Connect with us
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js

Kesehatan

6 Hal Sepele yang Menurunkan Kualitas Sperma, yang Pengen Cepet Punya Momongan Harus Tahu!

Published

on

Salah satu keinginan pengantin baru adalah cepat diberikan momongan. Selain aktifitas bercinta yang teratur, tentu banyak faktor lain yang akan berpengaruh dari cepat tidaknya pengantin baru tersebut memiliki momongan. Salah satu diantaranya adalah kualitas sperma si cowok.

Ketika sudah beberapa bulan menikah dan pihak perempuan belum juga hamil, banyak yang menyalahkan perempuan tersebut. Padahal faktor kualitas sperma dari si pria juga sangatlah menentukan. Idealnya saat ejakulasi pria mengeluarkan sperma yang kental sebanyak 2-6 milimeter atau sebanyak 1/2 sampai 1 sendok teh. Menurut penelitian, jumlah normal sperma yang keluar harus lebih dari 60 juta sel sperma setiap kali ejakulasi.

Dari jumlah sebanyak itu diperlukan setidaknya 50% sperma yang mampu bergerak menuju sel telur. Perlu diketahui juga, hanya 1 sel sperma terbaik yang mampu membuahi sel telur. Itu artinya semakin banyak kita menghasilkan sel sperma, maka semakin besar pula kemungkinan untuk dapat membuahi sel telur.

Ada beberapa hal sepele yang dapat menurunkan kuantitas bahkan kualitas sperma. Meski sepele tapi akibatnya cukup fatal, yakni keinginan untuk segera mendapat momongan akan terganggu.

Apa saja kebiasaan itu? Berikut ini kami berikan beberapa 6 diantaranya

  1. Makanan yang dikonsumsi

images : http://penyuburspermapria.com

Kalau ingin segera punya momongan, maka salah satu faktor yang diperhatikan adalah asupan makanan. Mie instan memang mengenyangkan, tapi kalau kebanyakan mengkonsumsi itu dan jarang makan sayuran, maka jangan harap untuk cepat punya momongan. Apalagi kalau tidak suka dengan ikan dan kecambah. Kalau sudah begitu, mau tak mau kamu harus mencari makanan lain yang bisa menjaga kualitas sperma.

2. Terlalu sering mengkonsumsi soda

images : merdeka.com

Terlalu banyak mengkonsumsi soda sebenarnya tidak menurunkan jumlah sperma. Hanya saja pergerakan sperma menjadi lambat. Itu artinya semakin memperkecil kemungkinan untuk dapat membuahi sel telur. Penyebabnya adalah minuman bersoda memiliki kandungan gula yang dapat menyebabkan resistansi insulin. Kondisi inilah yang membuat sperma menjadi lambat.

3. Stress

images : hipwee.com

Meskipun sudah mengkonsumsi makanan sehat, tapi kalau kondisi kejiwaan tidak sehat tetap saja kualitas sperma tidak bisa maksimal. Stress bisa mengganggu hormon yang diperlukan untuk reproduksi. Untuk itulah kondisi kejiwaan harus rileks dan tenang agar kualitas sperma bisa kembali baik.

4. Menyimpan ponsel di saku celana

images : tribunnews.com

Salah satu tempat yang paling sering digunakan untuk menyimpan ponsel adalah saku celana. Namun ternyata kebiasaan tersebut kurang baik karena berpengaruh juga terhadap kualitas sperma. Panas serta radiasi dari ponsel juga akan mengganggu proses produksi sperma. Untuk itulah ada baiknya untuk menaruh ponsel di tempat selain saku celana.

5. Begadang

images : kicaunews.com

Selain pola makan, pola tidur ternyata juga berpengaruh terhadap kualitas sperma. Semakin sering begadang akan membuat waktu istirahat kita berkurang. Kalau sudah begitu maka kesehatan pun akan terganggu. Termasuk didalamnya kesehatan sperma.

6. Memangku laptop

images : uteen.vn

Saat melakukan aktifitas dengan laptop tidak jarang kita akan menaruhnya di pangkuan. Nyaman sih tapi panas yang dihasilkan oleh laptop akan mengganggu produksi sperma. Secara kuantitas jelas akan menurun begitu pula dengan kuantitasnya. Lebih baik kamu cari tempat lain untuk meletakkan laptop.

