Relationship
Cara Membuat Mantan Menyesal dan Membalasnya Dengan Elegan
Tolong…ini sudah 2018, jangan lagi ada alasan “kamu terlalu baik buat aku” atau “aku ingin fokus belajar”.
Ada dua kemungkinan setelah kita putus, yang pertama adalah sedih dan yang kedua adalah bahagia. Namun dalam beberapa kasus, kebanyakan yang muncul adalah kemungkinan yang pertama. Itulah kenapa sebabnya proses move on itu cukup mahal harganya.
Untuk bisa move on dari mantan, biasanya kita akan melakukan berbagai hal. Mulai dari menyibukkan diri dengan kegiatan, jalan-jalan, nongkrong di mall sampai traveling sendirian. Dan semua itu tentu saja butuh biaya. Gak mungkin juga kan kamu jalan-jalan ke mall atau nonton di bioskop tanpa ngeluarin uang? Disini sudah bisa tergambar betapa mahalnya proses move on itu.
Tapi tidak ada yang sempurna di dunia ini, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan semata. Begitu juga dengan move on, tidak ada yang namanya move on 100%. Apa iya kamu akan benar-benar lupa sama pacarmu yang sekarang sudah jadi mantan? Sekalipun sudah banyak cara yang kamu lakukan untuk terlepas dari bayang-bayang mantan, tetap saja sedikit banyak kamu akan memikirkannya.
Dari hal-hal kecil macam stalking akun media sosialnya sampai chat langsung bertanya apa kabar. Meski perasaanmu tak lagi sama, namun kenangan yang ada di memori otakmu tak akan bisa kamu hapus untuk selamanya. Terkecuali kamu mengalami kecelakaan atau sengaja membenturkan kepala ke tembok agar amnesia kaya di FTV.
Sebagai manusia biasa yang tak pernah luput dari salah dan dosa, tentu kamu yang sakit hati karena diputusin pasti ingin balas dendam. Kalaupun tidak bisa membuat mantanmu itu merasakan hal yang sama dengan yang kamu alami, kamu pasti akan sangat bahagia ketika melihat dia menyesal karena telah memutuskanmu.
Lalu bagaimana cara membuat mantan menyesal? Tidak usah khawatir, ikuti saja cara-cara berikut ini.
- Tunjukkan kamu lebih bahagia tanpa dia
Bersedih itu pasti, tapi pura-pura bahagia itu wajib hukumnya. Meskipun berat kamu harus tetap memperlihatkan bahwa kamu tetap bahagia tanpa dia. Setidaknya buat dia merasa bahwa kamu bisa survive tanpa dia.
2. Jangan berkeluh kesah di sosmed
Kalau kamu berkeluh kesah di sosmed itu percuma. Mantanmu yang masih berteman sama kamu di sosmed pasti akan berfikir “hih, ternyata dia love dead banget ya sama aku, statusnya aja sampai segitunya”. Mending kamu banyak curhat dengan Tuhan. Siapa tahu Dia akan menggantikan mantanmu itu dengan yang lebih baik.
3. Segera PDKT lagi dengan orang lain
PDKT gak harus jadian. Kamu harus sesegera mungkin mencari orang lain yang bisa dekat dengan kamu. Bukan buat pelarian lho, kan sudah dibilang PDKT gak harus jadian. Setidaknya kamu ada yang nemenin kalau lagi jalan. Jadi gak kesepian karena baru putus. Mantanmu pasti akan sangat donkol dan berkata, “kurang ajar, baru aja putus dah deket sama cewek/cowok lain aja”.
4. Dapetin pacar baru yang “lebih” dari mantanmu
Pokoknya serba lebih. Lebih pinter, lebih kaya, lebih cantik, lebih tampan bahkan kalau perlu kamu punya pacar lebih dari satu pasca putus dari mantanmu itu. Sedikit banyak dia pasti menyesal karena sudah putus dari kamu. Apalagi kalau kemudian pacar barunya mantanmu kualitasnya ada dibawah kamu, penyesalannya akan berlipat ganda.
