DIY
Kreatif!! Barang-barang Ini Dibuat dari Bekas Banner Caleg Lho!
Rakyat Indonesia sedang mempunyai hajat besar, yakni pesta demokrasi Pemilu serentak 2019. Para wakil rakyat periode 2019-2024 akan dipilih untuk menyalurkan aspirasi rakyat yakni DPRD, DPR Propinsi, DPR RI, DPD, hingga pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
Hajat besar ini tentu saja membuat pemandangan di jalanan menjadi penuh akan banner-banner gambar calon wakil rakyat tersebut. Dan jika Pemilu sidah usai, maka banner-banner tersebut tentunya akan menumpuk tak terpakai. Nah daripada cuma menjadi sampah, berikut beberapa inspirasi pemanfaatan banner bekas
- . Tas dan dompet
Daripada dibuang, banner-banner bekas mending diolah menjadi tas dan dompet seperti diatas. Lumayan kan bisa buat tas belanja ke pasar ?
- APE (Alat Permainan Edukatif) PAUD
Guru Paud memang dituntut harus kreatif dan inovatif, dan gambar diatas adalah salah satu contoh pemanfaatan banner untuk dijadikan media ular tangga raksasa. Kreatif banget ya !
- Kolam Ikan
Tanpa diolah menjadi apapun, banner caleg bekas pun juga bisa langsung bermanfaat sebagai kolam ikan lho. Murah meriah, tanpa harus memakai beton !
- Hiasan Ulang Tahun
Siapa sangka jika hiasan ulang tahun di atas terbuat dari banner bekas yang dibalik sisinya ? Ya ! Daripada membuang atau bahkan membakar plastik, lebih baik di manfaatkan bukan ?
- Baju Fashion Show
Kreativitas tanpa batas, mungkin kalimat itulah yang cocok untuk disematkan pada gambar di atas. Sekilas terlihat tak ada yang aneh, namun ternyata gaun fashion show unik tersebut terbuat dari banner bekas lho !
Bagaimana, kamu tertarik mencoba ?
DIY
Kurangi Limbah Dengan Pembuatan Kompos Organik! Berikut Langkah-langkahnya
Sampah seringkali menjadi masalah rumah tangga karena baunya yang cukup menganggu. Selain itu pengolahan sampah yang kurang tepat juga dapat mencemari tanah. Hal itu disebabkan karena ada beberapa jenis sampah yang tidak dapat terurai dengan tanah walaupun sudah dikubur bertahun-tahun lamanya, misalnya sampah plastik dan kaca. Sampah-sampah yang tidak dapat diuraikan tersebut disebut sampah anorganik, sedangkan sampah yang dapat diuraikan disebut sampah organik.
Berbagai macam penanganan sampah selain dikubur/ dibakar adalah dengan diolah menjadi pupuk kompos. Namun, untuk pembuatan pupuk kompos sampah yang bisa dimanfaatkan adalah jenis sampah organik misalnya sampah sayuran, sisa makanan, kertas, dedaunan, hingga kotoran hewan.
Nah, daripada sampah organik dibuang begitu saja, mending dibuat kompos yang tentu saja ramah lingkungan. Dan berikut langkah-langkah pembuatan kompos dari sampah organik:
- Siapkan sampah organik misalnya dedaunan, kertas, sampah sayuran, dan sebagainya.
- Siapkan wadah berukuran besar, isi dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang.
- Siram permukaan tanah tersebut menggunakan air secukupnya.
- Masukkan sampah organik ke lapisan di atas tanah tadi.
- Pastikan sampah disimpan secara merata. Sebisa mungkin ketebalan sampah setara dengan ketebalan tanah.
- Masukkan lagi tanah ke dalam wadah sebagai penutup kompos.
- Tutup wadah dengan rapat dan diamkan kurang lebih tiga-empat minggu.
Itulah langkah-langkah membuat kompos organik, mudah bukan untuk membuatnya? Selamat mencoba Sobat Spaneng!
DIY
Seniman Ini Dapat ‘Menyulap’ Roti Tawar Menjadi Lukisan yang Artistik
Siapa yang tak kenal roti tawar ? Makanan yang lezat dinikmati dengan berbagai cara, dimakan langsung, dibuat sandwich, puding, dan sebagainya. Namun bagaimana jadinya jika roti tawar dijadikan sebuah lukisan unik ? Ya, ditangan seorang wanita terampil asal Jepang yang bernama Eiko Mori, roti tawar dapat disulap menjadi lukisan indah yang sangat artistik. Melalui akun Instagramnya @estyle1010, Eiko Mori sering membagikan potret kreatifitas dalam ‘menyulap’ roti tawar menjadi karya seni yang luar biasa.