Selain 6 kebiasaan diatas, menggunakan celana dalam yang ketat dan merokok juga tidak baik untuk kualitas sperma. Agar keinginanmu untuk segera dapat momongan cepat tercapai, hindari yaa kebiasaan buruk diatas!

Komentar
Continue Reading

Inspirasi

Ini Dia Metode Diet Paling Efektif. Wajib Dicoba!

Published

on

Pemilihan metode diet yang paling efektif dapat bervariasi antar individu karena respon tubuh terhadap diet bisa berbeda-beda. Namun, berikut adalah beberapa metode diet yang telah dikenal secara umum dan mendapatkan perhatian dalam literatur kesehatan:

sumber: bekerkeluarga.id

  1. Diet Rendah Karbohidrat (Low-Carb): Menekankan konsumsi karbohidrat yang lebih rendah, sering kali dengan fokus pada sumber karbohidrat kompleks.
  2. Diet Tinggi Protein:
    • Diet Protein Atkins: Mengandalkan tingginya asupan protein dan lemak, dengan mengurangi karbohidrat.
    • Diet Protein Tinggi Umum: Peningkatan asupan protein untuk membantu menjaga massa otot dan meningkatkan rasa kenyang.
  3. Diet Rendah Lemak:
    • Diet Rendah Lemak: Mengurangi asupan lemak, terutama lemak jenuh dan trans.
    • Diet McDougall: Menekankan konsumsi makanan tanaman utuh yang rendah lemak.
  4. Diet Mediterania:
    • Berfokus pada makanan kaya lemak sehat, serat, dan antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan minyak zaitun.
  5. Diet Vegetarian atau Vegan:
    • Menyertakan makanan nabati tanpa daging atau produk hewani.
  6. Metode Puasa:
    • Puasa Intermiten: Menggabungkan periode puasa dengan periode makan tertentu.
    • Puasa 5:2: Makan secara normal selama lima hari dan mengurangi asupan kalori secara signifikan selama dua hari.
  7. Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension):
    • Dirancang untuk menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan asupan nutrisi tertentu seperti kalium, kalsium, magnesium, dan serat.
  8. Diet Flexitarian:
    • Gabungan dari kata “fleksibel” dan “vegetarian,” dengan fokus pada makanan nabati, tetapi memperbolehkan konsumsi daging dengan keterbatasan.

Penting untuk diingat bahwa sebelum memulai diet apa pun, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk memastikan bahwa metode tersebut sesuai dengan kebutuhan kesehatan dan gaya hidup Anda. Selain itu, penting juga untuk memahami bahwa kunci untuk keberhasilan jangka panjang adalah mengadopsi pola makan yang dapat dipertahankan dan seimbang.

Komentar
Continue Reading

Kesehatan

Wajib Tahu! 5 Macam Obat Herbal yang Diklaim Mampu Mencegah Virus Corona

Published

on

Untuk mencegah virus corona yang kini sedang mewabah, tanaman herbal berperan sebagai booster sistem imunitas tubuh. Sejauh ini, ada beberapa tanaman yang dipercaya mampu tingkatkan sistem imunitas tubuh untuk melawan infeksi. Berikut selengkapnya

  1. Jahe Merah

    sumber: https: //www.jpnn.com

Selain untuk menghangatkan tubuh, jahe juga dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Antioksidan tinggi yang ada dalam jahe menjadi alasan mengapa sistem imun tubuh bisa meningkat setelah mengonsumsi obat herbal ini. Tak hanya itu, jahe juga memiliki kandungan anti mikrobakteri, anti inflamasi, dan antibiotik. Dengan mengonsumsi jahe secara rutin, maka akan meminimalisir infeksi virus covid-19.

  1. Kunyit

    sumber: https://lemonilo.com

Siapa yang tak kenal dengan tanaman herbal berwarna kuning ini? Selain sebagai pewarna alami makanan, kunyit juga berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. Curcumin yang terkandung dalam kunyit mampu mengaktifkan sel darah putih dalam tubuh sehingga sistem imun tubuh menjadi bertambah.

