Connect with us
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js

Bola

Para Pelatih yang “Balikan” Lagi ke Mantan Klubnya

Published

on

Tengah pekan ini jagad sepakbola Eropa dikejutkan oleh dua berita besar. Berita pertama adalah kemenangan dramastis Juventus 3 gol tanpa balas atas Atletico Madrid. Juventus memang akrab dengan kemenangan. Tapi menjadi lain soal ketika kemenangan itu diperoleh dari tim yang terkenal jago bertahan semacam Atletico-nya Simeone. Belum lagi bonus harus mengejar defisit 2 gol hasil kekalahan 0-2 di leg pertama. Makanya berita kemenangan Juventus itu cukup hangat untuk dibicarakan.

Berita yang kedua adalah kembalinya Zidane ke Real Madrid. Pelatih berkepala plontos itu sepertinya akan menjadi juru selamat kapal yang nyaris tenggelam bernama Real Madrid itu. Musim ini bisa jadi merupakan musim yang kacau balau bagi Madrid. Tercecer 12 poin dari Barcelona di puncak klasemen, tersisih di Copa Del Rey dan yang terakhir adalah dibantai Ajax 4-1 di ajang Liga Champions. Praktis hanya tinggal keajaiban saja yang bisa membawa Ramos dkk meraih trofi musim ini.

Berbicara soal pelatih yang “balikan” lagi ke mantan klubnya, tentu saja Zidane tidak sendirian. Ada beberapa nama besar yang balik lagi ke mantan klubnya setelah beberapa waktu lamanya “bubaran”.

  1. Jose Mourinho

images: e1.365dm.com

Jose Mourinho adalah otak dibalik kesuksesan Chelsea di era milenial. Pelatih yang baru saja dipecat MU ini menorehkan tinta emas di Stamford Bridge. Periode pertamanya di tahun 2004-2007 dihiasi dengan 2 gelar Liga Inggris, 1 Piala FA, dan 2 Piala Liga. Tahun 2007 menjadi akhir kebersamaannya dengan Chelsea.

Setelah itu ia menangani Inter Milan dan Real Madrid. Di tahun 2013 ia kembali lagi ke Chelsea. Di periode keduanya, Mou sukses mempersembahkan 1 gelar Liga Inggris dan 1 gelar Piala Liga. Sayangnya Mou harus dipecat di akhir tahun 2015 karena menurunnya penampilan the blues di Liga Inggris.

2. Kenny Dalglish

images: s-i.huffpost.com

Kopites pasti sangat mengenal sosok yang satu ini. Baik sebagai pemain maupun pelatih bagi Liverpool, King Kenny sama suksesnya. Periode kepelatihan pertamanya berlangsung dari tahun 1985 hingga 1991. Saat itu Liverpool dan klub Inggris lainnya sedang dalam masa sanksi larangan bermain di Eropa buntut dari tragedi Heysel. Kenny sukses mempersembahkan 3 gelar juara liga, 2 piala FA dan 4 Community Shield.

Periode keduanya terjadi di musim 2011-2012. Di tengah masa-masa sulit Liverpool pasca kepergian Benitez, manajemen the reds kembali memanggil King Kenny untuk menangani Steven Gerrard dkk. Sebuah gelar Piala Liga berhasil dipersembahkan Kenny Dalglish di musim yang singkat itu.

3. Jupp Heynckess

images: taiwannews.com

Heynckess melatih FC Hollywood selama tiga periode. Heynckes pertama kali menukangi Bayern Munchen pada tahun 1987 hingga 1991 lalu. Selama empat musim melatih Bayern, Jupp Heynckes sukses meraih 4 gelar yakni 2 gelar Bundesliga dan 2 gelar DFB Super Cup. Periode keduanya dimulai pada tahun 2011 ketika menggantikan Van Gaal yang dipecat.

Torehan suksesnya tentu saja mengantarkan Bayern meraih trebel winner di musim 2012-2013. Usai keberhasilan tersebut, Heynckess memutuskan untuk pensiun. Namun ia terpanggil kembali menangani Bayern ketika Ancelotti dipecat pada tahun 2017. Di akhir musim ia kembali mempersembahkan gelar Bundesliga dan pensiun untuk kedua kalinya.

