Bola
6 Transfer Musim Dingin Terburuk Klub Top Eropa
Bursa transfer musim dingin resmi dibuka pada tanggal 01 Januari 2018 lalu. Sejauh ini baru ada 2 transfer yang menghangatkan musim dingin di Eropa. Yang pertama adalah kepindahan Virgil Van Dijk dari Southampton ke Liverpool yang menjadikannya bek termahal di dunia senilai 75 juta pounds. Sedangkan yang kedua adalah berakhirnya saga transfer Phillipe Coutinho dari Liverpool ke Barcelona. El Barca akhirnya berhasil mendatangkan Coutinho dengan mahar 160 juta Euro.
Pindah klub pada bulan Januari memiliki resiko yang besar bagi seorang pemain. Hal yang paling disoroti adalah masalah adaptasi. Berbeda dari bursa transfer musim panas yang jangka waktunya lebih lama, mereka yang pindah pada bulan Januari dituntut untuk secepat mungkin beradaptasi dengan kesebelasan barunya. Beberapa diantaranya cukup sukses. Namun tidak sedikit pula yang karirnya kemudian meredup lantaran gagal beradaptasi.
Kami dari tim sport Hitsbanget.com telah merangkum 6 pemain yang gagal bersinar setelah memutuskan pindah kesebelasan di bursa transfer musim dingin.
- Andy Carroll
Pemain bertubuh jangkung ini didatangkan oleh Liverpool pada bulan Januari 2011 untuk mengisi kekosongan posisi striker akibat kepergian Torres ke Chelsea. Dengan mahar 35 juta pounds Carroll berhasil dirapatkan ke Anfield dari Newcastle United sekaligus menjadi transfer terbesar Liverpool saat itu. Alih-alih menunjukkan ketajamannya, Carroll justru gagal beradaptasi dengan gaya main the reds. Ia pun kalah bersaing dengan Luis Suarez dan hanya mampu mencetak 6 gol dari 44 penampilan. Pada akhirnya Carroll dilepas ke West Ham pada bulan Agustus 2013.
2. Fernando Torres
Berhasil mencetak 65 gol dari 102 penampilannya bersama Liverpool membuat Roman Abramovich tertarik untuk mendatangkan pemain Spanyol ini. Dengan mahar 50 juta pounds dan caci maki dari pendukung Liverpool, Torres akhirnya merapat ke Stamford Bridge pada bulan Januari 2011. Sayangnya Torres seperti kehilangan kepercayaan diri ketika berseragam Chelsea. Ia seringkali gagal memaksimalkan peluang emas di depan gawang sehingga seringkali menjadi bahan cibiran. Meskipun demikian ia turut merasakan trofi Liga Champions 2012, Liga Eropa 2013 serta Piala FA 2012. Padahal rekor golnya sangat memalukan, yaitu 20 gol dari 110 penampilan.
3. Alexandre Pato
Entah apa yang ada dipikiran manajer Chelsea ketika mendatangkan Pato di bursa transfer Januari 2016. Selain karena gajinya yang mahal, Pato juga sedang dalam kondisi cedera. Tentu saja kedatangan Pato hanya menambah daftar transfer flop di Liga Inggris. Sebagai pemain pinjaman dengan durasi kontrak setengah musim, Pato hanya tampil 2 kali dan mencetak 1 gol. Di akhir musim kontrak peminjaman Pato tidak diperpanjang lagi lalu pindah ke Villareal. Di klub barunya itu ia hanya tampil 14 kali dan mencetak 2 gol.
4. Antonio Cassano
Pesepakbola yang terkenal bengal ini namanya mulai meroket ketika membela AS Roma. Bermain bersama idolanya, Francesco Totti, membuat Cassano seakan-akan mampu”dijinakkan”. Ditambah lagi kharisma seorang Fabio Capello yang mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Karena itulah, ketika menangani Real Madrid pada tahun 2006 Capello memboyong Cassano. Namun sayang gaya hidupnya yang glamor dan susah diatur membuat dirinya kesulitan berkembang selama berkostum Madrid. Ia pun akhirnya dilepas Madrid ke Sampdoria setelah hanya berhasil mencetak 2 gol dari 19 penampilannya.
