Inspirasi
7 Alasan Mengapa Jadi Working Mom Itu Keren !
Perdebatan antara ASI vs sufor atau antara isyana vs raisa emak-emak berdaster vs emak-emak kantoran memang nggak akan pernah habis sampai kapanpun. Karena masing-masing punya alasan tersendiri, dan masing-masing punya kelebihan serta kekurangan sendiri-sendiri. So, bukan bermaksud memprovokasi hanya memberi inspirasi saja bagaimana ‘keren’nya seorang working mom! Here we go…
- Me Time
Terkadang me time seorang ibu itu nggak harus ke salon, belanja di mall, atau hangout bareng teman-teman. Namun, ternyata pergi ke kantor untuk bekerja juga bisa menjadi me time seorang ibu lho ! bagaimana tidak ? jika di rumah ibu harus dituntut dengan berbagai macam urusan rumah tangga, belum lagi jika si anak rewel, sangat menguras energi bukan ? Nah jika kamu bekerja, kamu bisa bertemu dengan suasana baru yang menjadi hiburan tersendiri buat kamu. Dan tentunya reward yangbisa didapatkan oleh working mom adalah mempunyai penghasilan sendiri yang bisa digunakan sesuka hati. Yeaay !
- Menjadi Panutan Anak
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa seorang ibu akan menjadi panutan bagi seorang anak. Apabila ibunya diam di rumah, maka mindset seorang anak akan “oh, berarti aku besok kalau sudah menjadi ibu juga di rumah aja”. Memang nggak salah juga sih menjadi ibu rumah tangga, namun apa salahnya jika kita mengamalkan ilmu yang selama ini kita dapat ? Menjadi panutan disini bukan semata-mata tentang mindset tersebut, namun lebih kepada perilaku sang ibu. Ibu yang bekerja otomatis akan lebih terjaga perilaku & tutur katanya, karena sudah dibiasakan di kantor seperti itu.
- Anak Menjadi Lebih Cerdas
Sudah banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa ibu yang bekerja mempunyai anak lebih cerdas daripada ibu rumah tangga. Itu disebabkan karena seorang working mom mempunyai pengetahuan lebih luas daripada ibu rumah tangga. Pengetahuan yang luas ini bisa diperoleh dari lingkungan sekitar ketika bekerja ataupun bagian dari tuntutan pekerjaan.
- Waktu Luang Dengan Keluarga Menjadi Lebih Berkualitas
Mempunyai waktu luang dengan keluarga adalah sesuatu yang sangat berharga bagi working mom. Waktu luang akan terasa lebih berkualitas karena jarang didapatkan oleh seorang working mom. Oleh karena itu, kasih sayang seorang ibu akan memuncak ketika tiba waktunya bersama sang buah hati. Dengan begitu, anggota keluarga akan tetap tidak akan kekurangan kasih sayang seorang ibu.
- Menghindari Emosi
Tidak jarang kita temui ibu yang sering marah-marah kepada anak, entah karena hal sepele atau karena si ibu sendiri yang memang sifatnya mudah marah. Padahal menurut psikolog anak, jika ibu sering membentak maka sel otak si anak perlahan akan rusak. Dan itu bisa menyebabkan dia trauma secara psikis, atau menurunkan tingkat kecerdasan. Mengerikan bukan ? Nah hal tersebut bisa dihindari dengan pergi bekerja. Dengan pergi bekerja, kita akan merasakan rindu kepada anak dan niscaya frekuensi emosi kepada anak pun akan berkurang.
- Membantu Finansial Keluarga
Salah satu alasan mengapa ibu harus bekerja adalah untuk membantu finansial keluarga. Mungkin penghasilan sang suami dirasa belum cukup untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga maka dari itu si ibu memutuskan untuk bekerja.
- Meningkatkan Kualitas Diri
Seorang working mom tentunya dituntut menjadi lebih baik secara kualitas. Dia harus terus belajar dan belajar. Hal tersebut tentunya akan berimbas kepada cara mendidik anak. Anak otomatis akan ketularan pintar dari sang ibu.
Nah bagaimana, keren bukan menjadi seorang working mom ? Namun, harus selalu di ingat ya kewajiban utama seorang ibu adalah mengurus rumah tangga bukan bekerja di luar. Jadi sesibuk apapun kamu, tetap keluarga adalah nomer satu. OK ?
Inspirasi
Ini Dia Metode Diet Paling Efektif. Wajib Dicoba!
Inspirasi
Tren Warna Rambut 2023. Mana Favorit Kamu ?
Ada banyak cara untuk membangkitkan mood boooster, salah satunya dengan mengubah penampilan rambut. Nah buat kamu yang sudah bosan dengan warna rambut yang itu-itu saja, berikut inspirasi yang digadang-gadang akan menjadi tren warna rambut 2023. Jika selama pandemi banyak orang yang bereksperimen dengan warna rambut berani, kini warna rambut yang toned down lebih digemari di tahun 2023. Jangan sampai kelewatan biar penampilan kamu makin up to date!