5. Jadilah orang sukses
Tidak ada mantan yang lebih menyesal selain melihat orang yang sudah diputuskannya itu sukses dikemudian hari. Buat kamu yang diputusin karena belum sukses, berjuanglah sekuat tenaga agar kamu bisa sukses. Proses memang memakan waktu dan itu bisa jadi cukup lama. Namun yang namanya balas dendam itu butuh kesabaran. Ketika sudah sukses nanti jangan lupa say hello ke mantanmu ya, dan setelah bertanya kabar katakan saja “Penak nak karo aku to?”
6. Jangan pernah mau diajak balikan
Dia yang memutuskan tapi dia yang ngajak balikan. Kalau sudah gitu kan kurang ajar. Ingat, hati kamu itu punya perasaan bukan mainan. Dengan dia mengajak balikan itu artinya dia sudah menyesal. Agar penyesalannya bertambah, tolak saja permintaan balikan itu. Biar impas 1-1.
Jadi gimana, sudah ada gambaran kan? Oh iya tips diatas bukan hanya untuk mereka yang baru aja atau sudah lama putus, tapi juga buat kamu yang baru happy-happynya pacaran. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, termasuk kemungkinan kalian untuk putus.
Relationship
TIPS DATANG KE PERNIKAHAN MANTAN!
Bukan hal yang aneh untuk tetap berteman dengan seorang mantan, terutama jika kamu telah berhubungan lama dan memiliki banyak teman bersama. Namun bagaimana jika kamu berada dalam situasi diundang ke pesta pernikahan mantan? Mungkin sulit untuk menghadiri pernikahan mantan, terutama jika kamu masih jomblo, tetapi jika kamu ingin tetap berteman dengan mantan setelah hari pernikahan mereka, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan!
- Bawa teman, kalau perlu pasangan
Jangan sampai sendiri jika datang ke nikahan mantan, ya! Bisa fatal akibatnya, karena selain pasti kamu akan dibully teman-temanmu, tentunya kamu juga akan mengalami perasaan ‘kesepian ditengah keramaian’.
- Tetap tenang dan perlihatkan raut wajah bahagia
Putus hubungan dengannya tak berarti hidupmu akan suram bukan? Perlihatkan perasaan itu ketika hadir di nikahan mantan, perlihatkan jika kamu masih baik-baik saja tanpa dia.
- Hindari membicarakan masa lalu ketika di lokasi acara
Jangan sampai usaha-usaha kamu untuk melupakannya runtuh begitu saja akibat kamu bersama teman-temanmu sibuk membicarakan seputar masa lalumu. Hindari itu ya!
- Secukupnya saja, nggak perlu nyumbang lagu
Cukup datang, makan, mengucapkan selamat, lalu pulang. Tak perlu ada acara tambahan lain apalagi sampai menyumbangkan lagu, terlebih lagunya tentang kenangan kalian berdua. Duh, jangan!
- Usahakan menghindari foto bersama, karena bisanya hanya akan menjadi bahan bercandaan
Dalam hal ini beberapa orang masih tetap ‘legowo’ untuk berfoto bersama mantan beserta mantan dan pasangannya. Namun sebagian juga memilih untuk tak berfoto bersama karena selain akan menjadi bahan bercandaan, tentunya akan ada perasaan yang muncul ‘harusnya aku yang menjadi pasangannya’.
- Tetap jaga silaturahmi dengan keluarganya
Putus hubungan dengannya tak berarti juga memutus tali silaturahmi dengan keluarganya bukan? Tetaplah untuk saling bertegur sapa dengan keluarganya dan menjaga tali silaturahmi.
Relationship
4 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Sebelum Melangkah ke Jenjang Pernikahan
Bagi sebagian besar orang, menikah menjadi salah satu tujuan hidup yang harus dicapai. Bahkan tak sedikit yang sampai mematok target harus menikah di usia tertentu. Padahal ada banyak hal yang harus diperhatikan ketika seseorang hendak memutuskan untuk menikah.
Meskipun kami bukan merupakan bagian dari tim pemerintah yang menyusun pedoman untuk pernikahan, tapi setidaknya kami sudah merangkum 4 hal yang harus diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk merubah status dari “lajang” menjadi “menikah”. Yah, semoga saja bermanfaat yaa, lumayan, bisa menjadi tambahan tabungan untuk amal kebaikan tim penulis di akherat nanti.
Cekidot….