5. Wilfried Bony
Selain Liverpool dan Chelsea, Man City juga pernah melakukan kesalahan ketika mendatangkan pemain di bulan Januari. Pada tahun 2015 mereka menadatangkan Bony dari Swansea dengan nilai transfer 32 juta pounds. Sayangnya Bony justru gagal melanjutkan performa apiknya seperti ketika membela the swans. Dari total 36 laga yang dimainkan bersama City, Bony hanya mampu mencetak 6 gol. Pada akhirnya pemain asal Pantai Gading itu di pinjamkan ke Stoke City lalu kembali lagi ke Swansea.
6. Victor Valdes
Kiper yang memenangkan banyak gelar bersama Barcelona ini harus menerima kenyataan pahit ketika bermain bersama MU. Ia didatangkan dengan status free transfer pada bulan Januari 2015 sebagai pelapis De Gea. Di sisa musim itu Valdes hanya tampil 2 kali. Di musim 2015-2016 lebih parah lagi, ia tak tampil satu kali pun setelah menolak tampil bersama tim reserves. Akhirnya Valdes dipinjamkan ke Standard Liege pada tahun 2016 lalu bergabung bersama Middelsbourgh.
Bola
Hasil Jornada ke-14 LaLiga Spanyol, Barcelona Masih Memimpin Klasemen
Tertundanya laga el clasicco antara Barcelona melawan Real Madrid tampaknya tak terlalu berpengaruh pada posisi kedua penguasa LaLiga itu di klasemen sementara. Barcelona masih memimpin klasemen dengan 28 poin. Sedangkan Real Madrid berada di posisi kedua dengan poin yang sama tapi kalah dalam produktifitas gol.
Melawat ke markas Leganes, el Barca harus mengakhiri babak pertama dengan kondisi tertinggal 1-0 lewat gol En Nesyri di menit ke-12. Barulah di menit ke-53 Barcelona berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan Luiz Suarez. Sebelas menit jelang waktu normal berakhir, Arturo Vidal mencetak gol untuk memastikan kemenangan Barcelona. Skor 1-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Di Santiago Bernebau, Real Madrid juga melakukan comeback. Menjamu Real Sociedad, el real harus tertinggal lebih dulu lewat gol cepat yang dicetak oleh Willian Jose pada menit ke-2. Karim Benzema menyamakan skor pada menit ke-37. Babak pertama berakhir dengan hasil imbang 1-1.
Tiga menit usai kick off babak kedua, Real Madrid berbalik unggul lewat gol Federico Valverde. Luca Modric menutup kemenangan Madrid melalui golnya dimenit ke-74. Sama-sama baru melakoni 13 laga, Barcelona dan Real Madrid sudah unggul 3 poin atas pesaing terdekatnya, Atletico Madrid yang menghuni posisi 3 dengan 25 poin.
Berbeda dari Serie A dan Liga Inggris, persaingan di LaLiga masih terbilang sengit. Selisih poin penghuni 4 besar tidak terlalu jauh. Masih cukup sulit memprediksi siapa yang akan bersaing di bursa perebutan gelar juara liga. Sementara itu laga el clasico jilid 1 musim ini baru akan digelar pada tanggal 18 Desember 2019 mendatang.
Bola
Giornata ke-13 Serie A, Inter Milan Masih Tempel Ketat Juventus
Ada yang berbeda dari Liga Italia musim ini. Dominasi Juventus, setidaknya hingga pekan ke-13, tidak begitu sehebat musim-musim sebelumnya. Adalah Inter Milan yang membuat Juventus “tersaingi” musim ini.
Kemenangan Juventus di markas Atalanta memang membuat anak asuh Sarri itu tetap berada di puncak klasemen. Akan tetapi di posisi kedua, Inter Milan, tetap setia menguntit dengan selisih satu poin saja.
