Fotografi
Siapkan Lensamu! Gerhana Bulan Total Akan Sambangi Indonesia di Penghujung Bulan Juli
images: rilitas.com
Untuk kamu yang hobi berburu foto ataupun video gerhana, tampaknya kamu harus mulai menyiapkan lensamu. Sebab di penghujung bulan Juli nanti Indonesia akan disambangi gerhana bulan total. Tidak tanggung-tanggung, gerhana bulan total yang akan terjadi tanggal 28 Juli nanti diprediksi akan mencapai durasi yang sangat lama, yakni 6 jam 14 menit.
Gerhana bulan total akhir Juli nanti merupakan yang kedua terjadi pada tahun ini. Sebelumnya pada tanggal 31 Januari 2018 lalu negara kita juga mengalami gerhana bulan total.
Namun terdapat perbedaan antara keduanya. GBT yang terjadi di akhir Januari lalu disebut sebagai super blue blood moon. Sedangkan yang akan terjadi di akhir Juli nanti akan disebut sebagai minimoon.
images: uzone.id
Lantas apa perbedaan spesifiknya? Secara mudah supermoon terjadi karena Bulan akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi (perigee), sehingga tampak 14% lebih besar dan 30% lebih terang dari biasanya. Sedangkan minimoon terjadi ketika bulan berada pada titik terjauh (apogee) dari bumi, sehingga akan terlihat lebih kecil dari biasanya.
Biasanya jarak bumi dengan bulan diperkirakan sejauh 384.400 km. Akan tetapi saat minimoon terjadi nanti jaraknya akan menjauh menjadi 406.100 km. Selain warna bulan yang kekuningan, juga akan ada semburat warna biru dari cahaya matahari oleh molekul-molekul ozon.
Jadi bisa dibilang kita akan menyaksikan mini blue blood moon. Gerhana bulan total yang akan terjadi juga akan menjadi gerhana bulan total paling lama di abad ini.
images: budayajawa.id
Di beberapa daerah fenomena gerhana bulan sering dianggap sebagai mitos bahwa bulan sedang dimakan raksasa. Karena itu jangan heran kalau kamu yang tinggal di desa-desa akan mendengar suara kentongan dipukul berkali-kali. Harapanya sederhana, biar raksasa yang memakan bulan segera mengeluarkannya kembali.
Biasanya gerhana bulan berlangsung tidak lama. Tapi kalau nanti benar terjadi selama 6 jam 14 menit maka siap-siap saja dengar suara kentongan hampir satu malam. Yah, jangan merasa terganggu ya. Anggap saja sekalian ngeronda. Toh peristiwa gerhana bulan yang durasinya ber jam-jam juga jarang terjadi.
So….sudah siap kan kamera sama lensanya? Jangan sampai ketiduran atau kelupaan yaa.
Host dan penyanyi berwajah oriental Boy William sebentar lagi akan mengakhiri masa lajang bersama Karen Vendela, kekasihnya. Melalui akun instagram masing-masing, pasangan yang jarang tersorot media ini membagikan momen tunangan bersama kedua keluarga besar. Sebelumnya, Boy dan Karen juga telah melakukan sesi foto prewedding hingga ke berbagai belahan dunia.
Nah buat kamu yang sedang bingung akan memilih konsep foto prewedding seperti apa, mungkin foto-foto Boy dan Karen berikut bisa menjadi inspirasi. Yuk simak!
- Boy dan Karen memilih stasiun sebagai salah satu spot prewedding mereka. Kesan artistik sangat kental dalam foto berikut. Dan jika biasanya foto prewedding di stasiun identik dengan rel kereta, maka pasangan ini memilih gerbong kereta barang sebagai spot utama. Unik ya!
https://www.instagram.com/karbearv/
https://www.instagram.com/karbearv/
- Boy dan Karen juga memilih konsep kasual dalam pemotretan mereka. Kali ini Kota Paris, Perancis dipilih sebagai spot yang memang terkenal romantis.
https://www.instagram.com/karbearv/
- Ingin konsep foto prewed yang unik? Foto dengan pose memanjat tiang berikut juga bisa kamu coba lho! Ditambah dengan latar belakang gedung di Paris yang menambah kesan ‘Eropa banget’.
https://www.instagram.com/karbearv/
- Prewedding di Paris tak lengkap rasanya jika tak berfoto dengan latar belakang Menara Eiffel. Romantis banget!
https://www.instagram.com/karbearv/
- Foto prewedding tak melulu di studio atau hanya berdua lho, kamu juga bisa foto dengan konsep berdua di tengah keramaian seperti berikut.
https://www.instagram.com/karbearv/
Itulah berbagai potret foto prewedding Boy William dan Karen Vendela, semoga menginspirasi!
Kalau menginginkan kamera kelas menengah tapi kualitas profesional, maka Canon EOS 90D adalah jawabannya. Kamera ini baru saja dirilis Canon ke pasaran melalui Datascrip.
Kamera ini dilengkapi dengan teknologi Dual Pixel CMOS AF, sensor APS-C 32,5 megakpiksel, prosesor DIGIC 8 dan sistem shutter terbaru yang memberikan performa dan kecepatan yang bisa menghasilkan foto serta video berkualitas tinggi. Teknologi Dual Pixel CMOS AF pada Canon EOS 90D menghadirkan akurasi dan kecepatan fokus tinggi pada saat pengambilan video maupun pemotretan.
