Bola
4 Kesalahan Besar Antonio Conte di Chelsea Musim Ini
Menyandang status sebagai juara bertahan Liga Inggris, langkah Chelsea musim ini justru terlihat tertatih-tatih. Sampai dengan pekan ke 27 anak asuh Antonio Conte ini hanya sanggup duduk di peringkat 4 klasemen. Mereka tertinggal 19 poin dari Manchester City yang berada di puncak klasemen.
Kesempatan untuk mempertahankan gelar pun terbilang nyaris mustahil kalau melihat konsistensi the citizens saat ini. Satu-satunya harapan yang tersisa di ajang liga hanyalah mempertahankan posisi di 4 besar. Upaya untuk itu sendiri sebenarnya juga cukup sulit karena Chelsea harus saling sikut dengan MU, Liverpool, Tottenham dan Arsenal.
Lantas apa saja yang menjadi penyebab jebloknya prestasi Chelsea musim ini? berikut ini adalah 4 kesalahan yang dilakukan Conte sehingga Chelsea berada di posisi seperti saat ini.
- Melepas Diego Costa dan Nemanja Matic
Saga transfer Diego Costa saat musim panas lalu cukup aneh. Dengan torehan 20 golnya musim lalu, Costa turut berperan besar dalam mengantarkan Chelsea juara Liga Inggris. Namun menjelang berputarnya roda kompetisi musim 2017/2018, Conte mengatakan bahwa Costa tidak termasuk dalam rencananya dan dipersilakan mencari klub baru. Pada akhirnya Costa memilih untuk kembali ke Atletico Madrid, meski baru bisa mulai bermain awal Januari lalu karena klub tersebut sedang terkena hukuman larangan transfer pemain.
Senasib dengan Costa, Matic juga dilepas oleh Conte. Padahal Matic adalah partner ideal bagi Kante di lini tengah Chelsea musim lalu. Matic bertugas menjaga kedalaman permainan Chelsea. Sedangkan Kante memiliki sedikit kebebasan baik dalam hal menyerang maupun bertahan. Parahnya Matic dilego ke klub rival, Man United. Hasilnya bisa kita lihat bagaimana kreativitas lini tengah serta ketajaman lini depan Chelsea musim ini.
2. Kebijakan transfer yang buruk
Sebagai pengganti Costa, pelatih asal Italia itu mendatangkan Alvaro Morata. Sempat moncer di awal musim, perolehan gol Morata kini mulai seret. Conte tak punya opsi lain. Potensi Batshuayi yang sekarang sedang dipinjamkan ke Dortmund juga tak bisa di optimalkan oleh Conte. Chamberlain yang ingin didatangkan dari Arsenal juga memilih untuk bergabung dengan Liverpool.
Conte juga mendatangkan Bakayoko serta Drinkwater untuk menambah kedalaman skuat. Hanya saja penampilan Drinkwater masih belum sebagus kala dia berseragam Leicester. Saat bursa transfer Januari, Conte juga hanya mendatangkan Giroud, Palmieri dan Barkley. Tidak mengherankan kalau kemudian Chelsea menelan dua kekalahan memalukan di Liga Inggris.
Conte terlalu mengandalkan kreativitas Hazard. Begitu pemain asal Belgia itu dikunci, maka nasib buruk akan menghampiri Chelsea. Virgil Van Dijk yang menjadi rencana Conte juga terlepas karena lebih memilih Liverpool. Praktis problem Chelsea juga bertambah di lini belakang karena Rudiger sejauh ini belum pada performa terbaiknya.
3. Pra musim yang pendek dan antisipasi jadwal Eropa yang buruk
Musim lalu Chelsea tidak bermain di Eropa. Hal itu jelas berbeda dengan para pesaingnya yang harus membagi konsentrasi dengan Liga Eropa maupun Liga Champions. Hasilnya Chelsea seperti melaju tanpa hambatan berarti di Liga Inggris. Musim ini situasinya cukup berbeda.
Bertanding di Liga Champions jelas akan cukup menguras kebugaran skuat. Salah dalam rotasi pemain bisa berakibat fatal. Dan kesalahan itu nampaknya telah dilakukan Conte. Beruntungnya mereka masih mampu lolos ke 16 besar. Sayangnya lawan yang akan dihadapi adalah Barcelona.