  1. Daun Kelor

    sumber: https://www.sehatq.com

Daun kelor merupakan tanaman yang sudah tak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain dikonsumsi sebagai sayuran, daun kelor juga dimanfaatkan untuk obat berbagai macam penyakit seperti kanker, takanan darah tinggi, dan kolesterol. Namun, khasiat daun kelor ternyata tak cukup sampai disitu. Menurut penelitian, daun kelor juga mengandung senyawa yang bersifat antijamur, anti virus, anti depresan, serta asnti inflamasi.

Kandungan asam amino dan antioksidan di dalamnya pun dipercaya mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh.

  1. Temulawak

    https://www.halodoc.com

Tanaman herbal selanjutnya adalah temulawak. Sekilas penampilannya mirip dengan kunyit bahkan temulawak juga memiliki peran yang sama dengan kunyit dalam menangkal radikal bebas dalam tubuh. Dengan mengonsumsi tanaman herbal yang satu ini secara rutin mampu mencegah tubuh terserang virus karena kandungan antioksidan yang tinggi di dalamnya

  1. Cengkeh

    sumber: https: //www.rumah.com

Dikenal sebagai bumbu pelengkap masakan, cengkeh ternyata juga mampu membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Kuncup bunga pada cengkeh disinyalir mengandung senyawa yang dapat meningkatkan jumlah sel darah, serta ampuh dalam membersihkan racun berbahaya dalam tubuh.

Komentar
Continue Reading

Kesehatan

5 Tips Untuk Menjaga Kesehatan Ibu Hamil

Published

on

Seorang ibu hamil wajib hukumnya untuk menjaga kesehatan. Bukan hanya untuk dirinya saja, tapi juga untuk janin yang dikandungnya. Oleh karena itu, seorang ibu hamil biasanya akan lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas ataupun mengkonsumsi makanan.

Salah sedikit saja bisa berakibat fatal bagi dirinya maupun janin yang dikandungnya. Kesehatan ibu serta tumbuh kembang janin rawan terganggu. Berikut akan kami berikan beberapa tips menjaga kesehatan bagi ibu hamil agar tidak mudah terkena penyakit yang bisa membahayakan dirinya sendiri maupun janin yang dikandungnya.

1. Perbanyak minum air putih dan istirahat yang cukup

Dalam masa kehamilan, volume darah ibu akan meningkat sebanyak 30% dan volume plasmanya juga akan meningkat sebanyak 40%. Untuk itulah diperlukan setidaknya 12 gelas air putih perhari agar terhindar dari dehidrasi sehingga plasenta dan organ lain akan bekerja secara normal.

2. Lakukan olahraga ringan secara rutin

Tak ada yang melarang orang hamil untuk berolah raga. Tapi tentunya olahraga yang sifatnya ringan. Selain menjaga kesehatan, olahraga ringan selama hamil juga bisa mempermudah proses persalinan.

3. Jaga jarak dengan orang sakit

Meskipun hanya sebatas sakit ringan, tapi akan lebih baik lagi jika ibu hamil menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit. Jadi dengan begitu diharapkan resiko untuk terkena penyakit juga akan berkurang.

4. Hindari tempat-tempat ramai yang berbahaya bagi kesehatan

Apabila ibu hamil memiliki masalah dengan kekebalan tubuhnya, maka tak ada salahnya untuk menghindari tempat-tempat ramai yang beresiko menularkan virus-virus penyebab penyakit. Berada di rumah akan membuat kesehatan ibu hamil terjaga karena situasi lingkungan yang relatif stabil

5. Menjaga pola makan

Makan secara teratur dengan kandungan gizi yang seimbang sangatlah diperlukan ibu hamil. Kalau sering periksa kondisi kehamilan ke dokter, maka tak ada salahnya untuk bertanya mengenai menu makan apa yang sebaiknya dikonsumsi ibu hamil. Jangan karena alasan ngidam, ibu hamil jadi seenaknya saja mengkonsumsi makanan.

Komentar
Continue Reading

Trending