Sementara itu fitur Eye Detection AF bekerja dengan sangat cepat dan akurat dalam mendeteksi mata subjek bidikan, sehingga pengguna dapat mempertahankan fokus, bahkan ketika subjek terus bergerak. Auto fokus yang bekerja hingga EV 5 juga akan tetap berfungsi maksimal meskipun bekerja pada kondisi minim cahaya.
Untuk menangkap objek yang bergerak cepat, Canon EOS 90D memiliki kecepatan continuous shooting hingga 10 fps ketika menggunakan viewfinder dan 11 fps pada saat pemotretan dengan mode live view. Selain itu, kamera ini juga dilengkapi dengan silent electronic shutter yang dapat bekerja hingga kecepatan 1/16.000 detik.
Hal ini tentu sangat bermanfaat untuk fotografi yang menuntut kecepatan tinggi seperti dalam dunia olahraga, liputan jurnalistik atau bidikan satwa liar. Kualitas foto serta video yang tajam menjadi jaminan dari kamera ini. Apalagi dengan rentang ISO yang mencapai 51.200, membuat kamera ini dapat bekerja dengan baik ditengah kondisi yang minim pencahayaan tapi akan tetap menghasilkan gambar dengan noise yang rendah.
Canon EOS 90D juga dilengkapi dengan teknologi perekaman video dalam format 4K 30p/25p. Selain itu, pengguna juga bisa membuat film berkualitas tinggi dengan kecepatan 120p dan 100p pada format full HD untuk menghasilkan efek slow motion yang halus.
Untuk segi konektifitas, Canon EOS 90D sudah dilengkapi dengan Wi-Fi dan Bluetooth. Jadi gambar ataupun video yang dihasilkan bisa langsung dibagikan ke sosial media melalui aplikasi Canon Camera Connect. Lantas berapa harga Canon EOS 90D?
Untuk body kamera saja dibanderol dengan harga Rp 18.755.000. Sedangkan body+lensa kit 18-55mm dibanderol dengan harga Rp 20.757.000. Adapun untuk body+lensa kit 18-135mm bisa didapatkan dengan banderol Rp 24.640.000.
Datascript yang menjadi distributor resmi Canon untuk Indonesia baru saja meluncurkan produk terbarunya yakni Canon EOS M6 Mark II. Kamera berbodi minimalis tapi berkemampuan luar biasa. Sangat cocok untuk kamu yang hobi traveling karena desainnya yang ringkas.
Ditenagai prosesor gambar DIGIC 8, kamera ini juga didukung oleh sensor CMOS APS-C yang mampu menghasilkan gambar beresolusi tinggi hingga 32,5MP. Dengan begitu kualitas gambar yang dihasilkan akan tajam dan detail sehingga siap dicetak untuk ukuran besar.
Bisa dibilang kamera ini mengkombinasikan keringkasan dan kualitas tinggi ala kamera DSLR. Canon menawarkan autofokus dengan 5.481-titik yang memberikan fleksibilitas untuk menentukan fokus, sesuai dengan preferensi pengguna dengan mencakup 100 persen vertikal dan 88 persen pada area horizontal.
Ditambah lagi dengan kecepatan pemotretan secara kontinu hingga 14 frames per second (fps) dengan akurasi fokus tinggi di setiap jepretannya. Jika ingin mendapatkan FPS lebih banyak lagi, kamu bisa beralih ke modus RAW Burst yang dapat mencapai 30 fps.
Selain itu, kamera ini juga cukup baik meskipun digunakan pada malam hari yang memiliki intensitas cahaya rendah. Hal itu dikarenakan kamera ini memiliki AF kamera yang dapat bekerja hingga pencahayaan EV-5 sehingga pencarian fokus pada subjek tetap cepat dan akurat. Jadi jangan khawatir yaa, wajahmu akan tetap kelihatan bagus meski dipotret dikeremangan malam.
Sebaliknya, pada kondisi pencahayaan kuat dan menyilaukan, pihak Canon sudah mengantisipasinya dengan melengkapi Canon EOS M6 Mark II dengan penggunaan Electronic Viewfinder EVF-DC2 yang akan sangat membantu ketika memotret dengan pencahayaan kuat dan menyilaukan, atau menimbulkan cahaya pada layar LCD.
Sementara itu untuk masalah pengambilan video, Canon EOS M6 Mark II juga tak perlu diragukan. Terdapat opsi perekaman 4K tanpa crop yang memberikan keleluasan untuk mengambil gambar secara utuh dari lensa yang digunakan. Kamu juga akan dimudahkan untuk mengambil adegan slow-motion dengan perekaman 120p/100p (kualitas full high definition/FHD).
Video yang dihasilkan pun akan lebih tajam dan detail. Yang lebih menyenangkan lagi adalah kamera ini sudah dilengkapi dengan koneksi nirkabel sehingga hasil jepretan kamera bisa langsung diunggah ke sosial media melalui smartphone. Kamu bahkan bisa mengambil gambar dari kamera EOS M6 Mark II melalui smartphone dengan memakai aplikasi Canon Camera Connect.
Kamera ini dibanderol dengan harga Rp 13.750.000 untuk body saja, sedangkan untuk kit dengan lensa 15-45mm dibanderol Rp 15.350.000, dan Rp. 20.275.000 untuk kit dengan lensa 18-150mm.