Relationship
4 Pertanda Kalau Hubunganmu Bakal Kandas di Tengah Jalan
Jodoh adalah misteri, siap untuk jatuh cinta berarti harus siap juga untuk patah hati. Bukan hanya buat mereka yang sering ribut saat pacaran, tapi juga buat kamu yang sering mengumbar keromantisan. Kamu bisa saja merasa sudah klop dalam segala hal dengan pasanganmu, namun hal yang sama belum tentu dirasakan oleh pasanganmu. Bisa saja hari ini dia bilang sayang, namun di hari berikutnya justru menghilang.
Kalau usia pacaran kamu baru dalam hitungan minggu, maka mengambil keputusan untuk putus sepertinya bukan perkara sulit. Selain karena belum terlalu cinta, kenangan antara kamu dan dia juga masih belum terlalu banyak. Jadi kemungkinan patah hati berlarut-larut pun terbilang kecil. Lain halnya jika hubunganmu sudah berjalan dalam waktu yang lama. Anggap saja sudah berlangsung sejak awal masuk SMA sampai menjelang kelulusan. Mengatakan “putus” jelas harus disertai dengan alasan-alasan logis dan berbobot, tidak bisa semaunya sendiri kalau tidak mau dicap sekedar mencari alasan.
Disaat sedang menikmati rasa kasmaran dalam fase pacaran, pasti terbesit keinginan kamu untuk mengakhirinya di pelaminan. Sayangnya terkadang hidup berjalan tidak sesuai dengan rencana. Banyak hal-hal tak terduga yang menyebabkan kisah percintaan harus kandas di tengah jalan. Mulai dari hal sepele macam perbedaan cara makan bengbeng, sampai yang rumit semacam sholat subuh memakai qunut atau tidak.
Ketika kamu mengalami hal-hal dibawah ini, maka itu tandanya cepat atau lambat hubunganmu bakal kandas di tengah jalan. Jadi ada baiknya kamu harus mempersiapkan diri dengan segala skenario yang ada agar tetap kuat dalam menjalani hari-hari tanpa dirinya.
- Dia yang mulai bosan dengan pacaran yang gitu-gitu aja
“Kita kok pacaran cuma gini-gini aja yaa…bosen”. Kalimat yang sederhana namun berjuta makna. Kalau diterjemahkan kurang lebih artinya menjadi “Aku udah bosen pacaran sama kamu, kayaknya mendingan kita putus saja”. Salah satu alasan kamu jadian sama dia adalah karena rasa penasaran. Penasaran apa kesukaanya, apa cita-citanya, berapa kekayaannya, sampai berapa nomor bra sepatunya. Ketika semua hal itu sudah diketahui dan berbagai hal baru tidak ada lagi, maka yang akan datang adalah kejenuhan serta kebosanan. Cara paling ampuh mengatasi kebosanan itu adalah dengan……ya putus dan cari yang baru. Pasangan baru itu berarti tantangan baru.
2. Dia mulai melakukan hal-hal yang tidak kamu sukai
Saat kamu bilang tidak suka film horor dia malah memaksamu untuk nonton pengabdi setan, danur, dan gasing tengkorak. Saat kamu bilang tidak setuju dengan tahlilan dia malah mengajak tahlilan. Saat kamu bilang tidak suka indomie dia malah membuatkanmu indomie rebus lengkap dengan telur dan irisan cabe yang pedas. Dari sekian banyak hal yang tidak kamu suka nyaris semuanya dia lakukan. Ujungnya pun kalian akan menyatakan “kita ini ternyata beda prinsip, lebih baik kita putus”.
3. Orang tuanya menunjukkan gelagat aneh saat kamu berkunjung
Sebagai seorang tamu, sudah sewajarnya untuk dijamu saat berkunjung ke rumah pacarmu. Namun jika saat main itu orang tua pacarmu malah menunjukkan hal-hal aneh, itu tandanya kamu tidak direstui. Misalnya saja saat kamu asik ngobrol tiba-tiba ayahnya menyuruh untuk membeli rokok diwarung atau membeli pakan burung di pasar yang jaraknya cukup jauh dari rumah. Bisa juga dengan berpura-pura melakukan kegiatan tidak penting semacam membaca koran atau mengerjakan tugas kantor di ruang tamu tempatmu mengobrol dengan pacarmu. Kalau kejadian itu hanya sekali dua kali sih wajar, tapi kalau hampir terjadi setiap kamu berkunjung kerumahnya maka sebaiknya kamu sadar diri, kamu bukanlah orang yang diinginkan untuk menjadi menantunya.
