Bola
Drawing 16 Besar Liga Champions, Ketika “Final Dini” Banyak Terjadi
Drawing untuk babak 16 besar Liga Champions telah selesai. Dalam acara yang diselenggarakan di Nyon, Swiss hari Senin 11/12/2017 kemarin pukul 18.00 WIB telah menghasilkan 8 pertandingan seru yang akan mulai dilakukan pertengahan Februari tahun depan. Giorgio Marchetti selaku direktur kompetisi UEFA didampingi oleh Xabi Alonso mendapat kehormatan untuk melakukan pengundian.
Juara bertahan Seri A Italia, Juventus menjadi klub pertama yang diambil oleh Marchetti. Sedangkan Alonso mengambil bola yang ternyata didalamnya berisi runner-up Premier League musim lalu Tottenham Hotspur.
Undian selanjutnya mempertemukan juara Liga Swiss FC Basel melawan Manchester City. Sedangkan peraih UCL 5 kali Liverpool bertemu dengan FC Porto.
Juara bertahan Europa League Manchester United akan bertemu dengan juara turnamen tersebut 3 tahun berturut-turut sebelumnya yaitu Sevilla. Sementara itu juara bertahan musim lalu Real Madrid harus bersua dengan tim bertabur bintang PSG.
Rival senegara Madrid, Barcelona bertemu dengan juara bertahan Liga Inggris Chelsea. Dan undian terakhir mempertemukan juara bertahan 5 musim terakhir Bundesliga, Bayern Muenchen melawan Sakhtar Donestk.
Tanpa mengecilkan arti pertandingan lainnya, duel antara Chelsea-Barcelona, Real Madrid-PSG, dan Juventus-Tottenham layak disebut final dini. Sebenarnya jauh lebih pantas melihat pertandingan-pertandingan besar tersebut terjadi setidaknya di babak semifinal. Tapi karena sistem undian telah mempertemukan mereka, mau tak mau tim-tim besar itu sudah harus saling bunuh di perdelapan final.
Duel Chelsea-Barcelona jelas akan membangkitkan kembali kenangan akan pertandingan-pertandingan yang telah berlangsung antara keduanya. Fans Chelsea tentu tidak lupa bagaimana gol Iniesta 2 menit sebelum pertandingan berakhir di seifinal UCL 2009. Berkat gol itu Barca melenggang ke final dan menjuarai Liga Champions setelah mengalahkan MU. Pembalasan pun datang di tahun 2012. Chelsea dibawah asuhan Dominic Mateo sukses mengalahkan Barca-nya Guardiola dengan strategi pertahanan parkir busnya. Seperti halnya Barca, Chelsea pun sukses melaju ke final dan berhasil menjuarai Liga Champions setelah mengalahkan Bayern Muenchen.
Sedangkan pertandingan Juventus melawan Tottenham Hotspur layak disebut final dini karena mempertemukan kesebelasan yang merajai Italia namun masih penasaran di Eropa dengan kesebelasan yang tengah naik daun dalam beberapa musim terakhir di Liga Inggris. Keberhasilan Tottenham mengalahkan Dortmund dan Madrid di fase grup jelas tidak bisa dipandang sebelah mata. Itu tandanya klub asal London itu sudah mulai menatap Eropa. Juventus sendiri jelas mematok target juara musim ini sebab dalam 3 musim terakhir Buffon dkk hanya mampu menjadi yang “kedua” di Eropa.
Dan yang paling dinantikan tentu saja duel dua tim kaya raya, PSG melawan Real Madrid. Dengan DNA Liga Championnya tentu saja Madrid akan selalu diunggulkan dalam pertandingan ini. Sebaliknya bagi PSG pertandingan itu nanti akan menjadi ajang pembuktian bahwa mereka sudah layak disebut sebagai salah satu raksasa di Eropa. Duel antara pemain terbaik dunia melawan pemain termahal di dunia jelas akan memberikan hiburan yang menarik. Apalagi kalau nanti akan ada drama seperti ketika PSG disingkirkan Barcelona secara tragis musim lalu.
Bola
Hasil Jornada ke-14 LaLiga Spanyol, Barcelona Masih Memimpin Klasemen
Tertundanya laga el clasicco antara Barcelona melawan Real Madrid tampaknya tak terlalu berpengaruh pada posisi kedua penguasa LaLiga itu di klasemen sementara. Barcelona masih memimpin klasemen dengan 28 poin. Sedangkan Real Madrid berada di posisi kedua dengan poin yang sama tapi kalah dalam produktifitas gol.
Melawat ke markas Leganes, el Barca harus mengakhiri babak pertama dengan kondisi tertinggal 1-0 lewat gol En Nesyri di menit ke-12. Barulah di menit ke-53 Barcelona berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan Luiz Suarez. Sebelas menit jelang waktu normal berakhir, Arturo Vidal mencetak gol untuk memastikan kemenangan Barcelona. Skor 1-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Di Santiago Bernebau, Real Madrid juga melakukan comeback. Menjamu Real Sociedad, el real harus tertinggal lebih dulu lewat gol cepat yang dicetak oleh Willian Jose pada menit ke-2. Karim Benzema menyamakan skor pada menit ke-37. Babak pertama berakhir dengan hasil imbang 1-1.