- Ash Grey
Warna ash-grey diprediksi oleh banyak hair stylist bakal menjadi salah satu warna favorit di 2023. Banyak yang menyebutkan warna yang satu ini masuk dalam kategori Cool-Tone. Rambut ini berwarna keabu-abuan yang membuat penampilan menjadi terlihat lebih tajam dan cool.
Meskipun begitu, gak cuma abu-abu, terdapat berbagai macam variasi warna lain yang bisa disesuaikan dengan karakter pemilik rambut. Mulai dari sentuhan warna coklat hingga beige adalah beberapa pilihan warna rambut yang masuk dalam kategori Ash.
- Copper
Sesuai dengan namanya, copper adalah warna tembaga atau perpaduan warna merah dan bronze (perunggu). Pemilik kulit sawo matang cocok menggunakan cat warna rambut cokelat copper karena bisa membuat wajah terlihat lebih segar. Hal ini diperoleh dari efek mengilap yang dihasilkannya. Dibanding bronze, warna tembaga copper cenderung lebih kecokelatan, namun jika dibandingkan dengan warna auburn, copper lebih memiliki nuansa merah gelap. Warna ini juga merupakan salah satu warna yang cocok untuk kulit berwarna sawo matang ciri khas orang Indonesia.
- Highlight
Tren meng-highlight rambut diprediksi masih akan menjadi favorit di 2023. Highlight sendiri adalah teknik mewarnai sebagian rambut dengan warna yang lebih terang dari warna aslinya. Tujuan dari highlighting adalah membuat ilusi rambut yang lebih berkilau, bertekstur, bahkan lebih tebal. Jika dilakukan dengan benar, teknik ini akan menambah dimensi dan membuatmu terlihat fresh.
Dalam mengaplikasikan highlight, yang paling populer adalah teknik foils, yaitu menggunakan alumunium foil pada bagian-bagian rambut secara terpisah.
Jadi, yang mana warna favorit kamu nih ?
Inspirasi
5 Kesalahan Memakai Serum Yang Bikin Nggak Ngefek!
Serum adalah salah satu bagian dari skincare yang sangat diminati karena cara kerjanya yang lebih cepat dari jenis skincare lain. Serum berkerja dengan lebih spesifik menuju masalah kulit yang dialami, misal serum untuk kulit berjerawat, serum pemutih, serum anti aging, dll. Namun, walaupun serum bekerja lebih ampuh dari jenis skincare lain, beberapa orang terutama pemula dalam hal per-skincare-an masih ada yang melakukan kesalahan dalam memakai serum. Apa saja itu? Berikut selengkapnya.
- Salah dalam memilih serum
Seperti diketahui bahwa serum dibuat untuk berbagai macam masalah kulit secara spesifik dan mempunyai komposisi bahan aktif tertinggi dari jenis skincare lain. Namun, masih banyak yang melakukan kesalahan dalam pemilihan serum. Misalnya, ingin menghilangkan jerawat namun yang dipakai adalah serum yang berfungsi untuk memutihkan kulit. Kan nggak nyambung sis?
- Salah urutan pemakaian
Perhatikan betul tahapan pemakaian skincare. Dimana setelah menggunakan cleanser, urutan pertama dimulai dari jenis skincare yang mempunyai tekstur paling encer/cair, misalnya toner. Kemudian dilanjutkan dengan skincare yang mempunyai tekstur setingkat lebih kental dan seterusnya hingga yang terakhir yang mempunyai tekstur paling kental. Urutan ini perlu diperhatikan karena jika kita asal-asalan memakai, misal pelembab dulu baru serum maka sama saja serumnya tidak bisa meresap sempurna karena terhalang oleh pelembab.
- Memakai terus menerus, padahal sudah ada efek tidak cocok
Jangan paksakan memakai serum ketika sudah terlihat tanda-tanda ketidak cocokan, misalnya timbul jerawat, bruntusan, alergi, dsb. Karena uang yang kamu keluarkan tak akan sebanding dengan biaya pemulihan jika terjadi sesuatu. So, sebelum membeli serum dengan kemasan normal, ada baiknya kamu coba dulu dengan kemasan travel pack.
- Tidak memakai sunscreen di pagi hari
Jangan pernah lupakan skincare yang satu ini ketika siang hari, karena ibarat pasukan perang, sunscreen adalah benteng pertahanan dari serangan musuh, dalam hal ini ‘musuh’ kulit adalah sinar UV. Maka, serum sebagai pengatur strategi didalam kulit akan bekerja sangat keras jika tidak dibantu dengan benteng pertahanan yang kokoh.
- Tidak menunggu serum menyerap, langsung melanjutkan ke step berikutnyaSerum akan bekerja maksimal jika sudah menyerap ke dalam kulit. Jadi, kamu perlu sabar menunggu serum menyerap sambil dikipas-kipas pelan-pelan. Setelah menyerap, kamu boleh melanjutkan ke tahapan skincare selanjutnya.
sumber: huffpost.comItulah beberapa kesalahan memakai serum yang bisa berakibat tidak sesuai dengan claim produknya. Selamat mencoba!