4. Dia mulai sering menghindar dan perlahan menjauh
Biasanya sering video call sekarang tidak, biasanya chat sampai ratusan kali sekarang tidak, dan biasanya sering cemburu kalau mata kamu jelalatan ke lawan jenis sekarang mulai cuek. Kamu harus peka dengan tanda-tanda itu. Itu artinya dia sudah tidak respect lagi sama kamu. Perlahan tapi pasti dia akan semakin jauh dari kamu. Dan setelah itu kalimat sakti pun akan keluar dari mulut kamu “kamu udah beda, gak kayak dulu lagi. Sebaiknya kita putus.”
Perlu diingat, setelah mengalami tanda-tanda diatas maka kemungkinan hubunganmu akan berakhir adalah 99%. Masih ada 1% yang bisa kamu perjuangkan untuk mempertahankan hubunganmu. Yakini saja, apapun yang terjadi dengan hubunganmu adalah yang terbaik untuk kehidupanmu saat ini dan nanti.
Relationship
TIPS DATANG KE PERNIKAHAN MANTAN!
Bukan hal yang aneh untuk tetap berteman dengan seorang mantan, terutama jika kamu telah berhubungan lama dan memiliki banyak teman bersama. Namun bagaimana jika kamu berada dalam situasi diundang ke pesta pernikahan mantan? Mungkin sulit untuk menghadiri pernikahan mantan, terutama jika kamu masih jomblo, tetapi jika kamu ingin tetap berteman dengan mantan setelah hari pernikahan mereka, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan!
- Bawa teman, kalau perlu pasangan
Jangan sampai sendiri jika datang ke nikahan mantan, ya! Bisa fatal akibatnya, karena selain pasti kamu akan dibully teman-temanmu, tentunya kamu juga akan mengalami perasaan ‘kesepian ditengah keramaian’.
- Tetap tenang dan perlihatkan raut wajah bahagia
Putus hubungan dengannya tak berarti hidupmu akan suram bukan? Perlihatkan perasaan itu ketika hadir di nikahan mantan, perlihatkan jika kamu masih baik-baik saja tanpa dia.
- Hindari membicarakan masa lalu ketika di lokasi acara
Jangan sampai usaha-usaha kamu untuk melupakannya runtuh begitu saja akibat kamu bersama teman-temanmu sibuk membicarakan seputar masa lalumu. Hindari itu ya!
- Secukupnya saja, nggak perlu nyumbang lagu
Cukup datang, makan, mengucapkan selamat, lalu pulang. Tak perlu ada acara tambahan lain apalagi sampai menyumbangkan lagu, terlebih lagunya tentang kenangan kalian berdua. Duh, jangan!
- Usahakan menghindari foto bersama, karena bisanya hanya akan menjadi bahan bercandaan
Dalam hal ini beberapa orang masih tetap ‘legowo’ untuk berfoto bersama mantan beserta mantan dan pasangannya. Namun sebagian juga memilih untuk tak berfoto bersama karena selain akan menjadi bahan bercandaan, tentunya akan ada perasaan yang muncul ‘harusnya aku yang menjadi pasangannya’.
- Tetap jaga silaturahmi dengan keluarganya
Putus hubungan dengannya tak berarti juga memutus tali silaturahmi dengan keluarganya bukan? Tetaplah untuk saling bertegur sapa dengan keluarganya dan menjaga tali silaturahmi.
Relationship
4 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Sebelum Melangkah ke Jenjang Pernikahan
Bagi sebagian besar orang, menikah menjadi salah satu tujuan hidup yang harus dicapai. Bahkan tak sedikit yang sampai mematok target harus menikah di usia tertentu. Padahal ada banyak hal yang harus diperhatikan ketika seseorang hendak memutuskan untuk menikah.
Meskipun kami bukan merupakan bagian dari tim pemerintah yang menyusun pedoman untuk pernikahan, tapi setidaknya kami sudah merangkum 4 hal yang harus diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk merubah status dari “lajang” menjadi “menikah”. Yah, semoga saja bermanfaat yaa, lumayan, bisa menjadi tambahan tabungan untuk amal kebaikan tim penulis di akherat nanti.
Cekidot….
