Bola
Virgil Van Dijk, dari Belanda Sampai Menjadi Bek Termahal di Dunia
Setelah melalui proses negosiasi panjang dan melelahkan, akhirnya Liverpool dan Southampton mencapai kata sepakat dalam saga transfer Virgil Van Dijk. Bek tengah asal Belanda itu akan resmi berseragam Liverpool per 1 Januari 2018 nanti. Tidak diketahui secara pasti berapa mahar yang harus dikeluarkan oleh Liverpool untuk memboyong Van Dijk. Tapi menurut kabar yang beredar disebutkan bahwa nilai transfer Van Dijk mencapai harga 75 juta poundsterling.
Sebenarnya Liverpool sudah ingin mendatangkan Van Dijk sejak awal tahun 2017. namun karena dianggap melakukan pendekatan secara ilegal, pihak Southampton melaporkan Liverpool ke FA. The Reds pun secara resmi meminta maaf terkait pendekatannya itu. Namun secara mengejutkan justru Van Dijk sendiri yang meminta untuk dijual di bursa transfer musim panas lalu. Dan satu-satunya klub yang ingin dia tuju hanyalah Liverpool. Padahal saat itu Man. City, Man United dan Chelsea juga mendekatinya.
Bak gayung bersambut ternyata Klopp juga tetap berkeras untuk mendatangkan Van Dijk. Hingga akhirnya nilai transfer yang sedemikian mahal untuk ukuran seorang bek mau tak mau harus dikeluarkan Liverpool untuk mendatangkan pemain Southampton itu. Van Dijk sendiri menjadi pemain Southampton ke 5 yang bergabung dengan Liverpool dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Sebelumnya ada Ricki Lambert, Adam Lallana, Dejan Lovren, Clyne dan Sadio Mane. Kecuali Lambert yang sudah pindah, 4 pemain lainnya masih menjadi tulang punggung the reds sampai saat ini.
Van Dijk dilahirkan di Breda pada tanggal 08 Juli 1991. Ia mengawali karir sepakbolanya di tim junior Willem II saat usianya 19 tahun. Karirnya di Willem II tidak lama, hanya satu musim saja. Musim selanjutnya ia pindah secara gratis ke FC Gronigen. Di tahun pertamanya bergabung dengan tim utama Gronigen, Van Dijk hanya tampil 5 kali. Barulah sejak musim 2011/2012 ia mulai konsisten tampil sebagai pemain inti di klub tersebut.
Penampilannya yang konsisten serta postur tubuhnya yang ideal sebagai seorang bek tengah akhirnya membuat raksasa Skotlandia Glasgow Celtic tertarik. Pada bulan Juni tahun 2013 akhirnya Van Dijk resmi bergabung ke Celtic dengan mahar sebesar 2,6 juta poundsterling. Bersama Celtic Van Dijk berhasil memenangi banyak gelar diantaranya adalah 2 kali gelar juara liga Skotlandia. Namun prestasinya yang gemilang bersama Celtic ternyata masih belum membuat dirinya dipanggil ke timnas Belanda.
Hingga akhirnya pada tahun 2015 datang tawaran dari Southampton untuk bermain di Liga Inggris. Ia pun akhirnya pindah ke St Mary’s dengan nilai transfer 13 juta pounds plus bonus 5 juta pounds jika Van Dijk pindah ke klub lain. Bagi pendukung Soton, kedatangan Van Dijk adalah berkah dan hiburan tersendiri setelah 2 musim sebelumnya mereka kehilangan 2 bek tengah andalan yakni Lovren yang bergabung dengan Liverpool dan Tony Adelwiereld yang pindah ke Tottenham Hotspur.
Keputusan untuk mendatangkan Van Dijk adalah keputusan yang sangat tepat. Dengan tinggi 193 cm Van Dijk menjadi palang pintu yang sangat tangguh bagi lini belakang Soton. Kekuatan duel udaranya pun sangat diandalkan oleh setiap manajer yang menangani Soton. Mantan pelatihnya di Gronigen, Huistra, menyebutkan bahwa Van Dijk memiliki visi yang bagus bahkan mampu membaca arah permainan. Meskipun tidak mencetak banyak gol, namun setidaknya Van Dijk tak pernah absen dalam mencatatkan namanya di papan skor semenjak dirinya memulai debut sebagai pemain profesional pada setiap musimnya.