Pra musim yang dijalani juga terbilang pendek. Chelsea hanya melakoni 3 laga persahabatan sebelum laga Community Shield melawan Arsenal. Untuk liga sekelas EPL, tiga laga pra musim bisa dibilang terlalu singkat untuk mengembalikan kebugaran pemain pasca libur musim panas. Hasilnya di laga perdana Chelsea harus kalah 2-3 dari Burnley.
4. Membiarkan pemain muda potensial pergi
Dominic Solanke adalah peraih penghargaan bola emas Piala Dunia U-20 di Korea Selatan. Ia berhasil membawa Inggris menjuarai turnamen junior itu. Hanya beberapa saat setelah memberikan gelar bagi timnas junior Inggris, kontrak Solanke di Chelsea tak diperpanjang. Ia pun akhirnya hengkang ke Liverpool dengan gratis.
Selain Solanke, Loftus Chek dan Chalobah juga meninggalkan Chelsea. Loftus Chek bergabung dengan Crystal Pallace dengan status pinjaman. Sedangkan Chalobah dijual ke Watford seharga 5 juta pounds. Padahal kalau Conte mau memberikan sedikit kepercayaan kepada mereka, bukan tidak mungkin para pemain muda potensial ini menjadi penyelamat penampilan Chelsea musim ini.
Dengan hobi pemilik Chelsea memecat pelatih yang dianggapnya tak lagi berkompeten, santer terdengar kabar bahwa Luis Enrique akan menjadi suksesor Conte nanti. Namun seandainya dipecat, Conte tak perlu khawatir menjadi pengangguran. Klub-klub seperti Real Madrid, Arsenal, Munchen dan AS Roma siap menampung jasanya. Tapi kalau mainnya jelek, ya itu berarti harus dipecat lagi. Kalau sudah begitu lebih baik Conte bikin klub sepakbola sendiri, agar tak ada lagi yang bisa memecatnya. Bos kan gak mungkin dipecat.
Bola
Hasil Jornada ke-14 LaLiga Spanyol, Barcelona Masih Memimpin Klasemen
Tertundanya laga el clasicco antara Barcelona melawan Real Madrid tampaknya tak terlalu berpengaruh pada posisi kedua penguasa LaLiga itu di klasemen sementara. Barcelona masih memimpin klasemen dengan 28 poin. Sedangkan Real Madrid berada di posisi kedua dengan poin yang sama tapi kalah dalam produktifitas gol.
Melawat ke markas Leganes, el Barca harus mengakhiri babak pertama dengan kondisi tertinggal 1-0 lewat gol En Nesyri di menit ke-12. Barulah di menit ke-53 Barcelona berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan Luiz Suarez. Sebelas menit jelang waktu normal berakhir, Arturo Vidal mencetak gol untuk memastikan kemenangan Barcelona. Skor 1-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Di Santiago Bernebau, Real Madrid juga melakukan comeback. Menjamu Real Sociedad, el real harus tertinggal lebih dulu lewat gol cepat yang dicetak oleh Willian Jose pada menit ke-2. Karim Benzema menyamakan skor pada menit ke-37. Babak pertama berakhir dengan hasil imbang 1-1.
Tiga menit usai kick off babak kedua, Real Madrid berbalik unggul lewat gol Federico Valverde. Luca Modric menutup kemenangan Madrid melalui golnya dimenit ke-74. Sama-sama baru melakoni 13 laga, Barcelona dan Real Madrid sudah unggul 3 poin atas pesaing terdekatnya, Atletico Madrid yang menghuni posisi 3 dengan 25 poin.
Berbeda dari Serie A dan Liga Inggris, persaingan di LaLiga masih terbilang sengit. Selisih poin penghuni 4 besar tidak terlalu jauh. Masih cukup sulit memprediksi siapa yang akan bersaing di bursa perebutan gelar juara liga. Sementara itu laga el clasico jilid 1 musim ini baru akan digelar pada tanggal 18 Desember 2019 mendatang.
Bola
Giornata ke-13 Serie A, Inter Milan Masih Tempel Ketat Juventus
Ada yang berbeda dari Liga Italia musim ini. Dominasi Juventus, setidaknya hingga pekan ke-13, tidak begitu sehebat musim-musim sebelumnya. Adalah Inter Milan yang membuat Juventus “tersaingi” musim ini.