1. Pastikan keluarga kalian nanti punya penghasilan
Rumah tangga itu dibangun dengan perasaan. Tapi untuk merawatnya dibutuhkan penghasilan. Kenapa demikian? Karena beli beras dan bayar tagihan listrik nanti tak bisa dilakukan dengan rasa cinta.
Jadi demi kestabilan rumah tangga, sangat diperlukan adanya penghasilan. Permasalahan besar atau kecilnya penghasilan yang didapatkan itu bisa dinomor duakan. Yang penting ada dulu penghasilannya, baru disesuaikan dengan gaya dan kebutuhan hidup.
2. Yakinkan hati kalau dia benar-benar orang yang tepat
Kalau belum yakin, mending tunda dulu rencana untuk menikah. Orang bisa dengan mudah berkata cinta bisa tumbuh karena terbiasa. Tapi pelaksanaannya tak semudah itu…Markonah!
Mumpung belum menikah, kamu masih bisa mempertimbangkan dulu keputusan yang akan diambil dengan akal serta logika. Jangan terfokus dengan perasaan, sebab terkadang itu bisa menipu. Pernah dengar kan alasab ketika orang bercerai karena tidak cocok lagi??? Percayalah, mengatakan putus itu lebih mudah dibanding mengurus berkas perceraian.
3. Sebisa mungkin keluarga kalian merestuinya
Menikah itu tak hanya menyatukan kamu dan dia saja. Tapi juga kedua keluarga kalian. Ketika dari awal sudah tidak saling mendukung, maka kemungkinan besar perjalanan hidup kalian nanti akan banyak rintangannya.
Kecuali kalian termasuk orang yang punya semangat juang yang tinggi dalam menentang arus. Maka keputusan beresiko untuk selalu debat dengan keluarga bisa kamu ambil. Silahkan saja, toh setiap pilihan yang diambil tetap memiliki resiko.
4. Sudah punya calon
Keluarga mendukung, umur sudah tepat, dan penghasilan sudah ada, tapi tak punya calon untuk dinikahi. Terus yang mau kamu ajak duduk di kursi pelaminan itu siapaaaaaa???? Kotak sumbangan???
Relationship
Tips Agar Tetap Tampil Elegan Saat Datang ke Pernikahan Mantan
Mantanmu sudah mau menikah, kamu diundang, tapi kamunya masih jomblo? Sabar…dunia masih terus berputar pada porosnya kok. Jadi hal itu bukanlah akhir dari perjalanan semesta ini.
Kamu harus sanggup menghadapi kenyataan bahwa orang yang pernah menghiasi hari-hari indahmu akan lebih dulu mengikat janji suci dengan orang lain yang ternyata menjadi jodohnya. Kamu harus kuat, jangan terpikirkan untuk bunuh diri! Itu dosa dan kamu nanti bisa ditempatkan di keraknya api neraka.
Jangan pula punya pemikiran untuk datang ke pernikahannya, lalu berniat sedikit mengacaukan acara resepsi dengan menyanyikan lagu Ditinggal Rabi-nya NDX AKA atau Pamer Bojo-nya Didi Kempot. Meski bakal viral, ada cara lain yang lebih elegan untuk membuat mantan terkesima dengan kedatanganmu di hari pernikahannya.
- Walaupun posisi saat ini kamu sedang sendiri, wajib hukumnya untuk membawa pasangan ke nikahan mantan. Usahakan dia yang kamu ajak itu orangnya lebih cantik/ganteng dari mantanmu. Buktikan kalau kamu bisa dapat yang lebih baik.
2. Berpenampilanlah yang menarik. Jangan tampil acak-acakan meskipun dalam keseharian kamu tampil seenaknya. Di acara penting semacam itu kamu harus bisa melakukan pencitraan.
3. Acara nikahan juga identik dengan reuni. Jangan terlihat sedih seandainya ada teman yang mengungkit masa lalumu dengan dia. Seremuk apapun hatimu, kamu harus terlihat kuat!
4. Siapkan jawaban atas pertanyaan “kapan nyusul” yang biasanya datang dari rekan-rekanmu atau bahkan mantanmu. Jawab singkat saja: “Nanti sore habis mandi.”
5. Kado terindah untuk dia adalah suami/istrinya yang duduk di pelaminan. Tapi kamu juga mesti memberikan kado spesial untuk dia. Jangan sebatas amplop dengan isi uang yang tak seberapa. Apalagi amplop kosong!