Hal-hal luar biasa itulah yang kemudian mengantarkan Van Dijk ke Liverpool. Keroposnya lini belakang Liverpool mau tak mau harus membuat Klopp untuk mencari bek berkualitas. Dan kualitas yang diinginkan Klopp ada pada diri Van Dijk. Meski banyak disarankan untuk mencari pemain lain, tapi Klopp tetap berkeras untuk mendatangkannya. Klopp tahu kalau Van Dijk hanya ingin dilatih oleh dirinya. Upaya Klopp pun akhirnya berhasil. Meski dengan harga yang sangat mahal Soton akhirnya rela untuk melepas salah satu pemain andalannya itu.
“Saya tak sabar untuk segera mengenakan kostum merah ternama untuk pertama kalinya dihadapan the Kop dan akan memberikan segalanya demi membantu klub hebat ini meraih sesuatu yang spesial dalam beberapa tahun kedepan.”
Van Dijk sendiri mengaku sangat gembira atas kepindahannya ini. Namun ia juga tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Soton yang telah memberikan banyak kesempatan kepada dirinya untuk berkembang. Ucapan terimakasih juga ia berikan kepada supporter Soton yang telah banyak memberikan dukungan kepada dirinya selama berkostum putih-merah.
Harganya yang kelewat mahal sebenarnya menjadi perbincangan hangat di dunia sepakbola. Akan tetapi sebenarnya kita baru bisa menilai apakah harga tersebut terlalu mahal atau tidak itu adalah saat melihat penampilan Van Dijk dalam beberapa musim kedepan. Mulai 1 Januari nanti kita baru benar-benar bisa menilainya. Good luck Van Dijk…
Bola
Hasil Jornada ke-14 LaLiga Spanyol, Barcelona Masih Memimpin Klasemen
Tertundanya laga el clasicco antara Barcelona melawan Real Madrid tampaknya tak terlalu berpengaruh pada posisi kedua penguasa LaLiga itu di klasemen sementara. Barcelona masih memimpin klasemen dengan 28 poin. Sedangkan Real Madrid berada di posisi kedua dengan poin yang sama tapi kalah dalam produktifitas gol.
Melawat ke markas Leganes, el Barca harus mengakhiri babak pertama dengan kondisi tertinggal 1-0 lewat gol En Nesyri di menit ke-12. Barulah di menit ke-53 Barcelona berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan Luiz Suarez. Sebelas menit jelang waktu normal berakhir, Arturo Vidal mencetak gol untuk memastikan kemenangan Barcelona. Skor 1-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Di Santiago Bernebau, Real Madrid juga melakukan comeback. Menjamu Real Sociedad, el real harus tertinggal lebih dulu lewat gol cepat yang dicetak oleh Willian Jose pada menit ke-2. Karim Benzema menyamakan skor pada menit ke-37. Babak pertama berakhir dengan hasil imbang 1-1.
Tiga menit usai kick off babak kedua, Real Madrid berbalik unggul lewat gol Federico Valverde. Luca Modric menutup kemenangan Madrid melalui golnya dimenit ke-74. Sama-sama baru melakoni 13 laga, Barcelona dan Real Madrid sudah unggul 3 poin atas pesaing terdekatnya, Atletico Madrid yang menghuni posisi 3 dengan 25 poin.
Berbeda dari Serie A dan Liga Inggris, persaingan di LaLiga masih terbilang sengit. Selisih poin penghuni 4 besar tidak terlalu jauh. Masih cukup sulit memprediksi siapa yang akan bersaing di bursa perebutan gelar juara liga. Sementara itu laga el clasico jilid 1 musim ini baru akan digelar pada tanggal 18 Desember 2019 mendatang.
Bola
Giornata ke-13 Serie A, Inter Milan Masih Tempel Ketat Juventus
Ada yang berbeda dari Liga Italia musim ini. Dominasi Juventus, setidaknya hingga pekan ke-13, tidak begitu sehebat musim-musim sebelumnya. Adalah Inter Milan yang membuat Juventus “tersaingi” musim ini.
Kemenangan Juventus di markas Atalanta memang membuat anak asuh Sarri itu tetap berada di puncak klasemen. Akan tetapi di posisi kedua, Inter Milan, tetap setia menguntit dengan selisih satu poin saja.