4. Fabio Capello

images: eurosport.com

Capello menjadi pelatih Milan dua kali. Periode pertama berlangsung dari tahun 1991 sampai tahun 1996. Empat gelar scudetto dan 1 trofi Liga Champions berhasil ia persembahkan. Di musim 1996-1997, Capello pindah ke Madrid. Hanya satu musim saja ia bertahan ibukota Spanyol itu. Di musim 1997-1998 Capello kembali ke Milan. Sayangnya Capello gagal mempersembahkan trofi di periode keduanya tersebut.

5. Claudio Ranieri

images: ghanasoccernet.com

Selain Zidane, ada nama Ranieri yang terlebih dahulu balikan sama sang mantan. Pelatih yang sukses membawa Leicester City juara Liga Inggris itu dipilih manajemen AS Roma untuk menggantikan posisi Eusebio Di Francesco yang dipecat. Ini adalah kali kedua Ranieri menangani Roma. Sebelumnya Ranieri pernah menangani AS Roma di tahun 2009 sampai tahun 2011. Di periode pertamanya ia nyaris membawa serigala ibukota meraih scudetto.

6. Leonardo Jardim

images: cdn.vox-cdn.com

Di musim 2016-2017 AS Monaco membuat kejutan dengan menjadi juara Liga Prancis mengakhiri dominasi PSG selama beberapa musim. Selain meroketkan nama Mbappe, sosok dibalik kesuksesan itu adalah Leonardo Jardim. Pelatih berusia 44 tahun itu memainkan sepakbola yang atraktif bagi Monaco sehingga bisa menjadikan klub tersebut kompetitor yang sengit bagi PSG. Namun serangkaian hasil buruk di awal musim 2018-2019 membuat ia dipecat oleh Monaco.

Pergantian pelatih ke tangan Thiery Henry nyatanya tak membuahkan hasil positif. Monaco justru terlempar mendekati zona degradasi. Manajemen akhirnya memecar Henry dan memanggil kembali Jardim untuk menangani Monaco.

Komentar

Bola

Hasil Jornada ke-14 LaLiga Spanyol, Barcelona Masih Memimpin Klasemen

Published

on

By

Tertundanya laga el clasicco antara Barcelona melawan Real Madrid tampaknya tak terlalu berpengaruh pada posisi kedua penguasa LaLiga itu di klasemen sementara. Barcelona masih memimpin klasemen dengan 28 poin. Sedangkan Real Madrid berada di posisi kedua dengan poin yang sama tapi kalah dalam produktifitas gol.

Melawat ke markas Leganes, el Barca harus mengakhiri babak pertama dengan kondisi tertinggal 1-0 lewat gol En Nesyri di menit ke-12. Barulah di menit ke-53 Barcelona berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan Luiz Suarez. Sebelas menit jelang waktu normal berakhir, Arturo Vidal mencetak gol untuk memastikan kemenangan Barcelona. Skor 1-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Di Santiago Bernebau, Real Madrid juga melakukan comeback. Menjamu Real Sociedad, el real harus tertinggal lebih dulu lewat gol cepat yang dicetak oleh Willian Jose pada menit ke-2. Karim Benzema menyamakan skor pada menit ke-37. Babak pertama berakhir dengan hasil imbang 1-1.

Tiga menit usai kick off babak kedua, Real Madrid berbalik unggul lewat gol Federico Valverde. Luca Modric menutup kemenangan Madrid melalui golnya dimenit ke-74. Sama-sama baru melakoni 13 laga, Barcelona dan Real Madrid sudah unggul 3 poin atas pesaing terdekatnya, Atletico Madrid yang menghuni posisi 3 dengan 25 poin.

Berbeda dari Serie A dan Liga Inggris, persaingan di LaLiga masih terbilang sengit. Selisih poin penghuni 4 besar tidak terlalu jauh. Masih cukup sulit memprediksi siapa yang akan bersaing di bursa perebutan gelar juara liga. Sementara itu laga el clasico jilid 1 musim ini baru akan digelar pada tanggal 18 Desember 2019 mendatang.

 

Komentar
Continue Reading

Bola

Giornata ke-13 Serie A, Inter Milan Masih Tempel Ketat Juventus

Published

on

By

Ada yang berbeda dari Liga Italia musim ini. Dominasi Juventus, setidaknya hingga pekan ke-13, tidak begitu sehebat musim-musim sebelumnya. Adalah Inter Milan yang membuat Juventus “tersaingi” musim ini.

Kemenangan Juventus di markas Atalanta memang membuat anak asuh Sarri itu tetap berada di puncak klasemen. Akan tetapi di posisi kedua, Inter Milan, tetap setia menguntit dengan selisih satu poin saja.