Tiga menit usai kick off babak kedua, Real Madrid berbalik unggul lewat gol Federico Valverde. Luca Modric menutup kemenangan Madrid melalui golnya dimenit ke-74. Sama-sama baru melakoni 13 laga, Barcelona dan Real Madrid sudah unggul 3 poin atas pesaing terdekatnya, Atletico Madrid yang menghuni posisi 3 dengan 25 poin.
Berbeda dari Serie A dan Liga Inggris, persaingan di LaLiga masih terbilang sengit. Selisih poin penghuni 4 besar tidak terlalu jauh. Masih cukup sulit memprediksi siapa yang akan bersaing di bursa perebutan gelar juara liga. Sementara itu laga el clasico jilid 1 musim ini baru akan digelar pada tanggal 18 Desember 2019 mendatang.
Bola
Giornata ke-13 Serie A, Inter Milan Masih Tempel Ketat Juventus
Ada yang berbeda dari Liga Italia musim ini. Dominasi Juventus, setidaknya hingga pekan ke-13, tidak begitu sehebat musim-musim sebelumnya. Adalah Inter Milan yang membuat Juventus “tersaingi” musim ini.
Kemenangan Juventus di markas Atalanta memang membuat anak asuh Sarri itu tetap berada di puncak klasemen. Akan tetapi di posisi kedua, Inter Milan, tetap setia menguntit dengan selisih satu poin saja.
Melawat ke markas Torino, I Nerazurri berhasil mengamankan 3 poin lewat kemenangan 0-3 atas Torino. Gol-gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Martinez dan De Vrij pada babak pertama dan satu gol lagi oleh Romelu Lukaku pada babak kedua. Beberapa jam sebelumnya, Juventus berhasil melakukan comeback di markas Atalanta.
Tertinggal lebih dulu melalui gol Robin Gosens pada menit ke-56, si Nyonya Tua lantas merespons melalui dua gol Gonzalo Higuain dan satu gol dari Paulo Dybala. Ketidakhadiran Cristiano Ronaldo yang tidak fit nyatanya tak terlalu berpengaruh signifikan pada penampilan Juventus. Sama seperti Liverpool di Liga Inggris, Juventus juga masih belum terkalahkan di ajang liga sampai pekan ke-13 dengan raihan 11 kemenangan dan dua kali imbang.
Sementara itu Inter Milan di posisi kedua sejauh ini telah meraih 11 kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah. satu-satunya kekalahan yang diderita Inter adalah menyerah 1-0 dari Juventus. Selisih 7 poin dari peringkat ketiga yang dihuni Lazio setidaknya cukup membuktikan bahwa Liga Italia musim ini hanya akan menjadi ajang rebutan antara Juventus dengan Inter Milan.
Meskipun demikian, persaingan di posisi 6 besar antara Lazio, Roma, Cagliari dan Atalanta tetap menarik untuk diikuti. Belum lagi jika runner up musim lalu, Napoli, sudah kembali ke performa terbaiknya. Kalaupun ada tim “besar” yang menderita, mungkin itu hanyalah AC Milan yang saat ini berada di peringkat ke-13.
Bola
Matchday ke-13 Liga Inggris, Liverpool Semakin Kokoh di Puncak Klasemen
Keperkasaan Liverpool di Liga Inggris musim ini terus berlanjut. Usai menghantam Manchester City di pekan ke-12 dengan skor 3-1, malam tadi Sadio Mane dkk berhasil mempermalukan tuan rumah Crystal Palace dengan skor 1-2.
Kemenangan itu menjadikan the reds tetap kokoh di puncak klasemen dengan 37 poin, hasil dari 12 kali menang dan 1 kali imbang. Sedangkan rival terberatnya, Manchester City, juga meraih hasil yang sama di Etihad Stadium.
Menjamu Chelsea, juara bertahan Liga Inggris itu harus tertinggal terlebih dahulu lewat gol Ngolo Kante sebelum dibalas oleh Kevin de Bruyne. Riyad Mahrez akhirnya memastikan kemenangan the citizen lewat sepakannya yang tak mampu dibendung oleh Kepa Arizbalaga di menit ke-37. Namun kemenangan ini harus dibayar mahal dengan cederanya Sergio Aguero. Belum bisa dipastikan kapan penyerang Argentina ini bisa kembali ke lapangan hijau.
Di kota London, Tottenham Hotspurs sukses mematahkan rekor buruk tampil di kandang lawan musim ini. Di bawah asuhan pelatih anyarnya, Jose Mourinho, the lilywhites berhasil mengalahkan West Ham United 2-3. Gol-gol kemenangan Tottenham Hotspurs dicetak oleh Son Heung Min, Lucas Moura, dan Harry Kane. Sedangkan gol West Ham dicetak oleh Antonio dan Ogbonna.
Sementara itu penghuni peringkat ke-2, Leicester City, juga tak kalah gemilang. Anak asuh Brendan Rodgers tersebut mampu mengamankan 3 poin saat melawat ke markas Brighton & Hove Albion. Dengan dua gol yang dicetak Ayoze Perez dan Vardy itu membuat Leicester City tetap menjaga jarak 8 poin dengan Liverpool di posisi pertama.
Denagn hasil-hasil tersebut, tak ada perubahan berarti di posisi empat besar klasemen Liga Inggris saat ini. Liverpool masih nyaman di puncak dengan 37 poin, disusul Leicester City di posisi kedua dengan 29 poin. Manchester City menggantikan posisi Chelsea di peringkat ke-3 sedangkan Chelsea melorot ke posisi 4 dengan 26 poin.