Melawat ke markas Torino, I Nerazurri berhasil mengamankan 3 poin lewat kemenangan 0-3 atas Torino. Gol-gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Martinez dan De Vrij pada babak pertama dan satu gol lagi oleh Romelu Lukaku pada babak kedua. Beberapa jam sebelumnya, Juventus berhasil melakukan comeback di markas Atalanta.
Tertinggal lebih dulu melalui gol Robin Gosens pada menit ke-56, si Nyonya Tua lantas merespons melalui dua gol Gonzalo Higuain dan satu gol dari Paulo Dybala. Ketidakhadiran Cristiano Ronaldo yang tidak fit nyatanya tak terlalu berpengaruh signifikan pada penampilan Juventus. Sama seperti Liverpool di Liga Inggris, Juventus juga masih belum terkalahkan di ajang liga sampai pekan ke-13 dengan raihan 11 kemenangan dan dua kali imbang.
Sementara itu Inter Milan di posisi kedua sejauh ini telah meraih 11 kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah. satu-satunya kekalahan yang diderita Inter adalah menyerah 1-0 dari Juventus. Selisih 7 poin dari peringkat ketiga yang dihuni Lazio setidaknya cukup membuktikan bahwa Liga Italia musim ini hanya akan menjadi ajang rebutan antara Juventus dengan Inter Milan.
Meskipun demikian, persaingan di posisi 6 besar antara Lazio, Roma, Cagliari dan Atalanta tetap menarik untuk diikuti. Belum lagi jika runner up musim lalu, Napoli, sudah kembali ke performa terbaiknya. Kalaupun ada tim “besar” yang menderita, mungkin itu hanyalah AC Milan yang saat ini berada di peringkat ke-13.
Bola
Matchday ke-13 Liga Inggris, Liverpool Semakin Kokoh di Puncak Klasemen
Keperkasaan Liverpool di Liga Inggris musim ini terus berlanjut. Usai menghantam Manchester City di pekan ke-12 dengan skor 3-1, malam tadi Sadio Mane dkk berhasil mempermalukan tuan rumah Crystal Palace dengan skor 1-2.
Kemenangan itu menjadikan the reds tetap kokoh di puncak klasemen dengan 37 poin, hasil dari 12 kali menang dan 1 kali imbang. Sedangkan rival terberatnya, Manchester City, juga meraih hasil yang sama di Etihad Stadium.
Menjamu Chelsea, juara bertahan Liga Inggris itu harus tertinggal terlebih dahulu lewat gol Ngolo Kante sebelum dibalas oleh Kevin de Bruyne. Riyad Mahrez akhirnya memastikan kemenangan the citizen lewat sepakannya yang tak mampu dibendung oleh Kepa Arizbalaga di menit ke-37. Namun kemenangan ini harus dibayar mahal dengan cederanya Sergio Aguero. Belum bisa dipastikan kapan penyerang Argentina ini bisa kembali ke lapangan hijau.
Di kota London, Tottenham Hotspurs sukses mematahkan rekor buruk tampil di kandang lawan musim ini. Di bawah asuhan pelatih anyarnya, Jose Mourinho, the lilywhites berhasil mengalahkan West Ham United 2-3. Gol-gol kemenangan Tottenham Hotspurs dicetak oleh Son Heung Min, Lucas Moura, dan Harry Kane. Sedangkan gol West Ham dicetak oleh Antonio dan Ogbonna.
Sementara itu penghuni peringkat ke-2, Leicester City, juga tak kalah gemilang. Anak asuh Brendan Rodgers tersebut mampu mengamankan 3 poin saat melawat ke markas Brighton & Hove Albion. Dengan dua gol yang dicetak Ayoze Perez dan Vardy itu membuat Leicester City tetap menjaga jarak 8 poin dengan Liverpool di posisi pertama.
Denagn hasil-hasil tersebut, tak ada perubahan berarti di posisi empat besar klasemen Liga Inggris saat ini. Liverpool masih nyaman di puncak dengan 37 poin, disusul Leicester City di posisi kedua dengan 29 poin. Manchester City menggantikan posisi Chelsea di peringkat ke-3 sedangkan Chelsea melorot ke posisi 4 dengan 26 poin.