Melawat ke markas Torino, I Nerazurri berhasil mengamankan 3 poin lewat kemenangan 0-3 atas Torino. Gol-gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Martinez dan De Vrij pada babak pertama dan satu gol lagi oleh Romelu Lukaku pada babak kedua. Beberapa jam sebelumnya, Juventus berhasil melakukan comeback di markas Atalanta.
Tertinggal lebih dulu melalui gol Robin Gosens pada menit ke-56, si Nyonya Tua lantas merespons melalui dua gol Gonzalo Higuain dan satu gol dari Paulo Dybala. Ketidakhadiran Cristiano Ronaldo yang tidak fit nyatanya tak terlalu berpengaruh signifikan pada penampilan Juventus. Sama seperti Liverpool di Liga Inggris, Juventus juga masih belum terkalahkan di ajang liga sampai pekan ke-13 dengan raihan 11 kemenangan dan dua kali imbang.
Sementara itu Inter Milan di posisi kedua sejauh ini telah meraih 11 kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah. satu-satunya kekalahan yang diderita Inter adalah menyerah 1-0 dari Juventus. Selisih 7 poin dari peringkat ketiga yang dihuni Lazio setidaknya cukup membuktikan bahwa Liga Italia musim ini hanya akan menjadi ajang rebutan antara Juventus dengan Inter Milan.
Meskipun demikian, persaingan di posisi 6 besar antara Lazio, Roma, Cagliari dan Atalanta tetap menarik untuk diikuti. Belum lagi jika runner up musim lalu, Napoli, sudah kembali ke performa terbaiknya. Kalaupun ada tim “besar” yang menderita, mungkin itu hanyalah AC Milan yang saat ini berada di peringkat ke-13.
Bola
Matchday ke-13 Liga Inggris, Liverpool Semakin Kokoh di Puncak Klasemen
Keperkasaan Liverpool di Liga Inggris musim ini terus berlanjut. Usai menghantam Manchester City di pekan ke-12 dengan skor 3-1, malam tadi Sadio Mane dkk berhasil mempermalukan tuan rumah Crystal Palace dengan skor 1-2.
Kemenangan itu menjadikan the reds tetap kokoh di puncak klasemen dengan 37 poin, hasil dari 12 kali menang dan 1 kali imbang. Sedangkan rival terberatnya, Manchester City, juga meraih hasil yang sama di Etihad Stadium.
Menjamu Chelsea, juara bertahan Liga Inggris itu harus tertinggal terlebih dahulu lewat gol Ngolo Kante sebelum dibalas oleh Kevin de Bruyne. Riyad Mahrez akhirnya memastikan kemenangan the citizen lewat sepakannya yang tak mampu dibendung oleh Kepa Arizbalaga di menit ke-37. Namun kemenangan ini harus dibayar mahal dengan cederanya Sergio Aguero. Belum bisa dipastikan kapan penyerang Argentina ini bisa kembali ke lapangan hijau.
Di kota London, Tottenham Hotspurs sukses mematahkan rekor buruk tampil di kandang lawan musim ini. Di bawah asuhan pelatih anyarnya, Jose Mourinho, the lilywhites berhasil mengalahkan West Ham United 2-3. Gol-gol kemenangan Tottenham Hotspurs dicetak oleh Son Heung Min, Lucas Moura, dan Harry Kane. Sedangkan gol West Ham dicetak oleh Antonio dan Ogbonna.
Sementara itu penghuni peringkat ke-2, Leicester City, juga tak kalah gemilang. Anak asuh Brendan Rodgers tersebut mampu mengamankan 3 poin saat melawat ke markas Brighton & Hove Albion. Dengan dua gol yang dicetak Ayoze Perez dan Vardy itu membuat Leicester City tetap menjaga jarak 8 poin dengan Liverpool di posisi pertama.
Denagn hasil-hasil tersebut, tak ada perubahan berarti di posisi empat besar klasemen Liga Inggris saat ini. Liverpool masih nyaman di puncak dengan 37 poin, disusul Leicester City di posisi kedua dengan 29 poin. Manchester City menggantikan posisi Chelsea di peringkat ke-3 sedangkan Chelsea melorot ke posisi 4 dengan 26 poin.