1. Pastikan keluarga kalian nanti punya penghasilan
Rumah tangga itu dibangun dengan perasaan. Tapi untuk merawatnya dibutuhkan penghasilan. Kenapa demikian? Karena beli beras dan bayar tagihan listrik nanti tak bisa dilakukan dengan rasa cinta.
Jadi demi kestabilan rumah tangga, sangat diperlukan adanya penghasilan. Permasalahan besar atau kecilnya penghasilan yang didapatkan itu bisa dinomor duakan. Yang penting ada dulu penghasilannya, baru disesuaikan dengan gaya dan kebutuhan hidup.
2. Yakinkan hati kalau dia benar-benar orang yang tepat
Kalau belum yakin, mending tunda dulu rencana untuk menikah. Orang bisa dengan mudah berkata cinta bisa tumbuh karena terbiasa. Tapi pelaksanaannya tak semudah itu…Markonah!
Mumpung belum menikah, kamu masih bisa mempertimbangkan dulu keputusan yang akan diambil dengan akal serta logika. Jangan terfokus dengan perasaan, sebab terkadang itu bisa menipu. Pernah dengar kan alasab ketika orang bercerai karena tidak cocok lagi??? Percayalah, mengatakan putus itu lebih mudah dibanding mengurus berkas perceraian.
3. Sebisa mungkin keluarga kalian merestuinya
Menikah itu tak hanya menyatukan kamu dan dia saja. Tapi juga kedua keluarga kalian. Ketika dari awal sudah tidak saling mendukung, maka kemungkinan besar perjalanan hidup kalian nanti akan banyak rintangannya.
Kecuali kalian termasuk orang yang punya semangat juang yang tinggi dalam menentang arus. Maka keputusan beresiko untuk selalu debat dengan keluarga bisa kamu ambil. Silahkan saja, toh setiap pilihan yang diambil tetap memiliki resiko.
4. Sudah punya calon
Keluarga mendukung, umur sudah tepat, dan penghasilan sudah ada, tapi tak punya calon untuk dinikahi. Terus yang mau kamu ajak duduk di kursi pelaminan itu siapaaaaaa???? Kotak sumbangan???
Relationship
Tips Agar Tetap Tampil Elegan Saat Datang ke Pernikahan Mantan
Mantanmu sudah mau menikah, kamu diundang, tapi kamunya masih jomblo? Sabar…dunia masih terus berputar pada porosnya kok. Jadi hal itu bukanlah akhir dari perjalanan semesta ini.
Kamu harus sanggup menghadapi kenyataan bahwa orang yang pernah menghiasi hari-hari indahmu akan lebih dulu mengikat janji suci dengan orang lain yang ternyata menjadi jodohnya. Kamu harus kuat, jangan terpikirkan untuk bunuh diri! Itu dosa dan kamu nanti bisa ditempatkan di keraknya api neraka.
Jangan pula punya pemikiran untuk datang ke pernikahannya, lalu berniat sedikit mengacaukan acara resepsi dengan menyanyikan lagu Ditinggal Rabi-nya NDX AKA atau Pamer Bojo-nya Didi Kempot. Meski bakal viral, ada cara lain yang lebih elegan untuk membuat mantan terkesima dengan kedatanganmu di hari pernikahannya.
- Walaupun posisi saat ini kamu sedang sendiri, wajib hukumnya untuk membawa pasangan ke nikahan mantan. Usahakan dia yang kamu ajak itu orangnya lebih cantik/ganteng dari mantanmu. Buktikan kalau kamu bisa dapat yang lebih baik.
2. Berpenampilanlah yang menarik. Jangan tampil acak-acakan meskipun dalam keseharian kamu tampil seenaknya. Di acara penting semacam itu kamu harus bisa melakukan pencitraan.
3. Acara nikahan juga identik dengan reuni. Jangan terlihat sedih seandainya ada teman yang mengungkit masa lalumu dengan dia. Seremuk apapun hatimu, kamu harus terlihat kuat!
4. Siapkan jawaban atas pertanyaan “kapan nyusul” yang biasanya datang dari rekan-rekanmu atau bahkan mantanmu. Jawab singkat saja: “Nanti sore habis mandi.”
5. Kado terindah untuk dia adalah suami/istrinya yang duduk di pelaminan. Tapi kamu juga mesti memberikan kado spesial untuk dia. Jangan sebatas amplop dengan isi uang yang tak seberapa. Apalagi amplop kosong!