Relationship
Beberapa Alasan, Kenapa Cowok Nggak Boleh Galau
Mungkin kamu sering mengalami dimana suasana hati tidak menentu, sering merasa kesepian atau kamu sering merasa dikucilkan beberapa hal itulah yang terkadang membuat orang terjatuh dalam perasaan gundah gulana atau lebih sering disebut galau. Meskipun perasaan galau bisa menghampiri siapa saja entak cewek maupun cowok, akan tetapi bukan berarti cowok juga harus galau juga kan, cowok itu harus kuat. Jika kamu seorang cowok maka usahakan jangan galau malu dong sama doi. Buat kamu cowok yang sering dihampiri perasaan galau lebih baik jangan deh karena ternyata galau juga dapat mempengaruhi pandangan orang lain terhadap kamu
- Cuma Dianggap cari perhatian
Perasaan galau sering memaksa kamu untuk membuat status atau kata-kata menyedihkan di medsos, contohnya di Story Wa maupun di Instagram. Dengan menulis status menye-menye orang lain akan menganggap kamu cari perhatian saja, walaupun mereka tidak pernah tahu sebenarnya apa yang kamu rasakan mereka akan tetap menghakimi dengan versi mereka sendiri.
- Membuat Seseorang menjadi IlFell
Bagi sebagian cewek jika melihat cowok-cowok yang sering galau di media sosial mereka akan menganggap lemah si cowok, karena dimata wanita cowok itu harus kuat dan punya jiwa yang tahan banting. Wanita akan menyukai tipe-tipe cowok yang terlihat cool dan tenang daripada melihat cowok yang sering galau.
- Buang – Buang Waktu Saja
Menggalau di sosial media membuang buang waktu demi merangkai kata-kata yang membuat terharu orang lain itu memang sulit, akan tetapi jika perasaan kamu sudah mulai tergangu cobalah lepaskan gadget dan kembalilah ke aktivitas yang lebih menyenangkan seperti bermain dengan teman, ngopi atau olahraga. Hal–hal tersebut akan mengembalikan mood mu yang sedang kacau. Selain kamu akan lebih fresh dengan beraktivitas kamu juga akan menjadi sehat.
- Menjadi Pendiam dan tertutup
Mungkin sebagian orang lebih memilih menulis secara tersirat perasaan galau mereka di status media sosial, akan tetapi cara cara tersebut bisa menjadi kebiasaan yang tidak baik karena sebagian orang terkadang tidak peduli dengan apa yang kita rasakan sebenarnya. Kamu akan menjadi sosok yang pendiam dan tertutup karena kamu telah nyaman meluapkan perasaan kamu di dunia maya, padahal dengan bercerita ke teman atau sahabat kamu justru pilihan yang tepat karena kamu akan mendapat solusi atau pencerahan yang bisa membuat masalah kamu lama kelamaan akan teratasi.
- Akan Jadi Seseorang Yang Lemah
Selalu memikirkan perasaan yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan terlalu dalam akan mempengaruhi pikiran kamu, jika sebenarnya masalah kamu tidak berat jangan coba dibesar-besarkan karena itu akan membuat kamu gampang menyerah, jika masalah itu bisa dipecahkan cobalah cari jalan keluar jangan malah diumbar, karena cowok itu akan jadi sosok ayah untuk keluarga kamu nantinya, apa jadinya jika sosok ayah ternyata gampang galau?. Coba bangkit dan hadapi realita sesungguhnya orang–orang disekitar kamu akan lebih menyukai cowok yang kuat meskipun sebenarnya ada masalah di belakangnya.
Itu tadi beberapa alasan kenapa cowok nggak boleh galau, apakah cowok tidak boleh galau? Boleh lah asal jangan jadi rutinitas saja, lihat keluar dan cari jalan keluar itu akan lebih baik daripada hanya menulis saja di media sosial tanpa ada penyelesaian.
Relationship
TIPS DATANG KE PERNIKAHAN MANTAN!
Bukan hal yang aneh untuk tetap berteman dengan seorang mantan, terutama jika kamu telah berhubungan lama dan memiliki banyak teman bersama. Namun bagaimana jika kamu berada dalam situasi diundang ke pesta pernikahan mantan? Mungkin sulit untuk menghadiri pernikahan mantan, terutama jika kamu masih jomblo, tetapi jika kamu ingin tetap berteman dengan mantan setelah hari pernikahan mereka, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan!
- Bawa teman, kalau perlu pasangan
Jangan sampai sendiri jika datang ke nikahan mantan, ya! Bisa fatal akibatnya, karena selain pasti kamu akan dibully teman-temanmu, tentunya kamu juga akan mengalami perasaan ‘kesepian ditengah keramaian’.
- Tetap tenang dan perlihatkan raut wajah bahagia
Putus hubungan dengannya tak berarti hidupmu akan suram bukan? Perlihatkan perasaan itu ketika hadir di nikahan mantan, perlihatkan jika kamu masih baik-baik saja tanpa dia.
- Hindari membicarakan masa lalu ketika di lokasi acara
Jangan sampai usaha-usaha kamu untuk melupakannya runtuh begitu saja akibat kamu bersama teman-temanmu sibuk membicarakan seputar masa lalumu. Hindari itu ya!
- Secukupnya saja, nggak perlu nyumbang lagu
Cukup datang, makan, mengucapkan selamat, lalu pulang. Tak perlu ada acara tambahan lain apalagi sampai menyumbangkan lagu, terlebih lagunya tentang kenangan kalian berdua. Duh, jangan!