Melawat ke markas Torino, I Nerazurri berhasil mengamankan 3 poin lewat kemenangan 0-3 atas Torino. Gol-gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Martinez dan De Vrij pada babak pertama dan satu gol lagi oleh Romelu Lukaku pada babak kedua. Beberapa jam sebelumnya, Juventus berhasil melakukan comeback di markas Atalanta.

Tertinggal lebih dulu melalui gol Robin Gosens pada menit ke-56, si Nyonya Tua lantas merespons melalui dua gol Gonzalo Higuain dan satu gol dari Paulo Dybala. Ketidakhadiran Cristiano Ronaldo yang tidak fit nyatanya tak terlalu berpengaruh signifikan pada penampilan Juventus. Sama seperti Liverpool di Liga Inggris, Juventus juga masih belum terkalahkan di ajang liga sampai pekan ke-13 dengan raihan 11 kemenangan dan dua kali imbang.

Sementara itu Inter Milan di posisi kedua sejauh ini telah meraih 11 kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah. satu-satunya kekalahan yang diderita Inter adalah menyerah 1-0 dari Juventus. Selisih 7 poin dari peringkat ketiga yang dihuni Lazio setidaknya cukup membuktikan bahwa Liga Italia musim ini hanya akan menjadi ajang rebutan antara Juventus dengan Inter Milan.

Meskipun demikian, persaingan di posisi 6 besar antara Lazio, Roma, Cagliari dan Atalanta tetap menarik untuk diikuti. Belum lagi jika runner up musim lalu, Napoli, sudah kembali ke performa terbaiknya. Kalaupun ada tim “besar” yang menderita, mungkin itu hanyalah AC Milan yang saat ini berada di peringkat ke-13.

 

Komentar
Continue Reading

Bola

Matchday ke-13 Liga Inggris, Liverpool Semakin Kokoh di Puncak Klasemen

Published

on

By

Keperkasaan Liverpool di Liga Inggris musim ini terus berlanjut. Usai menghantam Manchester City di pekan ke-12 dengan skor 3-1, malam tadi Sadio Mane dkk berhasil mempermalukan tuan rumah Crystal Palace dengan skor 1-2.

Kemenangan itu menjadikan the reds tetap kokoh di puncak klasemen dengan 37 poin, hasil dari 12 kali menang dan 1 kali imbang. Sedangkan rival terberatnya, Manchester City, juga meraih hasil yang sama di Etihad Stadium.

Menjamu Chelsea, juara bertahan Liga Inggris itu harus tertinggal terlebih dahulu lewat gol Ngolo Kante sebelum dibalas oleh Kevin de Bruyne. Riyad Mahrez akhirnya memastikan kemenangan the citizen lewat sepakannya yang tak mampu dibendung oleh Kepa Arizbalaga di menit ke-37. Namun kemenangan ini harus dibayar mahal dengan cederanya Sergio Aguero. Belum bisa dipastikan kapan penyerang Argentina ini bisa kembali ke lapangan hijau.

Di kota London, Tottenham Hotspurs sukses mematahkan rekor buruk tampil di kandang lawan musim ini. Di bawah asuhan pelatih anyarnya, Jose Mourinho, the lilywhites berhasil mengalahkan West Ham United 2-3. Gol-gol kemenangan Tottenham Hotspurs dicetak oleh Son Heung Min, Lucas Moura, dan Harry Kane. Sedangkan gol West Ham dicetak oleh Antonio dan Ogbonna.

Sementara itu penghuni peringkat ke-2, Leicester City, juga tak kalah gemilang. Anak asuh Brendan Rodgers tersebut mampu mengamankan 3 poin saat melawat ke markas Brighton & Hove Albion. Dengan dua gol yang dicetak Ayoze Perez dan Vardy itu membuat Leicester City tetap menjaga jarak 8 poin dengan Liverpool di posisi pertama.

Denagn hasil-hasil tersebut, tak ada perubahan berarti di posisi empat besar klasemen Liga Inggris saat ini. Liverpool masih nyaman di puncak dengan 37 poin, disusul Leicester City di posisi kedua dengan 29 poin. Manchester City menggantikan posisi Chelsea di peringkat ke-3 sedangkan Chelsea melorot ke posisi 4 dengan 26 poin.

Komentar
Continue Reading

Trending