Bukan hanya untuk dirinya saja, tapi juga untuk janin yang dikandungnya. Oleh karena itu, seorang ibu hamil biasanya akan lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas ataupun mengkonsumsi makanan.
Salah sedikit saja bisa berakibat fatal bagi dirinya maupun janin yang dikandungnya. Kesehatan ibu serta tumbuh kembang janin rawan terganggu. Berikut akan kami berikan beberapa tips menjaga kesehatan bagi ibu hamil agar tidak mudah terkena penyakit yang bisa membahayakan dirinya sendiri maupun janin yang dikandungnya.
1. Perbanyak minum air putih dan istirahat yang cukup
Dalam masa kehamilan, volume darah ibu akan meningkat sebanyak 30% dan volume plasmanya juga akan meningkat sebanyak 40%. Untuk itulah diperlukan setidaknya 12 gelas air putih perhari agar terhindar dari dehidrasi sehingga plasenta dan organ lain akan bekerja secara normal.
2. Lakukan olahraga ringan secara rutin
Tak ada yang melarang orang hamil untuk berolah raga. Tapi tentunya olahraga yang sifatnya ringan. Selain menjaga kesehatan, olahraga ringan selama hamil juga bisa mempermudah proses persalinan.
3. Jaga jarak dengan orang sakit
Meskipun hanya sebatas sakit ringan, tapi akan lebih baik lagi jika ibu hamil menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit. Jadi dengan begitu diharapkan resiko untuk terkena penyakit juga akan berkurang.
4. Hindari tempat-tempat ramai yang berbahaya bagi kesehatan
Apabila ibu hamil memiliki masalah dengan kekebalan tubuhnya, maka tak ada salahnya untuk menghindari tempat-tempat ramai yang beresiko menularkan virus-virus penyebab penyakit. Berada di rumah akan membuat kesehatan ibu hamil terjaga karena situasi lingkungan yang relatif stabil
5. Menjaga pola makan
Makan secara teratur dengan kandungan gizi yang seimbang sangatlah diperlukan ibu hamil. Kalau sering periksa kondisi kehamilan ke dokter, maka tak ada salahnya untuk bertanya mengenai menu makan apa yang sebaiknya dikonsumsi ibu hamil. Jangan karena alasan ngidam, ibu hamil jadi seenaknya saja mengkonsumsi makanan.