- Usahakan menghindari foto bersama, karena bisanya hanya akan menjadi bahan bercandaan
Dalam hal ini beberapa orang masih tetap ‘legowo’ untuk berfoto bersama mantan beserta mantan dan pasangannya. Namun sebagian juga memilih untuk tak berfoto bersama karena selain akan menjadi bahan bercandaan, tentunya akan ada perasaan yang muncul ‘harusnya aku yang menjadi pasangannya’.
- Tetap jaga silaturahmi dengan keluarganya
Putus hubungan dengannya tak berarti juga memutus tali silaturahmi dengan keluarganya bukan? Tetaplah untuk saling bertegur sapa dengan keluarganya dan menjaga tali silaturahmi.
Relationship
4 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Sebelum Melangkah ke Jenjang Pernikahan
Bagi sebagian besar orang, menikah menjadi salah satu tujuan hidup yang harus dicapai. Bahkan tak sedikit yang sampai mematok target harus menikah di usia tertentu. Padahal ada banyak hal yang harus diperhatikan ketika seseorang hendak memutuskan untuk menikah.
Meskipun kami bukan merupakan bagian dari tim pemerintah yang menyusun pedoman untuk pernikahan, tapi setidaknya kami sudah merangkum 4 hal yang harus diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk merubah status dari “lajang” menjadi “menikah”. Yah, semoga saja bermanfaat yaa, lumayan, bisa menjadi tambahan tabungan untuk amal kebaikan tim penulis di akherat nanti.
Cekidot….
1. Pastikan keluarga kalian nanti punya penghasilan
Rumah tangga itu dibangun dengan perasaan. Tapi untuk merawatnya dibutuhkan penghasilan. Kenapa demikian? Karena beli beras dan bayar tagihan listrik nanti tak bisa dilakukan dengan rasa cinta.
Jadi demi kestabilan rumah tangga, sangat diperlukan adanya penghasilan. Permasalahan besar atau kecilnya penghasilan yang didapatkan itu bisa dinomor duakan. Yang penting ada dulu penghasilannya, baru disesuaikan dengan gaya dan kebutuhan hidup.
2. Yakinkan hati kalau dia benar-benar orang yang tepat
Kalau belum yakin, mending tunda dulu rencana untuk menikah. Orang bisa dengan mudah berkata cinta bisa tumbuh karena terbiasa. Tapi pelaksanaannya tak semudah itu…Markonah!
Mumpung belum menikah, kamu masih bisa mempertimbangkan dulu keputusan yang akan diambil dengan akal serta logika. Jangan terfokus dengan perasaan, sebab terkadang itu bisa menipu. Pernah dengar kan alasab ketika orang bercerai karena tidak cocok lagi??? Percayalah, mengatakan putus itu lebih mudah dibanding mengurus berkas perceraian.
3. Sebisa mungkin keluarga kalian merestuinya
Menikah itu tak hanya menyatukan kamu dan dia saja. Tapi juga kedua keluarga kalian. Ketika dari awal sudah tidak saling mendukung, maka kemungkinan besar perjalanan hidup kalian nanti akan banyak rintangannya.
Kecuali kalian termasuk orang yang punya semangat juang yang tinggi dalam menentang arus. Maka keputusan beresiko untuk selalu debat dengan keluarga bisa kamu ambil. Silahkan saja, toh setiap pilihan yang diambil tetap memiliki resiko.
4. Sudah punya calon
Keluarga mendukung, umur sudah tepat, dan penghasilan sudah ada, tapi tak punya calon untuk dinikahi. Terus yang mau kamu ajak duduk di kursi pelaminan itu siapaaaaaa???? Kotak sumbangan???
Relationship
Tips Agar Tetap Tampil Elegan Saat Datang ke Pernikahan Mantan
Mantanmu sudah mau menikah, kamu diundang, tapi kamunya masih jomblo? Sabar…dunia masih terus berputar pada porosnya kok. Jadi hal itu bukanlah akhir dari perjalanan semesta ini.
Kamu harus sanggup menghadapi kenyataan bahwa orang yang pernah menghiasi hari-hari indahmu akan lebih dulu mengikat janji suci dengan orang lain yang ternyata menjadi jodohnya. Kamu harus kuat, jangan terpikirkan untuk bunuh diri! Itu dosa dan kamu nanti bisa ditempatkan di keraknya api neraka.
Jangan pula punya pemikiran untuk datang ke pernikahannya, lalu berniat sedikit mengacaukan acara resepsi dengan menyanyikan lagu Ditinggal Rabi-nya NDX AKA atau Pamer Bojo-nya Didi Kempot. Meski bakal viral, ada cara lain yang lebih elegan untuk membuat mantan terkesima dengan kedatanganmu di hari pernikahannya.
- Walaupun posisi saat ini kamu sedang sendiri, wajib hukumnya untuk membawa pasangan ke nikahan mantan. Usahakan dia yang kamu ajak itu orangnya lebih cantik/ganteng dari mantanmu. Buktikan kalau kamu bisa dapat yang lebih baik.
2. Berpenampilanlah yang menarik. Jangan tampil acak-acakan meskipun dalam keseharian kamu tampil seenaknya. Di acara penting semacam itu kamu harus bisa melakukan pencitraan.
3. Acara nikahan juga identik dengan reuni. Jangan terlihat sedih seandainya ada teman yang mengungkit masa lalumu dengan dia. Seremuk apapun hatimu, kamu harus terlihat kuat!
4. Siapkan jawaban atas pertanyaan “kapan nyusul” yang biasanya datang dari rekan-rekanmu atau bahkan mantanmu. Jawab singkat saja: “Nanti sore habis mandi.”
5. Kado terindah untuk dia adalah suami/istrinya yang duduk di pelaminan. Tapi kamu juga mesti memberikan kado spesial untuk dia. Jangan sebatas amplop dengan isi uang yang tak seberapa. Apalagi amplop kosong!