Kemenangan Juventus di markas Atalanta memang membuat anak asuh Sarri itu tetap berada di puncak klasemen. Akan tetapi di posisi kedua, Inter Milan, tetap setia menguntit dengan selisih satu poin saja.
Melawat ke markas Torino, I Nerazurri berhasil mengamankan 3 poin lewat kemenangan 0-3 atas Torino. Gol-gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Martinez dan De Vrij pada babak pertama dan satu gol lagi oleh Romelu Lukaku pada babak kedua. Beberapa jam sebelumnya, Juventus berhasil melakukan comeback di markas Atalanta.
Tertinggal lebih dulu melalui gol Robin Gosens pada menit ke-56, si Nyonya Tua lantas merespons melalui dua gol Gonzalo Higuain dan satu gol dari Paulo Dybala. Ketidakhadiran Cristiano Ronaldo yang tidak fit nyatanya tak terlalu berpengaruh signifikan pada penampilan Juventus. Sama seperti Liverpool di Liga Inggris, Juventus juga masih belum terkalahkan di ajang liga sampai pekan ke-13 dengan raihan 11 kemenangan dan dua kali imbang.
Sementara itu Inter Milan di posisi kedua sejauh ini telah meraih 11 kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah. satu-satunya kekalahan yang diderita Inter adalah menyerah 1-0 dari Juventus. Selisih 7 poin dari peringkat ketiga yang dihuni Lazio setidaknya cukup membuktikan bahwa Liga Italia musim ini hanya akan menjadi ajang rebutan antara Juventus dengan Inter Milan.
Meskipun demikian, persaingan di posisi 6 besar antara Lazio, Roma, Cagliari dan Atalanta tetap menarik untuk diikuti. Belum lagi jika runner up musim lalu, Napoli, sudah kembali ke performa terbaiknya. Kalaupun ada tim “besar” yang menderita, mungkin itu hanyalah AC Milan yang saat ini berada di peringkat ke-13.
Bola
Matchday ke-13 Liga Inggris, Liverpool Semakin Kokoh di Puncak Klasemen
Keperkasaan Liverpool di Liga Inggris musim ini terus berlanjut. Usai menghantam Manchester City di pekan ke-12 dengan skor 3-1, malam tadi Sadio Mane dkk berhasil mempermalukan tuan rumah Crystal Palace dengan skor 1-2.
Kemenangan itu menjadikan the reds tetap kokoh di puncak klasemen dengan 37 poin, hasil dari 12 kali menang dan 1 kali imbang. Sedangkan rival terberatnya, Manchester City, juga meraih hasil yang sama di Etihad Stadium.
Menjamu Chelsea, juara bertahan Liga Inggris itu harus tertinggal terlebih dahulu lewat gol Ngolo Kante sebelum dibalas oleh Kevin de Bruyne. Riyad Mahrez akhirnya memastikan kemenangan the citizen lewat sepakannya yang tak mampu dibendung oleh Kepa Arizbalaga di menit ke-37. Namun kemenangan ini harus dibayar mahal dengan cederanya Sergio Aguero. Belum bisa dipastikan kapan penyerang Argentina ini bisa kembali ke lapangan hijau.
Di kota London, Tottenham Hotspurs sukses mematahkan rekor buruk tampil di kandang lawan musim ini. Di bawah asuhan pelatih anyarnya, Jose Mourinho, the lilywhites berhasil mengalahkan West Ham United 2-3. Gol-gol kemenangan Tottenham Hotspurs dicetak oleh Son Heung Min, Lucas Moura, dan Harry Kane. Sedangkan gol West Ham dicetak oleh Antonio dan Ogbonna.
Sementara itu penghuni peringkat ke-2, Leicester City, juga tak kalah gemilang. Anak asuh Brendan Rodgers tersebut mampu mengamankan 3 poin saat melawat ke markas Brighton & Hove Albion. Dengan dua gol yang dicetak Ayoze Perez dan Vardy itu membuat Leicester City tetap menjaga jarak 8 poin dengan Liverpool di posisi pertama.
Denagn hasil-hasil tersebut, tak ada perubahan berarti di posisi empat besar klasemen Liga Inggris saat ini. Liverpool masih nyaman di puncak dengan 37 poin, disusul Leicester City di posisi kedua dengan 29 poin. Manchester City menggantikan posisi Chelsea di peringkat ke-3 sedangkan Chelsea melorot ke posisi 4 dengan 26 poin.