Untuk membuat suatu lukisan roti tawar yang estetik, seniman asal Jepang ini biasanya menambahkan bahan-bahan seperti keju, nori, selai, dll. Karya seni lukisannya pun beraneka ragam, ada yang berbentuk hewan, makanan, karakter animasi, cake dan bentuk lucu lainnya.
Berikut selengkapnya
- Hanya dengan bahan tambahan berupa coklat dan cream, roti tawar ini menjelma menjadi sebuah bentuk laba-laba lengkap dengan sarangnya.
- Coba tebak karakter siapa yang diciptakan pada selembar roti tawar berikut ? Jika kamu penggemar serial Doraemon pasti tak asing lagi dengan wajah di bawah ini. Ya! benar, jawabannya adalah Giant si badan besar.
- Bahkan Eiko juka begitu detail dalam melukiskan peta dunia ke sebuah roti tawar lho !
- Karakter hewan pun juga tak ketinggalan dalam proses penciptaan karya seninya.
- Karakter wajah yang begitu nyata dan detail, hmm jadi sayang banget nih kalau dimakan !
- Segelas ice cream buah-buahan dalam sebuah roti tawar ! Kreatif sekali bukan ?
- Tak cukup dari karakter animasi, hewan, dan buah-buahan, kali ini Eiko mencoba membuat bentuk bangunan. Amazing !
- Permainan mahjong pun bisa juga lho divisualisasikan dari sebuah roti tawar !
- Segelas minuman kopi ini terlihat begitu nyata ya !
Warna lukisan yang menarik mata dan detail yang bagus semakin membuat orang takjub melihatnya, dan pastinya sayang untuk dimakan
Bagaimana, kamu berminat membuatnya juga ?
DIY
DIY: Teknik Mewarnai Kain Dengan Ecoprint, Mudah dan Ramah Lingkungan
Hae Sobat Spaneng, tentunya kamu semua sudah tak asing lagi dengan teknik pembuatan corak batik tulis ataupun shibori. Keduanya sama-sama handmade, melewati proses mencelup, dan tentunya menggunakan bahan kimia sebagai pewarnanya. Namun, perhatikan dengan pola desain baju berikut.
Siapa sangka jika baju diatas dibuat dari kain dengan cetakan dari tumbuhan asli lho ! Sudah familier kah dengan teknik yang disebut Ecoprint ini ? Ecoprint sebetulnya sudah ada sejak jaman dahulu, namun memang belum banyak yang menjadikannya sebagai ladang industri. Perlu kamu ketahui nih, ecoprint merupakan teknik pewarnaan alami dengan cara menempel bentuk asli tumbuhan (daun/bunga) ke permukaan kain yang diinginkan. Teknik ini prosesnya sederhana, tak menggunakan mesin dan tentunya ramah lingkungan !
Alat dan Bahan
- Kain dengan serat alami seperti katun, sutera, atau kanvas
- Daun-daunan/ bunga
- Air cuka
- Palu
- Campuran air tawas
- Pipa peralon
- Tali
- Panci untuk mengukus
Cara Membuat
Untuk membuat ecoprint, kamu bisa menggunakan dua teknik yaitu iron blanket dan teknik pounding. Nah sekarang kita mulai dulu dari teknik iron blanket ya, berikut selengkapnya
- Rendam kain dengan air tawas selama kurang lebih 10 menit agar pewarna nantinya lebih awet
- Rendam daun di dalam larutan cuka agar tannin (zat warna daun) keluar dengan maksimal
- Bentangkan kain yang sudah direndam di atas meja dan tempelkan daun-daunan sesuai dengan selera (posisi tulang daun di bawah)
- Gulung dengan pipa pralon
- Ikat dengan tali
- Kukus selama 2 jam
- Angkat dan bentangkan di meja, ambil daun-daunan secara perlahan
- Jemur kain ecoprint kamu
- Vooillaaa… !! Kini kain ecoprint kamu sudah jadi dan siap di jahit menjadi aneka kerajinan seperti baju, tas, dompet, scarf, dll
Teknik lainnya adalah pounding yang cenderung lebih simpel, langkah-langkahnya sebagai berikut
- Bentangkan kain di atas meja
- Tempelkan daun-daunan yang diinginkan
- Pukul dengan menggunakan palu hingga warna daun menempel di kain
- Angkat secara perlahan daun tersebut
- Jemur kain hingga kering
- Rendam kain dalam air campuran tawas
- Jemur kembali hingga kering
- Dan kain ecoprint kamu sudah jadi deh !
Bagaimana, mudah sekali bukan ? Selamat mencoba !